Pulih Ingatan

45 4 0
                                    

Pagi ini sangatlah cerah, pagi yang pas untuk memulai aktivitas seperti biasanya. Kebisaan Aleta di pagi hari adalah menyirami tanaman. Bahkan kebisaan nya menyirami tanaman di pagi hari tak hilang meski Aleta lupa ingatan

"Dreeet..." Handphone Aleta yang berada di meja ruang tamu berdering

Mamah Aleta yang sedang menyapu di ruang tamu pun mengangkatnya karena Aleta sedang berada di luar rumah sedang menyirami tanaman

"Halo, ini Mamahnya Aleta" Ucap Mamah Aleta setelah mengangkat telfonnya

"Aku Alga Tante"

"Aleta... Ini ada yang telfon!" Panggil Mamah Aleta

"Iya mah sebentar!" Aleta pun mematikan kerannya lalu masuk ke dalam rumah

"Ini telfon dari Alga" Ucap Mamah Aleta sembari memberikan handphone nya pada Aleta

"Halo Alga, ada perlu apa pagi-pagi gini telfon?" Ucap Aleta setelah menerima handphone dari Mamahnya

"Halo Al, aku mau ajak kamu ke suatu tempat yang spesial bagi kamu besok pagi"

"Tempat spesial bagi aku? Emang aku punya?"

"Iya kamu punya, tapi tempat itu di Jakarta"

"Di Jakarta? Tapi Askar gak pernah cerita apa-apa sama aku. Terus kemaren waktu aku ke Jakarta, Viola juga gak cerita apa-apa"

"Cuma aku sama almarhum bang Deon yang tau tentang seisi tempat itu Al"

"Deon? Aku jadi penasaran sama tempat itu" Fikir Aleta "Yaudah aku mau kesana, tapi ajak Askar juga ya?"

"Ya elah kenapa harus ajak Askar sih?! Padahal gue pengennya berdua aja, tapi kalo gue gak ajak Askar, Aleta pasti gak mau ikut" Fikir Alga "Yaudah kalo itu mau kamu gak papa ajak Askar"

"Yaudah nanti aku yang bilang ke Askar sambil aku minta izin sama Mamah"

"Kalo gitu nanti kamu kabarin aku lagi ya? "

"Iya, yaudah kalo gitu Ga. Aku mau ngelnjutin nyiram taneman"

"Yaudah sampe ketemu besok" Alga pun menutup telfonnya

Aleta pun melanjutkan menyiram tanaman, ia akan memberi tahu Askar dan Mamahnya nanti saja setelah menyelesaikan semua pekerjaan

*~^~*


Kini saatnya untuk makan malam, semua makanan sudah siap di atas meja. Papah dan Mamah Aleta pun sudah berada di meja makan kecuali Aleta

"Sayang... Ayo makan!" Panggil Mamah Aleta sembari mengambilkan nasi untuk Papahnya

Aleta pun datang dan langsung duduk di sebelah Mamahnya. Aleta pun mengambil makananya lalu mereka pun mulai menyantapnya. Saat sudah makan dipertengahan, Aleta pun membuka suara untuk berbicara

"Yah, Bun, Aleta mau izin pergi ke Jakarta besok"

Papah dan Mamah Aleta yang sedang menikmati makanannya pun berhenti saat Aleta berbicara

"Ke Jakarta? Ngapain kesana?" Tanya Papah Aleta

"Alga ngajak aku ke suatu tempat yang katanya tempat itu penting bagi aku"

"Mungkin itu tempat yang penting bagi kamu sebelum kamu hilang ingatan Al, oh ya! Bisa jadi itu rumah kamu yang di Jakarta!" Ucap Mamah Aleta

"Rumah aku yang di Jakarta? Emang aku punya rumah disana? Tapi gak ada yang cerita sama aku soal itu dan Mamah juga gak cerita sama aku"

"Mamah lupa gak cerita sama kamu, itu rumah kamu sewaktu kamu kuliah. Kamu juga tinggal disana sendiri"

"Sendiri? Emang Mamah kemana waktu itu? Kok aku tinggal di Jakarta sendiri?!"

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang