Bahagia Hari Ini

45 5 0
                                    

Aleta dan Alga langsung pulang ke Bandung, mereka sampai di Bandung sekitar jam 21.00 malam. Saat sudah sampai di depan rumah Aleta, tatapan Aleta sendu. Ia terus memikirkan kejadian tadi saat bersama Alga

Saat Askar sudah turun dari mobil dan hendak membukakan pintu mobil untuk Aleta. Askar melihat Aleta sedang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"Sebenernya siapa dia? Kenapa dia terus bilang kalo aku itu pacar dia? Kenapa aku gak inget semuanya?" Fikir Aleta sembari menutup wajahnya

"Aleta kita udah sampe" Ucap Askar saat ia sudah membuka pintu mobilnya sembari menepuk bahu Aleta pelan

"A--Iya" Aleta pun keluar dari mobil Askar

"Kamu gak papa?" Tanya Askar sembari memegang pipi Aleta

Aleta hanya membalas dengan senyum tipis sembari menggelengkan kepalanya. Askar lalu memeluk Aleta dan Aleta pun membalasnya, namun tiba-tiba Aleta menangis

"Hiks... hiks..." Aleta menangis dan Askar pun melepaskan pelukannya

"Kamu kenapa nagis? Kalo ada apa-apa cerita sama aku" Ucap Askar sembari memegang pipi Aleta dan menghapus air mata Aleta

"Sebenernya aku kenapa? Kenapa aku gak inget apa-apa? Terus siapa Alga? Kenapa dia selalu bilang kalo aku itu pacar dia?" Ucap Aleta lirih

Askar merasa kasihan dengan Aleta, ia merasa bersalah kalau ia sudah mengaku sebagai pacar Aleta. Tapi ia bingung harus melakukan apa, untuk saat ini biarlah Aleta menganggap kalau Askar adalah pacaranya. Tetapi Adkar berjanji akan memberi tahu Aleta secepatnya

Askar menatap sendu mata Aleta lalu ia berkata

"Alga itu dulu satu kelas sama kamu waktu kuliah, dia punya kembaran namanya Deon. Deon itu sahabat kamu, tapi dia suka sama kamu dan saat kamu tau kalau Deon suka sama kamu, kamu marah. Setelah itu yang aku tau Deon kecelakan dan meninggal di tempat karena dia nyelametin kamu"

"Apa? Tapi..." Aleta terkejut, belum sempat melanjutkan kalimatnya, pandangan Aleta buram dan kepalanya terasa sakit, tak berselang lama Aleta pun terjatuh pingsan. Untungnya Askar menangkapnya

"Aleta bangun Al! Ucap Askar dengan nada sedikit tinggi sembari memegang pipi Aleta agar Aleta sadar

Mamah Aleta yang mendengar ada suara di luar pun langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi. Mamah Aleta terkejut saat melihat Aleta sudah tak sadarkan diri di pelukan Askar

"Aleta! Kenapa sama Aleta nak Askar? Kenapa Aleta bisa pingsan?" Tanya Mamah Aleta yang terlihat khawatir

"Saya gak tau Tante, Aleta tiba-tiba aja pingsang"

"Yaudah nak Askar tolong bawa Aleta ke kamarnya aja"

Askar pun membawa Aleta ke kamarnya. Saat Askar sudah membaringkan tubuh Aleta di tempat tidur Aleta. Mamah Aleta pun mencoba membangunkan Aleta dengan mendekatkan minyak angin di hidung Aleta dan tak lama Aleta pun sadarkan diri

"Sayang, ayo minum dulu" Mamah Aleta pun memberikan air putih untuk Aleta dan Aleta pun meminumnya

"Hey kamu gak papa?" Tanya Askar

Aleta hanya mebalas dengan senyum tipis lalu menggelengkan kepalanya

"Yaudah aku pulang ya?" Ucap Askar

"Iya, makasih ya"

"Sama-sama, yaudah Tante saya pamit pulang. Gak enak soalnya udah malem" Ucap Askar pada Mamah Aleta

"Maksaih ya udah anterin Aleta? Hati-hati di jalan"

"Iya Tante"

Askar pun pulang, Aleta terus dinasehati Mamahnya supaya ia tidak terlalu banyak fikiran. Namun Aleta tidak bisa, ia terus memikirkan yang dikatakan Alga dan yang dijelaskan Askar barusan

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang