Menatap nyalang orang yang berada di depan nya, orang tersebut yang awalnya mengangkat tangan sekarang beralih membuka menutup mukanya.
Saat membuka penutup mukanya,dan memperlihatkan nya pada mereka,
Mereka kaget bercampur tidak percaya,Hannie menurunkan pistolnya kemudian mundur dua langkah,masih dengan menatap orang di depan nya."Gimana zeze?"
"k-kok? Jadi selama ini orang berjubah itu..."
"Iya,"
"Tapi kok bisa?"-ucap alice
"Kenapa enggak?"-bukan nya menjawab orang tersebut malah bertanya balik.
Orang tersebut maju, kemudian memeluk hannie yang masih diam ditempat nya seraya mengusap pucuk kepala hannie.
"Ekhem!"
Hannie,Alice,rayra,verlin dan orang yang memeluk hannie mengedarkan pandangannya menatap orang yang berada di ujung pintu.
Disana ada iliyan dengan perempuan tadi,Hannie hanya melirik sebentar lalu mengalihkan pandangannya.
Sejujurnya hannie masih bingung dengan semua ini,hannie mundur kemudian menatap orang di depan nya dengan tatapan yang tidak bisa di baca sama sekali.
"Bisa cerita sekarang?"
"Tentu,kenapa tidak?"-jawab orang tersebut.
Lalu hannie mengangguk kemudian menatap ke arah pintu yang masih terdapat iliyan dan perempuan tersebut.
"Kita butuh privasi."
Iliyan menggeleng tanda tak setuju dengan penuturan Hannie yang meminta mereka berdua untuk pergi secara halus.
"Okey,kita yang pergi"-ucap Hannie yang tiba-tiba menggandeng tangan orang didepannya dan lewat begitu saja di depan iliyan.
Alice, rayra,dan verlin pun mengikuti dari belakang,ketika berada di depan iliyan mereka bertiga sempat membuat iliyan menjadi negatif thinking.
Sebab verlin yang menatap iliyan seraya menggelengkan kepalanya dengan wajah yang seperti mengatakan ' mungkin kita ga bisa bantu' ,sedangkan rayra menepuk bahu iliyan pelan seraya membuat muka yang sama persis dengan verlin,dan terakhir Alice hanya tersenyum paksa yang di buat-buat dan berjalan meninggalkan mereka berdua, membuat iliyan terdiam.
***
Mereka sekarang berada di sebuah cafe,disana mereka mendengar penjelasan yang sedari dulu membuat mereka penasaran."Jadi kenapa om Andre yang ngelakuin semua ini? maksudnya kenapa sampai sejauh ini?"
Ya,orang berjubah yang selama ini membuat mereka merasa diteror adalah Andre,adik kandung laras yang tinggal di bandung.
Andre menceritakan semuanya tidak ada yang tersisa,Andre menjelaskan dulu sebelum kakek dan nenek dari mamanya meninggal mereka sempat menyampaikan wasiat kepada andre agar menjaga kakaknya Laras dan cucu satu-satunya yang mereka miliki,mereka sudah curiga dengan keluarga dari papa hannie yang sangat aneh dan mereka juga tidak mau kedua orang yang cukup berarti di hidup mereka kenapa-napa dan mereka juga takut jika tidak bisa menyampaikan hal ini sebelum nyawa mereka dicabut padahal mereka masih sehat-sehat saja namun yang namanya firasat kan?,maka mereka meminta bantuan Andre yang saat itu masih duduk dibangku SMA.
Awalnya Andre sempat menolak dan merasa dirinya tidak dianggap sama sekali oleh orang tuanya sendiri,namun kakek hannie mencoba menjelaskan nya pada andre yang saat itu merasa sakit hati,kakeknya mencoba membuka pemikiran Andre memberitahu jika mereka pergi maka satu-satunya keluarga yang Andre punya hanyalah kakak perempuan nya yaitu laras terlebih lagi Laras yang selalu memberikan apa yang dia punya ketika Andre menginginkan sesuatu dari Laras,bahkan Laras selalu menjaga nya ketika Andre diganggu oleh orang-orang nakal padahal Andre sendiri seorang laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD SQUAD
Teen Fiction"kadang yang paling sakit memberi luka, adalah keluarga sendiri." rayra, verlin, dan alice terdiam menatap keysa. Punggung kokoh yang selama ini melindungi mereka nampaknya menyimpan banyak luka. "Maaf karna terlalu ikut campur di kehidupan kalian,"...