Pertemuan Pertama

773 11 0
                                    

Aleta, perempuan cantik nan baik hati penyuka senja dan hujan. Meski terkadang ia merasa sakit untuk bertahan dari keadaan yang ia hadapi, namun ia harus tetap berjuang demi masa depannya kelak.

Jadwalnya setiap hari adalah kuliah. Dengan kuliah ia dapat merasa ringan akan beban dalam hidupnya.

"Tok! Tok! Tok! Permisi..." Suara ketukan pintu dari luar rumah

"Iya sebentar!" Jawab Aleta yang sedang berada di dalam kamar

Aleta hanya tinggal sendiri di tengah kota yang keras ini. Ya! Ia tinggal di Jakarta hanya seorang diri demi meraih cita-citanya. Keluarganya berada di Bandung dan tidak bisa menemani Aleta, kerena keluarga mempunyai bisnis yang tidak bisa di tinggalkan. Karena hal itu Aleta selalu merasa kesepian, hidupnya hampa. Tetapi mau bagaimana lagi, ia cukup menerimanya.

Di Jakarta Aleta memiliki beberapa sahabat yang selalu ada untuknya. Salah satunya adalah Viola, orang yang seluruhnya mendengarkan keluh kesah yang sedang dihadapi oleh Aleta.

"Vio? Mau kemana pagi-pagi gini?" Tanya Aleta saat membuka pintu

"Kita joging yuk! Mumpung hari libur?" Ajak Viola sembari memegang tangan Aleta

"Gimana ya Vi? Aku lagi males keluar hari ini".

"Aleta... Gak asik deh! Ayo dong..." Viola merengek pada Aleta, agar Aleta mau ikut joging

"Bisa aja ngerayunya!" Aleta memegang kedua pipi Viola sembari tersenyum gemas "Yaudah kalo gitu, aku ganti baju dulu".

"Oke! Aku tunggu disini"

Aleta ganti baju dan setelah itu mereka mulai berlari-lari kecil

"Kita mau joging ke mana Vi?" Tanya Aleta saat mereka berdua sudah mulai berlari

"Ke sekitar kampus aja yuk! Nanti kita mampir ke kantin yang ada di deket kampus".

"Tapi kan jauh banget Vi?"

"Iya sih? Tapi nanti kita pulangnya naik angkot, gimana?"

"Yaudah deh kalo gitu".

Jarak rumah Aleta ke kampus sekitar 1 km. Saat mereka berlari sudah dekat taman yang berada di dekat kampus, Aleta melihat seekor anak kucing berada di tengah jalan dan kakinya terluka. Ia bermaksud untuk mengambilnya dan menaruhnya di tepi jalan agar tidak tertabrak oleh kendaraan yang melintas, Namun saat ia sedang mengambil kucing itu, dari arah belakangnya ada sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dan tak sengaja motor itu menyerempet Aleta.

"Vi bentar!" Ucap Aleta dan langsung berhenti berlari

"Kenapa?"

"Kamu tunggu sebentar ya disini, aku mau kesana dulu". Jawab Aleta sembari menunjuk ke arah anak kucing itu berada, Aleta pun berlari ke arah anak kucing itu berada dan meninggalkan Viola

"Anak yang baik...." Ucap Viola sembari tersenyum

"Hey kamu gak papa kan?" Ucap Aleta sembari mengelus tubuh kucing itu

"Al! Awas!" Dari kejauhan Viola berteriak, karena motor itu melaju kearahnya

Aleta tak sempat menghindar dan ia pun terserempet motor, ia terjatuh sampai kepalanya terbentur tepian trotoar sampai mengeluarkan darah. Tidak hanya itu kaki dan tangannya pun terluka

"Auu!" Ucap Aleta saat terjatuh, ia memegang keningnya yang terasa sakit

"Kamu gak papa?" Ucap Viola yang sudah berada di dekat Aleta dan membantu Aleta untuk berdiri "Kening kamu berdarah Al!"

"Hey kamu gak papa?" Ucap lelaki yang menyerempet Aleta, ia menghampiri Aleta untuk bertanya keadaanya "Maaf ya? Aku bener-bener gak sengaja".

"Iya gak papa, sedikit pusing aja" Aleta masih memegang keningnya yang terus mengeluarkan darah

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang