"Ngomong² kita belum kenalan,nama saya iliyan"-ucapnya mengulurkan tangannya
Hannie menerima uluran tangan tersebut dengan senang hati "Hannie"
....
"Bhay the way saya liat kayaknya kamu sedang kacau,apa kamu ada masalah?"-tanya nya
Hannie hanya tersenyum tipis "ah bukan masalah besar"
"Apa masalah dengan kekasih?hahaha tidak apa itu biasa"
"Sayangnya saya tidak punya kekasih,dan saya juga tidak peduli dengan cinta monyet belaka"-ucap hannie menyesap cappucino nya
"Ahh bagus pemikiran kamu sudah dewasa,tapi akan sangat disayangkan jika kamu tidak mempunyai kisah cinta monyet,ingat kisah itu akan menjadi kenangan termanis tanpa kamu sadari"-ucap iliyan menjelaskan
Hannie mendengus pelan "memang nya kamu punya kisah cinta monyet?"
"Belum...tapi"
"Apa?"
"Kamu yang akan jadi kisah cinta monyet saya"
Eeh?
"Umm?.."
"Hahahaha"
Anjir lah,sialan pipi gw panas astagaa,si iliyan malah ketawa tanpa dosa lagi.
Hannie menunduk kepalanya, menyembunyikan hawa panas yang menjalar di pipinya,ia berlagak seperti ingin meminum cappucino nya
"Tenang saja"
Hannie mendongakan kepalanya
"Umm?"
"Cuman kamu yang saya bilang seperti tadi"
Hannie hanya mengangguk, sejujurnya dia tau apa yang di maksud iliyan,hanya saja bersikap stay cool tidak apa-apa kan?
Drrttttt drrtttt
"Hallo?"
"....."
"Serius?"
"....."
"Otw"
TIT.
"Maaf,saya pergi duluan ya"-ucap hannie sambil mencari kunci mobilnya
"Ah?iya baiklah"
"Saya pamit, permisi"
Hannie pun langsung keluar dari cafe tersebut, meninggalkan iliyan.
***
"Kenapa bisa gini sih?!"-tanya hannie memandang sengit alice
"Gw di borong"-ucap alice
"Masa lo gak bisa lawan mereka semua sih!"-ucap rayra
"Ya gabisa lah,lo pikir yang borong lima enam orang hah?!"-ucap alice
"Emang berapa orang?"-tanya verlin
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD SQUAD
Teen Fiction"kadang yang paling sakit memberi luka, adalah keluarga sendiri." rayra, verlin, dan alice terdiam menatap keysa. Punggung kokoh yang selama ini melindungi mereka nampaknya menyimpan banyak luka. "Maaf karna terlalu ikut campur di kehidupan kalian,"...