Menjauh Demi Kebahagiaanya

89 5 0
                                    

Setiap masalah pasti ada solusinya, tapi bagaimana jika masalah yang sudah usai namun kembali muncul lagi? Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Karena setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, baik masalah yang ringan maupun yang berat

Karena kejadian kemarin malam Aleta menjadi demam, ia istirahat cukup lama karena merasakan pusing di kepalanya ditambah suhu badannya tinggi. Ia menunggu kedatangan Deon berharap ia akan merawatnya

"Tok! Tok! Tok!" Seseorang mengetuk pintu rumah Aleta, yang memaksa Aleta harus bangun dari tidurnya

"Iya sebentar..." Jawab Aleta lirih, ia berjalan sembari memegang kepalanya yang terasa pusing saat bangun tidur

Aleta membuka pintunya dan Viola pun langsung memeluk tubuh Aleta, namun Aleta tak merespon karena tubuhnya terasa lemas. Aleta hanya memberi senyum tipis pada Viola. Ternyata Viola datang tidak sendiri, ia datang bersama Askar

"Al muka kamu pucet banget, badan kamu juga panas banget!" Ucap Viola saat melepaskan pelukannya, ia memegang pipi Aleta dan keningnya

"Aku gak papa, Vi" Ucap Aleta sangat lirih seraya tersenyum tipis

"Deon udah cerita semuanya sama aku, kayanya kamu sakit Al! Mending sekarang kita kerumah sakit" Viola terlihat sangat panik akan kondisi Aleta

"Iya ayo aku anter?" Jawab Askar yang ikut terlihat panik pula

"Enggak usah, aku mau istirahat aja"

"Pasti kamu belum makan? Aku bawain bubur ayam untuk kamu. sekarang kamu masuk terus makan" Viola membawa tubuh Aleta masuk kedalam rumah dan duduk di sofa

Bubur ayam yang dibawakan Viola untuk Aleta pun dimakan oleh Aleta sembari di suapi oleh Viola, setelah Aleta selesai makan Viola mengambilkan obat penurun demam untuk Aleta

"Makasih ya, kalian udah mau sempetin kesini"

"Kamu kan sahabat aku, udah pasti aku kesini" Viola meraih tangan Aleta dan menggenggamnya

"Tapi kenapa Deon gak ikut sama kalian?" Tanya Aleta

"Padahal udah ada gue disini, tapi Aleta masih aja nanyain soal Deon" Fikir Askar dengan tatapan kosong kearah Aleta

"Deon bilang nanti dia nyusul Al"

"Emm... Kalian mau minum apa?"

"Gak usah Al makasih, lagian aku cuma sebentar doang kok!"

"Askar kamu mau minum apa?" Tanya Aleta pada Askar, manusia Askar masih menatap Aleta dengan tatapan kosong

"Askar!" Teriak Viola sampai Askar tersadar dari lamunanya

"A--Iya kenapa?" Tanya Askar dengan wajah yang kebingungan

"Kamu gak papa?" Tanya Aleta

"Iya aku gak papa, tadi kamu ngomong apa?"

"Kata Aleta Lo mau minum apa?" Jawab Viola

"Ooh gak usah Al makasih"

Aleta hanya tersenyum menanggapi jawaban Deon.

"Dreeet..." Handphone Viola bergetar karena ada yang menelfonnya

"Bentar ya aku angkat telfon dulu" Ucap Viola sembari beranjak dari tempat duduknya

Viola mengangkat telfon di luar rumah Aleta, ia berbicara di telfon sekitar 5 menit

"Maaf ya Al aku harus pulang" Ucap Viola saat sudah selesai berbicara di telfon sembari menghampiri Aleta dan duduk di sebelah Aleta 

"Emang siapa yang telfon Vi?"

"Mamah aku Al, katanya dia butuh bantuan aku. Maaf ya aku gak bisa nemenin kamu" Ucap Viola sembari memegang kedua tangan Aleta

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang