Jika menginginkan sesuatu, selayaknya di perjuangkan sekeras mungkin untuk bisa mendapatkannya. Tetapi memang terkadang rintangan selalu muncul di tengah perjalanan untuk mencapai keberhasilan. Itulah tantangan terbesar untuk melewatinya, pantas tidaknya mendapatkan sesuatu yang diinginkan tergantung bisa atau tidaknya kita melewati semua rintangan yang dihadapi
Sudah beberapa hari terlewati, teman-teman Aleta bingung karena beberapa hari ini tidak mendapat kabar dari Aleta. Askar yang penasaran dengan keadaan Aleta pun pergi kerumah Aleta
"Tok! Tok! Tok! Permisi" Ucap Askar saat sudah berada di depan pintu rumah Aleta
"Iya, eh nak Askar?" Ucap Mamah Aleta saat sudah membukakan pintunya diakhiri senyuman dan Askar pun mecium tangan Mamah Aleta
"Maaf Tante, Aleta nya ada gak? Soalnya beberapa hari ini aku gak dapet kabar dari Aleta" Tanya Askar
"Emm... Ayo duduk dulu" Ucap Mamah Aleta sembari menunjuk ke tempat duduk yang berada di teras rumah Aleta dan Askar pun duduk
"Sebentar, Tante bikinin minum dulu ya?" Mamah Aleta pun pergi ke dalam untuk membuatkan minum
Beberapa menit kemudian Mamah Aleta pun datang membawa secangkir teh untuk Askar
"Ini silahkan di minum" Ucap Mamah Aleta sembari menaruh teh tersebut di meja dekat Askar diakhiri dengan senyuman
"Makasih Tante, maaf Tante jadi ngerepotin"
"Enggak kok, Tante malah seneng" Ucap Mamah Aleta di akhiri dengan senyuman
"Oh ya, Aletanya gak ada ya Tan?" Asjar kembali bertanya soal Aleta karena sangat penasaran
"Ya ampun Tante sampe lupa, iya Aleta nya lagi gak ada dirumah"
"Kalo boleh tau Aleta nya kemana Tante?"
"Emm... Aletanya lagi pergi kerumah Tantenya" Ucap Mamah Aleta yang terlihat sedikit gugup
"Emm... Kerumah Tantenya, soalnya aku khawatir sama Aleta. Kalo boleh tau emang rumah Tante nya Aleta di mana Tan?"
"Aduh aku harus jawab apa" Fikir Mamah Aleta yang kebingungan "Emm... Rumah Tantenya Aleta ada di luar negri" Ucap Mamah Aleta
"Luar negri? Aleta pergi ke luar negri? Jadi beberapa hari terakhir ini Aleta gak ada kabar karena pergi ke luar negri. Tapi kok Aleta gak bilang kalo mau ke luar negri dan kok mendadak banget ya perginya?" Ucap Askar yang merasa heran
"Iya Tante juga gak tau, tapi Aleta bilang ke Tante katanya dia bakal kasih tau kamu sama yang lainnya kok"
"Tapi kok sampe sekarang Aleta belum kabarin aku ya Tan?"
"Jangankan kamu, Tante yang mamahnya aja belum dikabarin"
"Masa sih Tante? Aku jadi khawatir deh sama Aleta" Ucap Askar yang terlihat khawatir
"Kamu gak usah khawatir, sebentar lagi juga mungkin Aleta akan ngabarin. Kamu yang sabar aja nunggu kabar dari Aleta"
"Yaudah kalo gitu aku tunggu aja kabar dari Aleta, semoga Aleta cepet ngabarin ya Tan? Biar gak bikin yang disini khawatir"
"Iya, Tante juga berharapnya gitu. Yaudah ayo diminum airnya nanti keburu dingin gak enak loh" Ucap Mamah Aleta sembari melirik secangkir teh yang berada di atas meja
"Iya Tante" Askar pun mengambil secangkir teh tersebut lalu meminumnya
Setelah meminum tehnya, Askar hendak berpamitan untuk pergi pulang. Namun saat Askar hendak kembali ke mobilnya, ada mobil yang berhenti di depan rumah Aleta dan itu adalah mobil milik Alga
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMPA ✔
Roman pour AdolescentsSetiap orang pasti memiliki hati yang perlu diisi, salah satunya diisi dengan seseorang yang bisa membuat hati merasa bahagia. Tetapi semua itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Kita harus bersabar dan menunggu sampai tiba saatnya ada...