Kejadian tak terduga

67 38 8
                                    


Semenjak kejadian di kelas bersama Aidan,Rin merasa lebih dekat dengannya.Walaupun terkadang ia selalu cuek.Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan hati  karena bagi Rin ini adalah awal baru dari segalanya.

"Semangat..."

Teriak Rin dalam hati seakan hari ini dan selanjutnya menjadi hari terbaik bersama orang yang selama ini ia suka.

"Rin....sayang?"teriak Bunda dari ruang makan.

"Iya bunda".

"Ayo sarapan dulu"ajak Bunda.

"Iya Tunggu bentar bun aku ambil tas dulu".

"Iya jangan lama lama keburu dingin sarapannya".

"Iya Bunda"
Rin langsung mengambil tas dan berlari ke meja makan.
Matanya langsung tertuju ke semua makanan."makanan bunda sangat menggoda"ujar Rin dalam hati.

"Oya Bunda malam ini aku mau pergi bolehkan Bun?".

"Kemana sayang?".

"Nanti malam ada pesta ultahnya teman aku Dina".

"Owh ya udah Bunda izinin tapi hati hati."

"Iya itu pasti Bun,kalo Ayah ngizinin?"tanya Rin.

"Ya seterah kamu aja"balas Ayah.

"Makasih Ayah".

Selesai Sarapan Rin berpamitan sambil berjalan pelan ke luar rumah.

"Rin?"panggil Ayah.

"Iya Ayah".

"Hari ini kamu berangkat sekolah nya sama Ayah aja,kebetulan Ayah ada pertemuan dekat sekolah kamu?"tawar Ayah.

"Oke Ayah".
didalam mobil terlihat Aidan yang sedang berjalan menuju sekolah.

"Hem"ucap Ayah membuat kaget.

"Dia siapa?"tanya Ayah.

"Dita teman satu kelasku yah".

"teman apa teman?".

"Beneran teman kok".

"Ya udah ajak bareng aja"tutur ayah sambil menghentikan mobil,Rin pun turun dan berlari ke arahnya Aidan.

"Hay Aidan,mau bareng?".

"Mm".pikir Aidan.

"Ah gak papa kok, ya kalo mau jalan jam segini pasti telat ke sekolah nya"ucap Rin sambil melirik jam tangannya.Aidan hanya mengangguk dan berjalan bersama ke mobil.

Koridor sekolah

"Aidan kamu ikut ke pesta ultahnya Dina malam ini?".

"Iya".

"Beneran?".

"Iya".

"Nanti malam kamu pakai apa kalo boleh tau?"tanya Rin kepo.

"Pakai baju lah".

"Ya iya lah pakai baju masak pakai
celana doang,maksudnya baju apa warnanya apa?tutur Rin ngak habis habisnya.

"Gak tau".

"Lah Aidan..." teriak Rin kencang.

Aidan hanya tersenyum kecil dan langsung masuk ke kelas begitu saja.

Dirumah pukul 20.00

Rin berpikir keras mencari baju yang cocok untuk pergi ke pesta ultahnya Dina dan kalo bisa harus sama dengan baju nya Aidan.

AIDEN√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang