Terdengar kericuhan di ruang pertemuan oleh para karyawa karena mereka takut apa yang akan terjadi nanti. Dan semua kariawan terdiam melihat atasan mereka ada di depannya, ya betul itu adalah Riana.
“ok semua para staf-staf dan kariawan kantor keluarga Deva Jackson, disini saya akan mengumumkan”.
Semua para staf-staf dan kariawan kantor menungu apa yang akan Riana jelasanka.
“disini saya akan memberikan undangan kepada kalian, saya akan menikah pada lusa ini” dengan senyum yang manis, Riana menjelaskan itu semuanya.
Terdengar sorakan bahwa atasannya atau lebih tepatnya bos mereka akan menikah dan mereka akan di undang ke acara itu.
“ok pertemuan ini sekian samapai nanti”.
Semua kariawan dan staf-staf memberikan hormat dengan cara menurunkan atau menundukan badan mereka.
Riana akan segera keruangannya untuk menyelesaikan semua tugas-tugas kantor agar tidak menumpuk karena iya harus libur selama hari pernikahannya.
Dengan tergesa-gesa Fera mengejar Riana di depan sana karena Riana memiliki kecepan luar biasa jika ia sedang ada kerjaan.
“Riana tunggu gue” dengan nafas tergesa-gesa iya berkata seperti itu.
“iya kenapa?” Riana lalu berheti dengan langkahnya yang cepat itu.
“Riana gue mau….”belum selesai bicara lalu di potong langsung oleh Riana.
“oh ya gue ada kerjaan buat lo, tolongin gue hubungin teman-teman semasa SMA kita untuk datang ke acara gue, gue mau hubungi rekan-rekan kerja Deva jackson dulu”.
“ok” Fera memanyumkan bibir nya karena belum selesai ia bicara lalu dipotong omongannya oleh Riana.
Riana dengan cepat ia bergegas memasuki lift untuk pergi keruangan nya. Iya hari ini adalah hari yang paling sibuk karena iya harus menyebarkan undangan.
Setelah selesai mengundang rekan-rekan kerja iya lalu mengemudikan mobilnya menuju butik nya.
“akhirnya sampai juga” grutunya
Riana baru memasuki butiknya sudah di sambut hangat oleh para kariawannya.“selamat sore” semua parakaryawan mengucapkan dengan serempak, ya karena pada saat ini butik sedang sepi karena sebelumnya ramai dan pelanggan terakhir sebelum Riana datang.
“selamat sore semuanya” Riana membalasnya dengan salam dan senyuman yang khas atau tidak asing lagi kalau itu memang senyuman yang manis yang ditunjukan jika ia datang ke butiknya.
“ada apa ibu Riana, apa ada masalah dengan keuangan butik?” tanya salah satu karyawan karena taku terjadi apa-apa terhadap butik karena biasanya Riana memiliki jadwal untuk datang kebutik mungkin karena mendadak datang dan tidak datang pada hari-hari biasanya para karyawan takut terjadi apa-apa dengan butik ibu Riana.
Ya kenapa para karyawan memanggil Ibu Riana karena iya harus menghormati bosnya walaupun Riana belum menikah tapi para karyawan nya memanggi sebutu Ibu Riana, walaupin Riana sudah sering bilang bahwa jangan panggil Ibu tapi mereka tetap saja karena alasannya bahwa mereka mau mengghormati bosnya itu dan Riana tidak memasalahkan itu.
“tolong kumpulkan semua karyawan untuk berkumpul di ruang saya”.
Riana menyuruh salah satu karyawan untuk menjalani perintahnya itu
Lalu Riana berjalan menuju ruangannya.Beberapa menit kemudian sudah terkumpul semua kariawan yang terlihat gelisah.
“disini saya mau bilang kepada kalian” dengan wajah yang serius agar tidak di ketahui bahwa Riana akan mengumumkan kabar yang mungkin gembira bagi nya.
“saya mau mengundang kalian ke acara pernikahan saya” Riana telihat tersenyum karena setumben-tumbennya melihat wajah serius dari para karyawannya itu menjadi senang.
Semua karyawan menjawab serempak “siap bu” dengan wajah yang sangat senang karena bos mereka akan menika.
Lalu Riana bilang kepada karyawannya “saya mau pergi dulu” dengan waja gembira tidak sangka iya akan melihat exkspresi seperti tadi.
Lalu di jawab oleh karyawannya “hati-hati di jalan ya Ibu Riana” di jawab dengan gembira oleh para karyawannya.
Lalu Riana menjalankan mobilnya menuju cafenya.
Setelah beberapa menit samapi lah ia di cafenya, iya memang saat ini cafe nya ramai.
Riana hanya di sambut oleh beberapa karyawannya “malam Ibu Riana, maaf karyawan yang lain masih sibuk melayani para pelanggan” salah seorang karyawan memberi salam dan meminta maaf karena tidak bisa menyambut kedatangan Riana dengan semua karyawan karena bisanya Riana di sambut oleh semua karyawannya dan semua kokinya namun saat ini tidak bisa, tapi Riana tidak mempermasalahkan itu.
“tidak apa-apa, saya tau kok" iya memakluminya, walaupun Riana biasanya disambut oleh semua karyawan ia tidak sombong maupun di butik, café dan di kantornya“setelah selesai tolong kumpulkan semua karyawan dan para koki kerungan saya” suruhnya kepada salah satu karyawannya, ia lalu berjalan menuju ruangannya , Riana sedikit beda karena ingin membuat karyawannya cemas. Benar saja semua karyawannya ceman dan Riana tertawa kecil dalam hatinya.
Setelah beberapa saat semua karyawan dan koki terkumpul.
“ada apa buk, memanggil kami ke ruangan Ibu, apakah ada masalah?”salah satu karyawannya bertanya.
Riana menjawab “tidak, saya disinimau bilang saya akan mengundang kalian ke acara pernikahan saya” dengan wajah yang bahagian memilahat wajah para karyawan yang tadinya cemas dan menjadi gembira.
“ibu ini membuat kami cemas saja” dan di iringi oleh ketawa.
“siap bu kami akan datang” serempak mereka menjawab.
“ok kalau gitu saya akan pulang dulu”.
“hati-hati di jalan ya Ibu Riana” sahut mereka.
Memang Riana adalah seseorang yang di kenala sebagai orang yang tidak sombong, ramah, baik hati dan kadang-kadang tegas pada waktu nya.
******
Hari sudah larut akhirnya ia bisa pulang ke apartemenya dalam seharian ini, ia sangat sibuk yang menyebabkan semua bada sakit-sakit. Ya benar ini adalah Riana.
“aduh sakit baget nih pungung gue, tapi akhirnya gue bisa pulang setelah selesain semua kerjaannya” dengan rasa bahagia karena hari sesibuk ini bisa di lewatkannya.
“ah mau mandi dulu sama langsung tidur sakit banget nih badan gue” dengan jalan yang pelan ia menaiki anak tangga tersebut.
Bersambung
Jangan lupa vote ya
🐦🐦🐦
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely boy (Completed)
Teen FictionRanking #1 disakiti (27-06-2019) #1 riana (03-04-2021) #1 hinaan (03-08-2021) #2 tidakdianggap (12-08-2019) Semua orang menginginkan hidup dengan pasangan pilihannya, ya tidak ada satu pun orang di dunia i...