Taeyong terkekeh melihat sahabat kecilnya yang mengacak-ngacak rambut seperti orang gila.
"Hyung, aku mengatakannya" ujar Jaehyun, seraya memukul-mukulkan kepalanya di dinding.
"Kan sudah ku bilang Yves bisa membalasmu" balas Taeyong "Merepotkan sekali harus menyukai perempuan macam dia, benar-benar"
Jaehyun menatapnya tidak suka, tapi ia mencoba bersabar. Taeyong sudah membantunya kali ini. Ia merogoh sakunya, kemudian mengembalikan sisa Veritaserum.
"Terimakasih, hyung. Sisanya biar aku yang urus" kata Jaehyun
"Apa aku bisa menghukumnya kali ini?" tanya Taeyong, memastikan.
Jaehyun kembali memamerkan cengiran dan wajah aegyonya "Biar aku yang hukum, hyung. Tidak perlu repot-repot"
Taeyong mendecak. Selalu begitu. Jaehyun selalu melarangnya menghukum Yves, padahal disini Taeyong yang menjadi Prefek "Kau mau bilang apa pada Jinsoul kalau begitu?" tanya Taeyong
"Jinsoul lebih gampang dibujuk untuk tutup mulut" kata Jaehyun kemudian
Taeyong mengangguk-anggukan kepala.
Keduanya merupakan sahabat kecil, orang tua mereka seasrama semasa di Hogwarts, mereka juga tinggal di bukit yang sama. Namun tidak ada murid Hogwarts yang tahu soal ini.
"Kalau sampai masih ada lagi teror-teror begini, kau yang kena" ancam Taeyong pada Jaehyun.
Jaehyun mengeluh "Kau bilang pelakunya bukan hanya Yves, jadi jangan salahkan aku"
"Olivia sudah mengaku, ramuannya sudah ku sita. Jadi siapa lagi?" kata Taeyong
***
"Jadi yang Olivia pakai itu punyaku?" ujar Jaemin pada Jeno ketika mereka ada di kamar asrama Slytherin, bicara dengan berbisik.
Jeno mengangguk. "Dia mengaku padaku saat kena detensi waktu itu" jawabnya
"Bangsat emang, terus dia masih nyimpen?" tanya Jaemin lagi.
"Udah disita Taeyong Hyung. Tapi tidak ada yang tahu kalau itu milikmu"
Jaemin menghela nafas lega.
"Santai aja, di Hogwarts bukan cuma kau yang menyeludupkan ramuan cinta" tambah Jeno, tercengir melihat Jaemin panik.
"Bukan menyeludupkan, tapi aku membuatnya bersama Yves Sunbaenim" kata Jaemin
Ya, Jaemin dan Yves bekerjasama dalah suatu hal. Yves tahu bahwa Jaemin sedang hopeless dan menginginkan ramuan cinta. Jadi perempuan itu datang dan menawarinya ramuan dengan syarat harus menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Jaemin ahli dalam hal itu, meskipun dari lemari profesor Snape, ia tetap berhasil mengambil beberapa bahan.
![](https://img.wattpad.com/cover/188546821-288-k198585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Book I : Love and Hate - NCT LOONA Hogwarts Series
FanfictionNow--Book I : Love and Hate [END] Book II : Light and Dark [END] Book III : Mortal or Immortal [END] Book IV : Ethereal [ONGOING] Banyak hal yang perlu Mark ketahui di Sekolah Sihir Hogwarts. Bukan hanya soal Quidditch. Tapi soal ... "Siapa Jeon H...