Book I : Love and Hate - NCT LOONA Hogwarts Series

4 - Seleksi Quidditch

"Em, permisi"

Suara gadis terdengar dibelakang Mark dan Renjun.

Mark pikir itu Gowon. Namun ternyata bukan.

"Kalian sudah menanam hingga 9 pot, boleh kami meminta bibitnya beberapa? punya kami ada yang gagal"

Itu pertama kalinya Mark mendengar suara cantik dari Jeon Heejin. Lidahnya seketika kelu, tidak sanggup mengeluarkan suara apapun.

Ketika Renjun hendak menjawab,

"Heejin!! aku sudah dapat!" terdengar suara Hyunjin, sahabat Heejin, yang berteriak dari arah meja mereka. memberitahu Heejin kalau dia sudah mendapatkan barang yang mereka butuhkan

Disamping Hyunjin, Mark bisa melihat sesosok Jaemin yang tercengir sok licik, seakan ia telah berhasil merebut sesuatu dari Mark.

"Oh, tidak jadi, Maaf" Heejin kembali berkata pada Mark dan Renjun setelah mengangguk ceria pada Hyunjin "Terimakasih, Mark! Renjun!" ujarnya kemudian pergi

Renjun kembali ke pekerjaannya, sementara Mark membeku.

"Dia tau namaku?" kata Mark, tiba-tiba. Entah pada siapa.

Renjun mengernyitkan dahinya pada Mark, "Kau pemain Quidditch Gryffindor, siapa yang tidak mengenalmu?" katanya, menggeleng-gelengkan kepala.

Mark masih terdiam, masih tetap memandangi Heejin yang sudah ada di meja ujung sana. Rasa geli muncul didalam dirinya. Tertahan seperti ingin menyembur keluar.

"Em, ia seeker baru Ravenclaw btw" ujar Renjun, mengingat sesuatu.

Kali ini Mark yang mengernyit heran

"Kau memberiku informasi, kau mendukung asrama Gryffindor menang Quidditch?" tanya Mark, menyadari bahwa Renjun berada di asrama Ravenclaw bersama Heejin.

Renjun terkekeh, "Tentu saja tidak. Itu bukan rahasia, jadi aku hanya memberitahumu"

***

"Apa itu berarti ia juga mengenalku?" tanya Lucas begitu Mark bercerita padanya dan Haechan perihal Heejin.

"Sepertinya tidak. Kita tadi mengajaknya berkenalan di kelas, kalau dia sudah tahu kenapa harus kenalan" Haechan berpendapat

"Belum pasti" bantah Lucas "Mungkin basa-basi"

Mark hanya tercengir mendengar mereka saling menduga-duga. Ia meraih sepotong puding semangka sebagai penutup makan siangnya

"Seeker Ravenclaw. Aku tidak pernah melihatnya naik sapu. Apa ia jago?" ujar Lucas, berpikir