"ahhhh tumben gue gk kesiangan, gue harus mandi cepat-cepat nihh kalau gk gue bisa telat" dengan cepet ia menyelesaikan semua itu.
Terdengar suara dreetttt...dreeettt...dreettt... ya betul itu suara hp kesayang Riana.
"siapa sih nelpon sepagi ini, ohh mama".
Di layar tertulis mama. Riana lalu mengangkat telpon itu
"Hallo mama morning".
"morning sayang".
"kamu udah sarapan pagi?".
"aku lagi sarapan mah, kenapa ya mama telpon pagi pagi gini?".
"mama mau bilang sama kamu, nantik kita ketemuan di butik mama ya".
"tapi agak sore ya mah, karena nati Riana ada jadwal?".
"iya nak, mama tunggu".
"baik mah, udahan dulu ya, aku mau lanjutin sarapan dulu ya".
"iya nak bye".
"bye"
Tuuuttt....ttuuuuutt suara telpon terputus.
🍎🍎🍎
Hari sudah sore jadwalnya Riana untuk kebutik mamanya.
Setelah sampai dibutik mama nya di sambut hangat oleh para karyawan mama nya itu.
"sore nona Riana"sambutan salah satu karyawan mama nya itu.
Riana membalas dengan ramah dan sambil tersenyum manis "sore juga" ya memang Riana dikenal sebagai orang yang ramah dan tidak sombong.
Dan sudah terlihat seseorang yang iya cari dari tadi "hai mam".
"hai, apa kabar nak".
"aku baik baik aja, kalau mama gimana?".
"mama baik-baik juga kok".
"oh ya, ada apa ya mama nyuruh Riana kesini?".
"mama mau nunjukin desain baju pernikahan yang udah mama buat dari waktu ini yang emang khusus buat kamu, sini cobain dulu" dengan langkah yang mendahului Riana, Rani menunjukan gaun yang sudah satu set dengan baju pernikaahan suaminya kelak nanti.
"bagus gk nak baju yang mama desain, cocok loh buat kamu".
"iya mah bagus bajunya".
"oh ya Riana calon suami mu pasti cocok dengan baju yang mama disain"
"iya mah pastinya"
🍎🍎🍎
Beberapa hari sebelum perikahan Riana sangat sibuk mempersiapkan apa yang akan di persiapkan untuk pernikahan nya seperti lokasi pernikahan, makanan dan sebagainya.
Saat ini Riana masih saja belum melihat calon suaminya "setumben-tumben nya gue lihat orang yang di jodohin sama sekali gak di pertemuin ke calon yang akan di tunanginya?" gerutunya.
"eh menantu mami" terdengar suara yang memanggilnya, benar saja itu adalah calon mertua Riana.
"nak ini calon mertua mu"sahut Rani.
"oh iya bagaimana kabar tante?" tanya Riana sedikit canggung.
"kok panggil tante sih, panggil saja mami sekarang kan kamu udah mau jadi menantu mama".
"eee maaf mami".
"kabar mami baik-baik aja kalau kamu?" kenali ini calon mertuanya Riana namanya Dinar.
"kabar aku baik-baik aja kok".
"oh ya mama mau kesana dulu, mau lihat apa yang kurang" Rani sambil berjalan menuju aula dan meninggalkan Rani dengan Dinar karena masih banyak lagi yang harus dikerjakannya.
"iya mah"sahutnya.
Setelah mereka berbincang-bincang
"mami aku mau permisi dulu"."oh silahkan".
Ya Riana sekarang mau kekantor, ke butik, dan ke cafenya.
Setelah perjalanannya ia telah sampai di kantor.
Riana langsung menuju ruanggannya dan menyuruh sekretaris nya untuk mengumpulkan semua karyawan di ruang pertemuan.
"Fer tolongin gue kumpulin semua karyawan di ruang pertemuan ya, kalau udah telpon gue".
"siap bosqu" dengan langkah cepat iya melaksanakan tugas bos nya itu tapi Fera tidak tau ada apa sebenar nya.
"kenapa sih tumben Riana nyuruh gue numpulin karawan semuanya"grutunya.
Setelah beberapa menit
Dreeeettttt......dreeeeetttt.....
Iya betul itu suara hp nya Riana"iya Fer dah lo kumpulin semuanya?"tanyanya kepada Fera melalui telpon.
"udah bos".
"ok gue akan turun".
"emangnya ada apa sih, kok lo nyuruh semuanya kumpul?".
"iya nantik lo bakalan tau" dengan datar nya iya menjawab biar Fera tidak tau anti agar ini menjadi kejutan bagi semuanya.
Benar saja Riana lalu mematikan hp nya tanpa bilang-bilang dan membuat Fera takut apa yang akan diumumin oleh bos nya itu.
"apasih yang mau diumumin samasi Riana sampek ngumpulin semuanya kayak gini" grutunya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely boy (Completed)
Teen FictionRanking #1 disakiti (27-06-2019) #1 riana (03-04-2021) #1 hinaan (03-08-2021) #2 tidakdianggap (12-08-2019) Semua orang menginginkan hidup dengan pasangan pilihannya, ya tidak ada satu pun orang di dunia i...