Book I : Love and Hate - NCT LOONA Hogwarts Series

22 - Tertikung

"CHOERRYYY!!" panggil Haechan, berjalan menghampiri si gadis yang sebelumnya sedang bicara dengan Doyoung 

Haechan hanya berjalan lurus, tanpa memerdulikan murid-murid sekitar yang mengawasi mereka.

"Mau ke pesta bersamaku?" kata Haechan, langsung begitu sampai di hadapan Choerry.

Semua murid langsung ber-uuhh ria, terutama anak perempuan, sementara anak laki-laki malah mengalihkan pandangan, berpura-pura tidak menyaksikan.

Choerry terkejut. Wajahnya merah padam. Jelas, ia baru saja diajak oleh seorang Beater Quidditch yang populer dikalangan teman-temannya. Meskipun keduanya seringkali bertemu karena sama-sama anggota tim, tetap saja seorang Haechan tidak bisa disebut teman apabila diluar Quidditch. 

Rasanya seorang Haechan sangat jauh apabila diluar dari Quidditch. Lihat saja teman mainnya. Mark si keeper handal, Lucas si tahu banyak informasi, Heejin si perempuan cantik, Renjun si pintar seangkatan, Gowon si keturunan setengah Veela. Mereka semua sangat populer di kalangan adik kelas yang tidak lain tidak bukan adalah teman-teman Choerry.

Dan Choerry sangat bersyukur bisa dikenali mereka sebagai seorang Seeker.

"Aku mau" jawab Choerry, tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Wajah Haechan langsung sumringah, ia melirik Doyoung dan memberikan pandangan menantang padanya.

"Yak, kau kenapa?" balas Doyoung, sewot.

"Aku duluan, hyung" kata Haechan, menertawakan Doyoung.

Doyoung mengernyit. Ajaibnya, ia langsung paham "Duluan apaan? kau pikir aku mau mengajak Choerry ke pesta?" 

"Lha? emang engga?"

Suara dengusan keras terdengar dari arah Lucas dkk. Diikuti dengan murid lain yang menyadari keadaan.

"Aku juga sudah punya pasangan kali" kata Doyoung, sombong.

Wajah Haechan merah padam, Choerry ikut terkekeh melihatnya.

Tidak mau menanggung malu lebih lama, Haechan pun berkata pada Choerry "Jam 6 di tangga pualam" 

Choerry mengangguk, kemudian melambai balik ketika Haechan kembali ke mejanya bersama Lucas dkk.

***

"Kau benar tidak ingin ikut pesta?" tanya Hyunjin

Heejin hanya menggeleng.

"Aku bisa membatalkannya dan menemanimu disini" kata Hyunjin, lagi.