"Kau kenapa?" Jaemin bertanya pada Jeno yang sedang terduduk sendirian di tangga pualam, memain-mainkan gelas piala berisi minuman.
"Olivia, siapa lagi?" jawab Jeno, kesal. Menegak habis minumannya kemudian mendongak melihat Jaemin.
Lebih tepatnya kearah perempuan dibalik punggung Jaemin.
"Apa ada hal yang ku lewatkan?" tanya Jeno, merasa aneh melihat keduanya.
Sejak kapan mereka dekat?
Jaemin menyadari maksud sahabatnya, "Akan kujelaskan nanti. Kembalilah ke kamar, jangan sampai orang-orang melihatmu menangis disini" suruh Jaemin, menepuk pundak Jeno lalu mengajak Heejin kembali melangkah ke aula besar.
Perlahan Jeno bangkit berdiri dan menaiki tangga menuju asrama Slytherin, menuruti Jaemin.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Heejin, ingin tahu. Bertanya pada Jaemin.
"Hubungannya tidak lancar, kalau kau punya kenalan perempuan yang sedang mencari pasangan, beritahu aku, akan ku kenalkan pada Jeno" jelas Jaemin, memperlambat langkahnya karena sadar Heejin cukup kesulitan dengan sepatu tingginya.
Heejin tidak menanggapi, ia terus saja menoleh kebelakang melihat Jeno yang masih menaiki tangga.
Sampai di aula, suasana sudah agak sepi. Beberapa anak sudah memilih pulang dan tidur. Lagu yang diputar juga sudah merupakan lagu-lagu lembut penghantar tidur.
Mata Jaemin mengarah pada meja yang sebelumnya diduduki oleh Mark dan temannya, Chuu. Namun sekarang dimeja itu tidak ada mereka, yang ada hanya Kim Lip dan Lucas.
Keduanya terkejut melihat Jaemin yang datang bersama Heejin.
Beberapa anak disekitar juga mulai memusatkan perhatian pada mereka.
Heejin menghentikan langkah, sudah beberapa minggu ini ia menghindar dari mereka-mereka semua, dan sekarang ia menunjukkan diri. Kira-kira apa tanggapan mereka?
Jaemin menyadari Heejin menghentikan langkah, iapun berbalik dan meraih tangan Heejin. "Tak apa, kau bersamaku" kata Jaemin, berbisik. Menarik Heejin untuk tetap berjalan kearah meja Kim Lip dan Lucas.
Heejin hanya ikut seraya menunduk, mengeratkan pegangannya pada Jaemin.
"Kalian? sejak kapan?" tanya Kim Lip dengan wajah terheran-heran begitu Jaemin dan Heejin sudah sampai di meja mereka.
"Jadi rumor itu benar? kau dan Mark bertengkar untuk memperebutkan Heejin?" Lucas mulai bicara yang tidak-tidak.
Kim Lip sampai harus menyenggolnya.
Jaemin menimbang. Kalau dia bilang bukan, akan sulit untuk menjelaskannya, kalau dia bilang iya, bukan seperti itu cerita aslinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book I : Love and Hate - NCT LOONA Hogwarts Series
FanfictionNow--Book I : Love and Hate [END] Book II : Light and Dark [END] Book III : Mortal or Immortal [END] Book IV : Ethereal [ONGOING] Banyak hal yang perlu Mark ketahui di Sekolah Sihir Hogwarts. Bukan hanya soal Quidditch. Tapi soal ... "Siapa Jeon H...