part 20 (end)

1.9K 37 6
                                    

Saat di mall

"kamu mau apa?" tanya kak Dimas

"aku mau beli cake" jawabnya

Lalu mereka berjalan menuju toko yang menjual cake, saat berjalan terlihat sosok yang sudah memiliki rencana untuk menggugurkan kandungan Riana

Selesai makan mereka lalu pulang, saat perjalanan pulang ada sebuah mobil yang mengikuti dari tadi. ya di dalam mobil itu adalah Sara

Lalu Sara berhenti dan melajukan kecepatannya sampai menabrak mobil Riana dan kak Dimas namun dengan feeling kak Dimas yang baik saat mobil itu ingin menabrak, kak Dimas banting setir yang dimana mobil hanya penyok sedikit dibagian belakang.

"Riana kamu enggak apa-apa kan?" kak Dimas takut Riana kenapa napa

"enggak kok hanya sakit sedikit aja"

"tunggu Riana" kak Dimas dengan panik lalu ia menelpon ambulan dan ambulan sudah datang lalu membawa Riana kerumah sakit. "Riana kamu kerumah sakit dulu ya aku udah telpon orang tua mu dan orang tua ku untuk kesana, tapi aku nyusul, aku ada urusan sama seseorang di belakang itu" jelas kak Dimas

"iya kak, tapi kamu jangan membuat diri kakak terluka ya kak" jawab Riana

Lalu kak Dimas menghampiri dan melihat di dalam mobil itu sudah ada Sara banyak orang medekatinya Sara lalu kak Dimas menarik tangan Sara dengan paksa untuk keluar dari mobil.

"ngapain kamu lakuin ini?" tanya Dimas

"gue lakuin ini gara-gara Riana udah bahagia dengan lo dan lo malahan mutusin gue" jelas Sara

"teserah apa lo bilang, gue udah telpon polisi untuk menangkap lo" jelas kak Dimas

"enggak mungkin lo ngelaporin gue ke kantor polisi" jawab sara sambil tertawa jahat

"tunggu aja nanti" setelah mengatakan kata itu lalu beberapa saat, polisi sudah datang, dengan terkejut Sara melihat apa yang di katakan oleh Dimas

Saat Sara di bawa menuju mobil polisi "Dimas lo cuma bercada kan?" tanya Sara karena iya di paksa oleh polisi

"teserah lo, apa yang lo lihat pikir sendiri" jelas kak Dimas, saat kak Dimas berbalik badan

"awas lo Dimas" teriak Sara, namun kak Dimas menghiraukan kata-kata tersebut dan menuju rumah sakit karena Riana lah yang sangat penting saat ini

Saat didepan ruang Riana "pah (Gestar) gimana keadaan Riana?" tanya Dimas

"tenang nak istri mu baik-baik aja" jelas Gestar

"apa aku boleh masuk?" tanya Dimas kepada yang lain

"boleh, dokter membolehkan" jawab Rani (mama Riana)

Saat di dalam

"Riana kamu enggak apa-apa kan?" tanya kak Dimas panik

"enggak kok kak, kata dokter aku baik-baik aja kok kak, kakak enggak usah cemas" jelas Riana

"untung aja" lalu kak Dimas memeluk Riana dengan erat.

Beberapa hari di rumah sakit, hari ini Riana di boleh kan pulang. Kabar tentang Sara saat ini di penjara adalah bukan lagi di penjara namun ia sudah meninggal gara-gara depresi berat.

"Riana apakah aku boleh bertanya?" tanya kak Dimas di kasur, "boleh, ada apa kak?" jawab Riana kepada kak Dimas

"kok kamu enggak ada balas dendam sama Sara saat dia berduaan sama aku?", "oh itu, aku inget apa yang kakak bilang, aku enggak boleh mengganggu hubungan kakak kan?" jawabnya

"iya, tapi kenapa kamu enggak minta cerai sama kakak?" tanya Dimas

"ya karena hubungan pernikahan bukan untuk nikah cerai nikah cera tapi pernikahaan itu untuk di pertahankan dan di bahagiakan, walau pun aku baru ngerasain  pernikah udah ngalamin yang enggak baik, tapi aku enggak akan minta cerai hubungan akan indah pada akhirnya" jelas Riana sambil tersenyum kepada Dimas

Beberapa bulan kemudian Riana sudah melahirkan putra pertama yang membuat Riana dan Dimas bahagia dan bukan mereka saja keluarga Deva Jackson dan keluarga Antasari ikut bahagia dengan kehadiran putra pertama Riana dan Dimas

Akhirnya Riana yang menghadapi masa sulitnya saat baru menika namun ada sahabat dan keluarga yang membuatnya tetap bertahan dan dapat menyadarkan suaminya dari perselingkuhan dan saat ini mereka sudah di anugrahi seorang putra yang sangat tampan.

Selesai
Vote ya
Makasi udah baca cerita ini
💙💙💙

My lovely boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang