part 17

1K 33 2
                                    

~~~Seseorang yang memiliki hati walaupun memiliki sifat yang mungkin tidak baik jika di lihat dari arah yang berbeda, jika berbuat kesalahan yang mungkin tidak bisa di bilang sepele seseorang tersebut akan meminta maaf walaupun mungkin kita tidak percaya~~~

Saat di dalam ruangan kak Dimas memegang tangan Riana dan menciumnya "maaf, aku enggak tau,  kamu selama ini menderita gara-gara aku, aku mulai sekarang mau berubah" jelas kak Dimas lalu tangan Riana mulai bergerak satu persatu mereka lalu memanggil dokter dan Riana saat ini sudah agak membaik. Dimas saat ini menyesal atas perbuatannya tersebut.

"kak beneran kata-kata kakak yang kakak ucapkan tadi?" tanya Riana yang masi lemah, "iya kakak beneran" jawab kak Dimas saat ini mereka lagi berdua diruangan yang lain masih diluar karena tak mau mengganggu pembicaraan mereka berdua
"mami (Dinar), papa (Gestar), mama (Rani), dan papa (Deva) kalian boleh masuk" jelas kak Dimas

🍎🍎🍎

Jam menunjukan pukul 13.00 yang berarti adalah waktunya  makan siang.

"Riana makan dulu" suruh kak Dimas yang sedang meyiapkan makanan untuk Riana, Riana hanya menjawab dengan anggukan setelah selesai makan siang terdengar ketukan pintu lalu terbuka, ya itu adalah Fera, kak Rio dan kak Dio

"Riana lo kenapa?" tanya Fera yang cemas akan Kesehatan Riana saat ini, "gue enggak apa-apa kok" jawab Riana.

"Riana gue tinggal kekantin dulu ya" jelas kak Dimas

"iya kak" jawab Riana

"eh Riana kenapa tumben kak Dimas bersikap baik sama lo?" tanya kak Rio

"emangnya ada masalah apa sih?" sela kak Dio yang kebingungan akan apa yang di tanya barusan.

"enggak usah di pikirin itu mendingan kalian duduk dulu" jawab Riana

Beberapa saat kemudian kak Dimas datang membawa jajan untuk mereka semua, "loh kok udah sepi?" tanya kak Dimas

"mereka udah pada pulang kak" jawab Riana

Beberapa hari Riana selesai di rawat sekarang waktunya Riana bisa pulang, sesampainya dirumah di sambut oleh keluarga dan yang lainnya

Saat malam hari

"Riana lo sekarang tidur di kasur aja dan lo besok enggak usah bangun 04.00 lagi lo bangun normalin aja" jelas kak Dimas kini Dimas lebih memilih memperhatikannya, ia tak mau menyiksanya lagi gara-gara nya Riana pingsan yang di sebabkan oleh egonya sendiri

"iya kak" jawab Riana

"kak besok aku boleh ke kantor?" tanya Riana

"kamu mendingan jangan kerja dulu,  biar kamu benar-benar sehat dulu" jelas kak Dimas

"Riana ayok tidur udah malam nih" ajak kak Dimas sambil mengajak Riana ke kasur. "iya aku juga udah ngantuk" jawab Riana

Saat dikasur

"Riana saat ini aku memang benar-benar berubah aku enggak akan bersifat kayak dulu lagi" jelas kak Dimas. "beneran kak?" tanya Riana dengan nada pelan agar kak Dimas tidak hanya mengucapkan tanpa melakukan hal tersebut "iya kakak beneran, udah tidur gih udah malam" jelas kak Dimas lalu saat tidur Riana membelakangi kak Dimas dan kak Dimas memeluk Riana dari belakang. Riana merasakan kehangatan dari pelukan tersebut.

