Hari ini hannie kembali bersekolah setelah beberapa hari tidak hadir, sekarang hannie memarkirkan mobil di parkiran sekolah, tentunya tidak apa² Karna sekarang sekolah tersebut sudah digenggam nya.
Hannie keluar dari mobilnya seraya menjinjing tas ranselnya
"Pagi!"
Hannie tergejolak kaget,ketika melihat siapa pelakunya,alice sedang nyegir kuda,Hannie hanya menghela napas pasrah
"Ga disapa balik?"
"Pagi"
"Nah gitu dong, ayok kita ke kelas"
Hannie dan Alice pun berjalan beriringan,tapi ketika melewati ruang kepsek,Hannie berhenti sejenak lalu mengebrak pintu kuat, membuat orang yang didalamnya tergelonjat kaget
"Siapa itu?!"-ucap rama
"Lain kali yang sopan,ajarin siswa kelakuan yang benar"
Setelah mengatakan hal tersebut hannie langsung berjalan kembali dengan Alice menuju kelas nya
"Anjirr setelah lama tidak kembali, akhirnya"-ucap rayra mendramatis
"Alay Lo,baru juga beberapa hari"-ucap hannie duduk di bangku nya
"Anjay Lo bilang beberapa hari?heh Lo gak masuk sekolah tiga Minggu hampir sebulan loh"-ucap rayra
"Yaudah sih,nyolot bener"-ucap Hannie acuh
"Hilihhhh"
"Ngomong² gw denger katanya beberapa orang yang ngelunjak pas gw gak sekolah?"-tanya hannie
Verlin,rayra dan Alice sedikit kaget karna Hannie mengetahui hal tersebut,tapi setelah nya mereka sudah biasa saja
"Iya sih tapi gapapa,malahan enak,bisa ngebully"-ucap verlin sembari terkekeh
Tak lama guru masuk, sedikit terkejut melihat hannie di dalam kelas,awalnya dia terlihat canggung tapi setelah hannie menyuruh nya santai saja sebab dia disini sebagai murid bukan atasan.
Dan proses belajar mengajar pun dimulai.
***
Jam istirahat berbunyi sejak 2 menit yang lalu, seisi kelas telah kosong,cepat sekali memang jika soal makan.
Dan sekarang Hannie sendiri di kelas,tadi Alice,verlin dan rayra sudah mengajaknya pergi kekantin tapi Hannie lebih memilih berdiam diri di dalam kelas sembari tidur.
Sebenarnya Hannie sudah tidur,tapi dia di bangunkan oleh suara langkah kaki yang masuk di dalam kelas,Hannie memang seorang yang gampang terbangun ketika ada sesuatu disekitar nya.
Terdengar suara dorongan kursi yang samar² mungkin orang tersebut tidak mau membuat Hannie terbangun, tapi sudah terlanjur
"Apa mau Lo?"-ucap hannie masih dengan posisi mata terpejam
"E..enggak"
Hannie mengerutkan dahinya bingung,apa dia tidak salah dengar?ini suara nya bagas..
"Kenapa?"
Entah kenapa,bukan nya marah atau mengusir kali ini Hannie membiarkan bagas,Kaka sepupunya.
"Engg..gw cuman mau ngelus rambut lo kayak dulu,gw lancang ya?maafin gw,gw pergi"
Mendengar penuturan tersebut membuat hati Hannie tertohok,entah kenapa.
Ketika Bagas akan beranjak dari tempat nya, Hannie dengan cepat menarik tangan bagas kemudian meletakkan nya di atas kepalanya
Bagas tidak membuat pergerakan,dia terdiam.
"Cuman buat kali ini"-ucap Hannie mengentrupsi, membuat Bagas tersadar dan langsung mengelus rambut hannie dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD SQUAD
Teen Fiction"kadang yang paling sakit memberi luka, adalah keluarga sendiri." rayra, verlin, dan alice terdiam menatap keysa. Punggung kokoh yang selama ini melindungi mereka nampaknya menyimpan banyak luka. "Maaf karna terlalu ikut campur di kehidupan kalian,"...