Terimakasih Untuk Semuanya

74 4 0
                                    

Malam ini Deon datang untuk menjemput Aleta, ia datang sedikit lebih awal dari pada yang ia bilang sebelumnya

"Tok! Tok! Tok!" Suara ketukan pintu di depan rumah Aleta

"Iya sebentar!" Jawab Aleta yang berada di dalam rumah, ia sedikit lama membukakan pintunya

"Al... Tok! Tok!" Ternyata Deon yang datang, ia tak sabar meski Aleta sudah menjawab

"Iya" Aleta pun membuka pintunya

"Lama banget sih buka pintunya!"Ucap Deon sedikit kesal

"Maaf, aku kan lagi siap-siap. Lagian kamu bilang jam 19.00 eh kesininya jam 18.40. yaudah ayo!" Ucap Aleta seraya berjalan pelan

"Kamu gak pake jaket?" Tanya Deon yang menyengkal tangan Aleta

Aleta pun berhenti dan berbalik badan "Jaket aku basah, gak papa kok gak usah pake jaket lagian aku pake baju panjang"

"Di luar dingin, nanti kamu sakit. Pake jaket aku aja" Deon melepaskan jaketnya untuk dipakai Aleta meski ia hanya mengenakan lengan pendek

"Tapi kamu pake baju pendek Yon, nanti malah kamu yang sakit"

"Enggak! Aku kan laki-laki"

"Yaudah kalo gitu, makasih"

*~^~*

Sesampai di rumah Deon, mamah Deon sudah menunggu Aleta di depan rumahnya. Ia sangat senang akan kedatangan Aleta, sebab mamah Deon tahu benar kalo Aleta adalah wanita yang spesial dalam hidup Deon.

"Malem Tante" Ucap Aleta saat ia menghampiri mamah Aleta

"Malem sayang" mamah Aleta bicara sangat lembut seraya mereka berpelukan

"Al nanti kalo mau pulang bilang, aku di kamar" Ucap Deon seraya berjalan masuk ke dalam rumah tanpa bicara sedikitpun pada mamahnya

"Tapi..." Belum menyelesaikan kalimatnya Deon keburu masuk ke dalam sedangkan Aleta dan mamahnya masih berada di luar

Mamah Deon hanya mengelus bahu Aleta, ia sudah tahu bagaimana sikap anaknya itu.

"Udah sayang, maaf ya Deon emang kaya gitu sikapnya"

"Tapi Tante..." Aleta menggantung kalimatnya

"Mending kita masuk aja, kita ngobrol sambil minum teh"

"Iya Tante makasih"

Merekapun masuk dan duduk di sofa, sementara Deon ada di kamarnya yang berada di atas. Sebelum Aleta dan mamah Deon mulai mengobrol mamah Deon membuatkan teh dan menyiapkan cemilan untuk Aleta

"Tante aku boleh tanya gak?" Ucap Aleta memulai pembicaraan

"Boleh dong sayang, mau tanya apa?"

"Kenapa sikap Deon ke Tante kaya gitu?"

"Ooh soal itu, dulu..." Mamah Deon menceritakan mengapa Deon benci dengan mamahnya

"Pah mamah mau ke pasar beli bahan masakan untuk nanti malam" Ucap mamah Deon

"Yaudah ayo Papa antar" Ucap Papah Deon kala itu

"Gak usah, mamah pengen ngerasain pake angkutan umum. Lagian Papah kan harus ke kantor

"Ooh yaudah kalo gitu"

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang