part 15

1.1K 33 0
                                    

~•Semua orang yang menyembunyikan sesuatu akan diketahui pada saat nanti•~

Lalu Fera menceritakan semuanya

“enggak bisa di biarin pah, anak kita udah enggak baik melakukan ini” jawab Dinar

“iya mah” jawab Gestra Antasari, ya Gestra adalah suami dari Dinar dan ayah dari Dimas

“ok kita akan melakakukan rencana yang tidak akan di ketahui oleh Dimas” jelas Fera

“om, tanten di rumah ini ada cctv?” Tanya Fera

“ada, kenapa?” Tanya Dinar kebingungan

“monitor cctv ada dimana?” Tanya Fera lagi

“monitor ada dikamar kami” jawab Gestar

“bagus lah kita akan masuk sekarang ke dalam kamar Dimas” lalu Fera mengajak keluarga Antasari dan Deva Jackson kedalam rumah Dimas untuk menjalani rencana.

Riana masih saja menangis di pelukan orang tuanya, ya yaitu Rani

Saat mereka masuk kedalam rumah terlihatlah bik Rimah, Fera lalu mengisyaratkan untuk diam dan bik Rimah hanya terdiam walau pun bik Rimah tidak tau akan Fera namun ia meng iya kan isyarat tersebut, lalu mereka semua menuju ke atas tanpa berisik dan sampai lah di kamar Dimas, Gestar lah yan membuka pertama kali pintu kamar Dimas, betapa terkejutnya mereka semua terlihat Dimas yang hanya memakai celana jeans dengan dada telanjang dan ada seorang wanita di sampingnya yang ia peluk.

“Dimas” teriak Dinar

Betapa kagetnya mereka berdua bagun melihat orang yang ramai

“mami..” terkejut Dimas melihat keluarganya

“Dimas kenapa ini?” Tanya Sara ke pada Dimas yang kenapa di kagetkan oleh sekeluarga yang melihat mereka

“eh lo, lo enggak bisa boong lagi ke siapa-siapa lagi, oh ya kak Dimas orang tua lo sudah tau bahwa lo nyelingkuhi Riana dan keluarga Riana” jawab Fera yang membuat kak Dimas geram dengan kata-kata itu

“eh lo jangan ikut campur” jawab kak Dimas

“Dimas gue mau pergi dulu ya” lalu Sara mengambil barang-barangnya itu dan meninggalkan Dimas, saat Sara ada di bawah Fera meneriakinya

“eh lo enggak usah minta izin emang lo harus pergi dari rumah ini” jawab Fera yang sudah sebal dengan melihat perlakuan Sara dan Dimas yang menyakiti sahabatnya yaitu Riana dan juga betapa senangnya Fera melihat wajah mereka berdua yang ketahuan berduaan di kamar

“Dimas ngapain kamu lakukan ini?” Tanya Gestar yang sudah geram melihat perlakuan anaknya tersebut

“kenapa? Emangnya Dimas enggak boleh lakukan itu?” Tanya Dimas ke pada papanya

“kalau kamu masih ngelakuin itu semua fasilitas yang papa berikan semuanya itu akan papa kasi ke Riana” jawab enteng Gestar yang membuat Dimas bangun dari kasurnya

“ok, aku enggak lakuin itu lagi” jawab Dimas berbohong kepada papa nya dasar anak itu kenapa semua fasilitas bisa ke dia” grutunya dalam hati yang menyalahkan ini semua kepada Riana

Dari tadi keluarga Riana tak mau ikut campur dengan urusan perdebatan antara anak dan orang tua tersebut

“Riana kamu enggak usah kawatir mami akan terus mendapingi kamu, kalau ada apa-apa bilang aja ke mami” Dinar menjelaskan agar Riana masih mau tinggal dirumahnya

“iya” jawab Riana kepada maminya itu (Dinar)

“Dimas awas kamu mami lihat bertemu sama cewek itu lagi!!” peringatan yang dibuat Dinar agar Dimas tak berbuat itu lagi

🍎🍎🍎

Pukul menunjukan waktu 02.00 pagi
Riana merasa hal yang aneh kepadanya ada sesuatu yang mengelutnya, ya itu adalah tangan dari kak Dimas yang menggelutnya, Riana lalu menyingkirkan tangan tersebut namun malah semakin kuat mengelutnya dan Riana malahan tak dapat berkutik lagi ia pasrah namun kenapa saat kak Dimas memeluknya Riana seperti bahagia

"kenapa kok gue bahagia banget di peluk kak Dimas, ah mungkin halu" gumamnya dalam hati

Hari sudah pagi

Seperti biasa Riana menyiapkan perlengkapan pagi, saat mereka semua makan pagi bersama

"Riana nantik kamu bisa pulang jam 4 sore ya tolong anterin mami" suruh Dinar kepada Riana

"emangnya mau kemana kan ada pak sopir yang anterin" jawab Gestar

"biarin mami mau sama Riana" jawab Dinar membalas apa yang barusan dijawab Gestar suaminya

"iya mami aku bisa kok" jawab Riana, namu saat semua berbicara pada saat makan pagi tadi namun Dimas lain hal nya ia hanya makan tanpa menatap kesiapa pun

"mami, papa aku kekantor dulu" tanpa menerima balasan jawaban dari mereka Dimas lalu berlalu menuju mobilnya disaat itu juga Riana rasanya seperti tak di anggap, kenapa kak Dimas tak berpamitan dengannya Riana bertanya dalam hatinya. Saat Riana melihat kearah tempat duduk kak Dimas tadi terlihat barang yang mungkin itu adalah berkas yang mungkin penting isinya lalu Riana cepat-cepat menghabiskan makanan nya tersebut lalu

"mami, papa aku kekantor dulu ya juga mau bawain berkas yang ditinggal sama Dimas" jelas Riana, ya saat ini Riana tak mau menggunakan kata kak

"iya nak hati-hati dijalan ya" jawab Dinar dan dilanjutkan oleh Gestar lalu Riana mencium punggung tangan kedua mertuanya dan menaiki mobilnya dengan cepat takut berkas ini membuat kekacauan karena berkasnya tak ada. Saat Riana sampai di ruang kak Dinas terlihat lah ada seorang laki-laki yang tengah gelisah berjalan kesana kemari yang sedang menelpon, lalu Riana mengetuk pintu ruangan tersebut dan seseorang itu lalu berbalik badan

"ini berkasnya tadi ketinggalan" jelas Riana kepada Dimas takut disalah pahamkan ia datang kekantornya

"makasi" jawab Dimas dengan datar lalu meninggalkan Riana

🍎🍎🍎

Saat Riana telah sampai diruangannya

"eh Riana lo kenapa baru kerja kok mukak lo cemberut gitu?" tanya Fera

"enggak apa-apa kok" jawabnya

"apa lo ada masalah lagi?" tanya Fera yang ingin mengetahui nya

"ihhh lo sok tau aja" jawab Riana sebal udah kesel malah diberi pertanyaan yang itu lagi sama Fera

Saat Riana sedang santai karena tugasnya udah selesai beda hal nya dengan Fera yang masih mengerjakan tugas yang ia berikan tadi

"eh Fer lo belum selesai juga?" tanya Riana yang ingin membut sahabatnya itu iri

"iya gue belum selesai, lo banyak banget ngasik gue kerjaan" jawab Fera

"sabar ya" Riana menjawab dengan ketawa karena melihat sahabatnya itu yang tumben belum juga selesai

"oh ya Riana lo nantik makan siang sendiri lagi ya" jelas Fera

"kok lagi sih, masa gue sendiri lagi, emangnya kenapa lo sekarang enggak pernah makan siang sama gue?" tanya Riana

"gue ada acara penting sebentar aja" jawab Fera

"ok deh" jawab Riana namun Riana memiliki rencana ingin mengetahui kenapa Fera dari kemarin bilang ada acara terus

🍎🍎🍎

Jam makan sudah tiba
"oke Riana waktunya makan siang gue pergi dulu ya"

"oke" jawab Riana datar
Lalu Riana bergegas mengikuti Fera dengan mobil bawahannya atau pegawainya agar tak di ketahui oleh Fera

Saat Riana turun ia ingat pasti Fera mengetahui dirinya lalu Riana menggunakan jaket, topi, kaca mata. Saat Riana melihat lokasi ini ternya Fera menyapa seseorang didalam yang Riana kenal, ya itu adalah kak Rio

"loh konapa kak Rio sama Fera?" tanyanya dalam hati

Lalu saat Riana duduk di dekat mereka, terlihat seperti.........

Bersambung
Jangan lupa vote dan komen ya biar author rajin update
🍹🍹🍹

My lovely boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang