part 14

1K 38 0
                                    

🍬Semua orang menginginkan keadilan tak satu pun orang menginginkan tak di adili🍬

“eh kita pesan makanan dulu yuk” Fera mengubah situasi nya, Fera tak menyalahkan kak Rio untuk menanyakan itu tapi kata-kata itu membuktikan betapa kuatnya ia berbohong untuk menutupi masalah keluarganya itu

“ok sekarang gue yang traktir” jawab Riana bahagia

“beneran lo Riana” Tanya mereka

“beneran lah”

🍎🍎🍎

Setelah selesai makan mereka lalu menuju apartemen Riana, mereka saat ini satu mobil bersama Riana
Saat di perjalanan

“Riana kita nonton film yuk di apartem lo” ajak kak Rio untuk menonton di apartem Riana

“gk tau juga sih” jawabnya

“loh kok gitu jawabnya?” Tanya Fera

“gue capek Fer”jawab Riana

“biasanya lo gk capek-capek kalau di ajak nonton?” Tanya Fera yang kebingungan

“kalau gitu kalian berdua aja nonton sanah gue enakan mau tidur gue capek banget” jelas Riana

“ok kalau gitu” jawab Rio

“lalu kita tidur dimana” Tanya Fera

“kalian berdua pilih aja kamar sendiri di ruang bawah ada 2 kamar” jawabnya, ya Riana tidur diatas karena ia lebih suka melihat pemandangan dari atas dibandingkan di bawah

“ok” serempak

Setelah sampainya di apartemen benar saja Riana lalu menuju kamar dan mereka berdua menonton Film di ruang tamu tapi mereka tak jadi menonton mereka memiliki rencana lain

“eh kak Rio mendingan kita chat aja pacarnya kak Dimas”

“ok bagus juga mumpung Riana tidur” mereka tak mau kalau Riana tau bahwa ini adalah rencana untuk mempersatukan mereka berdua

“mendingan lo buat akun palsu aja biar lo gk di tauin identitas lo” suruh Fera

“gue udah punya” jawab ka Rio enteng

“yaelah lo gk bilang dari tadi” jawab Fera sebal

“emangnya lo ada nanyak” jawab enteng oleh Rio

Beberapa saat mereka melakukan chat dengan pacarnya kak Dimas rencana itu berhasil

“eh mendingan lo cek dulu Riana setumbennya dia di aja nonton kok bilang lelah sih, lo cek dulu kekamar Riana” suruh kak Rio

“ok, gue juga curiga” jawab Fera yang akan menuju kamar Riana

Saat nya sampai di depan pintu kamar Riana terdengar suara tangisan lalu Fera memanggil kak Rio dengan isyarat, saat mereka ingin membuka pintu terlihatlah seorang gadis di kasur yang tidur sambil menangis

“Riana lo kenapa sih?” Tanya Fera yang berlari menuju Riana

“Riana lo kenapa kayak gini, curhat dong sama gue?” Tanya kak Rio

Namun Riana hanya menjawab dengan tangisannya Fera lalu memeluk Riana dengan erat

“Riana tolong jawab gue, lo ada apa sebenanya?”

“fer cek hp gue” suruh Riana dengan masih menangis

“kak tolong ambil hp Riana” memang posisi hp Riana saat ini adalah jatuh di bawah lantai

Betapa kagetnya  kak Rio yang baru saja membuka hp Riana yang sudah masuk dalam pesan chat yang tertuliskan

08**********

Eh lo istrinya Dimas Antasari kan

Kalau emang mendingan lo jangan deket-deket dengannya

Karena dia udah milik gue

Mendingan lo jangan datang lagi kerumahnya

Lo sekarang udah gk dianggap

Kalau lo dateng sama aja lo gk bakalan dianggap

Atau lo bisa dianggap sebagai pembantu 

Kak Rio lalu menunjukan chat tersebut ke Fera, Fera pun melihat chat tersebut betapa kagetnya Fera tanpa basa-basi

“Riana lo udah gk di adili, lo bawa kartu pernikahan lo?” Tanya Fera

“gue bawa” jawab Riana

“ok gue akan telpon orang tua lo juga” Fera memiliki rencana dengan ingin menelpon keluarga Riana, kenpa Fera menanyakan Riana membawa kartu pernikahan karena jika pacarnya kak Dimas tak menganggap Riana sebagai istrinya atau tak percaya ia akan menunjukan kartu pernikan Riana

“emangnya lo mau ngapain” Tanya Riana

“tenang aja lo, gue punya rencana, oh ya mertua lo ada dimana sekarang?” Fera menjawab

“mertua gue ada di luar negeri” jawab Riana yang masih aja menangis

Kak Rio masih bingung apa ya akan di lakukan oleh sahabatnya atau Fera

“lo punya nomornya kan?” tanya Fera

“gue punya” jawab Riana

“ok, kalau begitu gue akan nelpon orang tua lo atau semua keluarga lo untuk datang ke rumah kak Dimas dan untuk mertua lo,  gue yang urusin bisa dengan cara VC aja”

Fera lalu memaksa Riana untuk menuju mobil dan kak Rio hanya mengikuti Fera aja, setelahnya sampai di depan rumah sudah terlihat keluarga Riana ternyata mertua Riana sudah dibandara betapa beruntungnya Riana saat ini

🍎🍎🍎

Beberapa saat kemudian kedua mertua Riana sudah datang

“eh Riana kamu kenapa” Tanya Dinar yang melihat menantunya menangis

“tante disini saya sebagai teman Riana ingin menunjukan sesuatu ke pada anda” jawab Fera

“sesuatu apa” Tanya Dinar yang kebingungan, betapa kagetnya ia juga melihat chat tersebut

“siapa itu?” Dinar bingung apa yang sebenarnya terjadi

Lalu Fera menceritakan semuanya

“enggak bisa di biarin pah, anak kita udah enggak baik melakukan ini” jawab Dinar

“iya mah” jawab Gestra Antasari, ya Gestra adalah suami dari Dinar dan ayah dari Dimas

“ok kita akan melakakukan……..

Bersambung
Jangan lupa vote ya
🍄🍄🍄

My lovely boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang