part 19

1K 31 0
                                    

»Hubungan suami istri yang memang tak di inginkan pasti akan menimbulkan rasa cinta yang tidak akan di percaya oleh siapa pun«

Lalu dengan cepat kak Dimas
memberikan ciuman petamanya

"CUP"

Namun saat diberikan ciuman tersebut Riana ingin melepaskan tangan kak Dimas yang sangat erat memegangnya namu usahanya tak dapat

Saat kak Dimas selesai menciumnya mata mereka bertatapan, "ini buktinya, enggak mungkin kalau aku bohong sama kamu, kalau aku ngelakuin ini" jelas kak Dimas
dan lagi kak Dimas mencium bibir pink yang sangat indah itu dan ciuman itu di balas oleh Riana

🍎🍎🍎

Pagi sudah tiba

Kak Dimas meniup rambut yang menutupi wajah Riana yang sangat polos, lalu Riana terbangun oleh tiupan tersebut, lalu "CUP" kak Dimas mencium bibir Riana, "selamat pagi sayang" ucap nya

"pagi juga" jawab Riana

Seperti biasa mereka melakukan aktivitas masing-masing

Hari sudah malam saat mereka di kamar, terlihat kak Dimas yang sedang mengerjakan hal penting di dalam laptop nya dan Riana yang baru saja selesai mandi yang hanya memakai handuk karena lupa membawa pakaian ganti, Dimas melihat kearah Riana namun ia palingkan penglihatannya agar tak berbuat yang aneh-aneh, Riana yang menyadari ada orang di dalam kamar selain dirinya lalu Riana lari kecil ke dalam kamar mandi untuk ganti baju, saat Riana selesai mengganti baju terdengar suara yang memanggilnya "Riana sini dulu" pagil kak Dimas

"iya kak" jawabnya

"tolong kamu duduk di samping kakak Dulu, kakak mau ngomong sama kamu"

"ngomong apa kak?" tanya Riana

"kakak mau bilang, kakak mencintai kamu" jelas kak Dimas

Riana terlihat linglung dengan kata-kata itu "e...ee...."

"enggak apa-apa kamu enggak nerima cinta kakak yang penting kakak udah mengungkapkan perasaan kakak" jelasnya

"eh..... Aku nerima kok cinta kakak" jelas Riana

"beneran kamu cinta sama kakak?" tanya nya kembali

"iya, sebenarnya aku dari pertama kali menikah sama kakak, aku kayak punya perasaan sama kakak" jelas Riana

Lalu kak Dimas mencium bibir mungil Riana dan berlanjut kekasur, pasti kalian tau kan

Pagi sudah tiba dimana Riana yang hanya berlapiskan selimut dan kak Dimas juga, saat Riana bangun ingin ke kamar mandi ia menarik selimutnya

"eh kok lo tarik selimutnya, aku pakek apa?" tanya kak Dimas yang membuat Riana kebingungan untuk memutuskannya

Lalu tanpa basa-basi kak Dimas mengangkat Riana ke kamar mandi, Riana hanya bisa memeluk kak Dimas dan menyembunyikan kepalanya di dalam pelukan dada bidanya, saat ini semua bagian badan Riana sudah dilihat oleh kak Dimas

"sayang lanjut yuk?" tanya kak Dimas

Riana hanya menganggukan kepalanya karena saat ini, Dimas lah yang berkuasa

🍎🍎🍎

Hari sudah pagi

Saat di meja makan semuanya

"Riana kamu kenapa?" tanya kak Dimas, "aku enggak apa-apa kok" jawabnya, "tapi mukak kamu kok pucat?" tanyanya kembali

"enggak ko...." belum selesai menjawab Riana lalu pingsan

"eh Riana kamu kenapa?" tanya kak Dimas sambil menggoyang kan badannya Riana agar bangun
"mami, papa aku mau bawa Riana kerumah sakit ya, aku aja yang kesana mami sama papa diem di rumah aja ya" jelasnya

"iya iya hati-hati ya" suruh mereka berdua sambil ikut panik kenapa menantu mereka pingsan

Saat di rumah sakit

Dokter sedang memeriksa Riana, saat selesai, dokter keluar dari ruangan dan berkata "Dimas, istri anda tidak apa-apa malahan ada kabar gembira" jelasnya, "kabar gembira apa dok?" Dimas kebingungan kabar gembira apakah yang terjadi jika seorang wanita pingsan

"istri anda hamil" jelasnya

"beneran dok?" tanyanya kembali, "iya" jawab dokter, "oh ya, istri anda bisa pulang sekarang" jelasnya

"makasi dok"

Saat di dalam

"Riana, kita bakalan jadi orang tua" jelas kak Dimas bahagia, Riana hanya menjawab dengan senyum bahagia

Saat dirumah, semua keluarga bahagia dengan kehadiran Riana yang akan memberikan sebuah keturunan yang di mana ada yang akan menjadi kakek, nenek, papa, dan mama

Keluarga besar Riana dan keluarga besar kak Dimas sangat bahagia dan menggelar pesta, yang mungkin sangat besar

Kesokan harinya Sara mendengar bahwa Riana hamil, betapa terkejutnya Sara mendengarnya.

"enggak mungkin Riana hamil, Dimas hanya cinta sama gue, dia cuma bohong mutusin gue kan?" jelasnya dan Sara bertanya dalam dirinya sendiri. Mendingan gue kekantor nya aja, gue mau meminta penjelasaan yang benar.

Sara menjalankan mobilnya yang mulai meninggalkan pekarangan rumah nya. Setelah sampai di kantor Dimas terlihat security yang melarangnya untuk masuk karena Dimas sudah memberi tau kepada semuanya agar tak membiarkan Sara masuk.

Sara kesusahan untuk ingin masuk kedalam karena ia di cegat oleh 8 security, lalu Sara memberhentikan perlawanannya lalu Sara mengambil hp nya

"Dimas gue enggak di bolehin masuk sama security lo" jelasnya

"emang gue yang nyuruh mereka semuanya, udah lah gue enggak mau sama lo sekarang, gue dan lo udah enggak ada apa-apa lagi" jelas Dimas yang lalu mematikan hp nya tak mau mendengarkan penjelasan dari Sara, ia ingin menyelesaikan tugasnya yang lalu bisa pulang untuk bertemu Riana

"awas lo Dimas, gue enggak begitu menyera lo adalah milik gue" jelas Sara

Hari sudah menunjukan pukul 14.00

"bik aku mau keluar ya, mau jalan-jalan ya" jelas Riana kepada bik Rimah

"jangan non enggak baik, mendingan non bilang aja apa yang non mau?" bik Rimah tak inggin Riana keluar rumah karena bik Rimah di tugaskan agar tak memberikan Riana keluar rumah oleh tuan Dimas

"enggak kenapa kok bik jugaan aku enggak jauh kok" tanpa mendengar perkataan bik Rimah Riana menuju pintu depan yang dimana terlihat seseorang yang membuka pintu
"mau kemana?" tanya seseorang tersebut

"aku mau keluar"jawab Riana

"tadi kan aku udah bilang jangan keluar sendirian" jelas kak Dimas

"iya tuan Riana enggak mau dengerin kata bibik" jelas bik Rimah

Lalu Riana cemberut, kak Dimas mengerti kode-kode itu

"iya-iya jangan cemberut dong, kamu mau kemana?" tanya kak Dimas yang kasihan melihat istrinya cemberut

"aku mau ke mall" jelas Riana

"APA!!! Kamu mau ke mall, kamu kan baru hamil dan usia kandungan mu itu belum boleh kemana-mana

"pliss" Riana memohon-mohon agar kak Dimas mau mengantarnya

"iya-iya" jawab kak Dimas

Saat di mall

Bersambung
Vote ya
🍵🍵🍵

My lovely boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang