Hujan turun di pagi hari membasahi seluruh jalanan dan pepohonan. Hanya bisa menikmati dari balik kaca jendela ditemani dinginnya suasana di rumah. Hanya bisa menikmatinya sendiri tanpa ada yang menemani, bagaimana lagi? Karena hanya tinggal seorang diri tanpa ada yang menemaninya.
Melihat gemercik air dimana-mana, ingin rasanya menari bersama hujan. Penyuka hujan memang tidak tahan jika melihat hujan turun. Tetapi kali ini terasa sangat dingin tanpa ada seseorang yang menemani di sisinya.
"Akhirnya hujan reda juga, aku keluar ah!" Ucap Aleta saat melihat hujan sudah reda, kini ia tak bisa menahannya lagi. Ia ingin bermain air hujan yang menjadi genangan di halaman rumahnya.
Saat Aleta sedang menari-nari di genangan air di halaman rumahnya, terlihat dari kejauhan ada seseorang lelaki yang sedang memerhatikan Aleta di atas motornya. Tetapi Aleta tak sadar jika ada yang memperhatikannya, lantas ia pun melanjutkan menari.
Tiba-tiba lelaki itu turun dari motornya dan berjalan menghampiri Aleta. Aleta yang melihat pun terkejut dan langsung terdiam kaku.
"Hai" Sapa lelaki itu
"Askar!" Ucap Aleta terkejut sembari jantungnya berdebar menahan malu
"Kamu lucu" Ucap Askar dengan senyuman yang menawan sembari merapihkan rambut Aleta yang berantakan sampai menutupi sebelah mata Aleta
Aleta pun salah tingkah ditambah tiba-tiba hatinya berdebar-debar dan ia pura-pura merapihkan rambutnya "A--Ada apa, kok bisa ada disini?" Tanya Askar dengan gugup
"Oh, tadi aku kebetulan aja lewat sini, terus ngeliat kamu lagi nari-nari, lucu aja liatnya".
"Aku jadi malu, ayo masuk!"
"Gak usah makasih, lagian ini juga cuma kebetulan aja lewat sini. Aku harus ke kampus"
"Ke kampus? Inikan hari libur"
"Aku ada tugas kelompok sama temen-temen"
"Emm"
"Yaudah aku pergi dulu kalo gitu, lanjutin aja narinya! Aku pergi dulu dah!" lagi-lagi Askar pun tersenyum manis
"Iya hati-hati ya"
Saat Askar sudah berjalan perlahan, ia membalikan badannya "Yang tadi itu manis" Ucapnya pada Aleta saat membalikan badannya, setelah itu ia pun melanjutkan berjalan kearah motornya yang terparkir di depan gerbang rumah Aleta
Pipi Aleta memerah bak tomat rebus karena yang diucapkan Askar
Saat Askar sudah berada di atas motornya, sebelum ia menyalakan motornya. Ia sempat melihat kearah Aleta dan memberikan senyuman terakhir sebelum ia berangkat. Lantas Aleta pun membalas senyuman yang diberikan Askar padanya
Kalimat yang baru saja Askar ucapkan sungguh membuat perasaan yang aneh pada diri Aleta, ditambah lagi dengan senyuman Askar yang amat manis. Hati Aleta tiba-tiba berdebar dan perasaannya pun aneh, apakah mungkin sudah ada seseorang yang berhasil membuka hati Aleta?
*~^~*
"Dreeet..." Handphone Aleta yang berada di atas kasurnya berdering, Aleta yang sedang membaca buku pun langsung mengangkatnya. "Nomer baru! Siapa ya?" Gumamnya "Halo" Aleta mengangkat telfonnya
"Hai!" Ternyata seorang laki-laki
"Kaya gak asing suaranya!" Fikirnya "Siapa ya?" Tanya Aleta
"Ini aku Askar!"
"Askar! Kamu kok tau nomer HP aku?"
"Aku dapet nomer HP kamu dari temen kamu!"
"Temen aku? Siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMPA ✔
Novela JuvenilSetiap orang pasti memiliki hati yang perlu diisi, salah satunya diisi dengan seseorang yang bisa membuat hati merasa bahagia. Tetapi semua itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Kita harus bersabar dan menunggu sampai tiba saatnya ada...