"Pernah dengar ucapan darah dibayarkan darah dan nyawa dibayar nyawa,mungkin ini yang akan kalian alami selanjutnya"-ucap verlin sembari menjambak rambut lili yang sedang pingsan menghadap kedua orang tua lili
"Anas,tante mohon jangan bunuh lili,apa kamu gak kasihan?apa kamu tega?"
"Hah,trus dulu pas tante bunuh kak veron,tante kasihan sama dia?gak tega sama dia?gak kan!!"-ucap verlin dengan suara besar
"Jadi jangan pernah sekalipun berbicara seolah kalian orang baik"-lanjut verlin
"Permisi nona,pengacara yang anda minta sudah datang"-ucap salah satu kariyawan hannie
...
"Alisya"-panggil verlin lembut berbeda dengan yang tadi
"Ya kak?"
"Kunci mobil dia ada di kamu kan?"-tanya verlin seraya menunjuk lili
"Ada kak"-ucap alisya seraya mengeluarkan 2 kunci mobil,salah satunya milik lili
"Hannie,di luar banyak orang?"-tanya verlin
"Kenapa emang?"
Verlin hanya menatap hannie,dan Hannie langsung mengangguk mengerti
Hannie berjalan keluar,melihat keadaan luar,banyak karyawan nya yang mondar-mandir
"Banyak juga sih,ntar gw suruh mereka Jan dulu lewat sini"-ucap hannie kemudian menutup pintu
"Kamu mau apa Anas?!"-bentak papi lili
"Darah di balas darah udah, sekarang nyawa di balas nyawa"-ucap verlin mengambil kunci mobil milik lili dari tangan alisya
"Kamu mau ngapain?!jangan bilang.."
"Bunuh lili dengan cara yang sama kayak kak Veron!!"-bentak verlin setelah itu tersenyum
"Kamu gila? kamu gak pikir kebaikan lili dulu?saat kamu gak ada teman dia yg temanan sama kamu,kamu gak mikir kalo kamu ngelakuin itu kamu bisa dapat dosa besar?"-ucap papi lili
"Sekarang aku tanya,pas kalian bunuh kak vero kalian sempet mikir kebaikan dia?kalian bangkrut dia yang bujuk mama sama papa bantu perusahaan kalian,dan apa kalian sempat memikirkan dosa yang kalian dapat setelah membunuh kak veron?gak kan,jadi jangan sok ngasih aku ceramah!"-ucap verlin
Hannie masuk ke ruangan "udah,kalian bopong dia taruh di dalam mobil"-ucap Hannie seraya mengambil kunci mobil lili di tangan verlin kemudian menyerahkan nya pada bodyguard nya
Dan mereka pun pergi sesuai perintah, sebelum pergi Hannie sempat membisikan sesuatu pada salah satu bodyguard
BRAKK
"Angkat tangan!"
Polisi?
Semua mengangkat tangan kecuali hannie,alisya dan verlin
"Kalian saya tangkap,karna kasus penyekapan,penyiksaan dan percobaan pembunuhan"-ucap polisi yang menodongkan pistol
Hannie melirik dari ujung mata mami dan papi lili tersenyum miring, melihat hal itu hannie pun tersenyum miring juga
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD SQUAD
Teen Fiction"kadang yang paling sakit memberi luka, adalah keluarga sendiri." rayra, verlin, dan alice terdiam menatap keysa. Punggung kokoh yang selama ini melindungi mereka nampaknya menyimpan banyak luka. "Maaf karna terlalu ikut campur di kehidupan kalian,"...