🍎🍎🍎

Saat sarapan pagi

"Riana besok ada acara keluarga kamu dateng ya" jelas Dinar kepada nya "oh ya, Dimas kamu juga harus ikut" jelasnya lagi

"iya mami aku dateng kok" jawab Riana kepada Dinar

"yaudah kita lanjut makannya" ajak Dinar

"iya mami" jawab Riana

"yaudah mami sama papa, aku berangkat dulu ya" pamit kak Dimas kepada orang tua nya dan mencium punggung tangan mereka, lalu Riana mengantar suaminya sampai didepan pintu

"hati-hati ya kak Dimas" jelas Riana "iya, oh ya kamu jangan keman-mana dulu diem dirumah ya" suruh kak Dimas

"iya kak" jawabnya

Saat hari sudah mulai siang Riana merasa bosan karena ia tak di bolehkan untuk keluar rumah oleh kak Dimas, Riana memiliki ide yaitu ingin mengajak Fera ke sini.

"eh Fer lo lagi banyak kerjaan?" tanya Riana dalam telpon, "enggak ko, emangnya kenapa?" jawab Fera

"Fer lo ke rumah yuk" jelas Riana "iya-iya Riana ku" jawab Fera, "oh ya Fer beliin cemilan ya" suruh Riana, "iya gue beliin, emangnya lo enggak dimarahin nantik sama kak Dimas?"

"enggak lah" jawab Riana

Beberapa saat kemudian terdengar ketukan pintu, Riana lalu menuju pintu

"non ada yang datang" kata bik Rimah, "iya bik biar aku aja yang buka pintu nya, bibik balik ke dapur aja ya"

"iya non" jawab bik Rimah

Saat dibuka terlihat seseorang yang ia tunggu yang membawa cemilan di kedua tangan nya yang mungkin lumayan banyak. Dan saat ini kedua mertuanya tak ada dirumah mereka lagi mengurus perusahan mereka yang ada di indonesia karena sudah beberapa hari yang lalu mereka tinggal untuk mengurus perusahan yang ada di luar negeri

"lama banget sih lo Fer?" tanya Riana, "bukannya di suruh masuk malahan lo tanya kenapa gue lama" jelas Fera sebal

"iya- iya masuk" jawab Riana, "Riana udah banyak nih gue beliin, tadi aja gue kesusahan untuk menjet bel lo"

"iya makasi ya Fer" jawab Riana sambil membawa cemilan menuju dapur untuk ditaruh seberapa dan dibawanya menuju ruang keluarga untuk nonton bersama Fera

"Fer lumayan juga ya berat cemilan yang lo beli"

"iya lah gue kasian lo nantik ngambek lagi kalau geu beli dikit lagi" jawab Fera yang sambil menggoda Riana

🍎🍎🍎

Hari sudah malam Riana sedang duduk di meja makan yang dimana kedua mertuanya sudah duduk mereka semua menantikan kedatangan seseoarng yang belum juga datang

"mami sama papa makan aja dulu nantik aku nungguin Dimas" Riana angkat bicara agar kedua mertuanya tak terlalu lama menunggu kak Dimas untuk datang

"ya kamu juga makan" suruh Dinar

"iya mami aku juga makan" baru saja selesai berbicara terdengar pintu terbuka semua mata tertuju untuk melihat ke arah tersebut dan terlihat lah seseorang yang dibicarakan tadi

"Dimas kamu datang juga, yang lain udah nungguin, sini bawa jas mu biar aku yang naruh" jelas Riana dan kak Dimas lalu melepaskan jas nya tersebut dan diberikan kepada Riana, kenapa Riana tak meminta membawa tas nya kak Dimas, karena selama ini setiap kekantor kak Dimas tak pernah membawa tas. kenapa kak Dimas dan Riana tinggal di rumah orang tua kak Dimas kenapa tak memilih tinggal di rumah pribadi kak Dimas? karena keinginan orang tua kak Dimas agar setelah menikah agar tetap tinggal di rumah ini

Setelah selesai makan, mereka semua menuju kamar masing-masing

Saat di kamar mereka berdua "kak mandi dulu sana, biar seger" suruh Riana

"iya, kakak juga sekarang mau mandi" jawab kak Dimas

Setelah selesai mandi yang tepatnya sekarang sudah di kasur

"kak aku mau.............

Bersambung
Jangan lupa vote
Makasi udah baca
🍸🍸🍸

My lovely boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang