Serpihan

48 31 3
                                    

Mencintai diam diam,atau mengubur perasa dalam dalam?

--Lestarina yolanda--

.
"Rin"panggil Adit.

Rin berusaha berfikir positif mungkin Adit memanggilnya mau membahas tentang masalah kerja kelompok kami,oleh karena itu Rin bersifat biasa saja seperti tidak ada masalah satu sama lain.

"Rin,aku mau bicara sama kamu".

"Tentang masalah kerja kelompok kita,kenapa ada yang salah?".

"Bukan itu Rin,tapi soal yang kemaren".
Mata Rin langsung terbuka lebar.
"Hey jangan melebarkan matamu,aku jadi takut"canda Adit.
"Rin sebenarnya aku minta maaf sama kamu,karena aku ingin menjauhimu".

"Kamu tau kalo aku juga disana".

"Iya aku tau,aku minta maaf Rin".

"Ouh Ngak papa,kenapa kamu harus minta maaf, kamu ngak salah kok.Lagi pula yah jika kamu memang ingin menjauhiku ngak papa kok,lagian aku ngak punya hak juga larang kamu".

"Rin kamu tidak tau alasan kenapa aku melakukan ini"gumam Adit.

"Ya udah ya Adit aku pergi dulu"ucap Rin cepat karena merasa air di matanya mulai tergenang.

Rin berjalan dan menuju ke sebuah taman disamping sekolah.Rin suka suasan disana karena ngak terlalu banyak orang.

Rin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangnnya dan berusaha untuk tenang.Tapi air matanya terus saja mengalir.

"Hay".

"Ver,aku kaget tau".

"Iya aku minta maaf,kamu ngapain disini?".

"Kamu duduk dulu sini"
Tangan Verdy seketika mencubit pipi kanan Rin.

"Aduh,Ver sakit tau".

"Kamu sih ngemesin".

"Aku lagi ngak mau bercanda".

"Siapa yang bercanda!"ucap Verdy sambil mencubit kedua pipi tembemnya Rin.

"Verdy"ucap Rin mulai kesal.

"Iya iya aku minta maaf,Rin kamu lagi ada masalah?".

"Ngak".

"Jangan bohong".

"Aku ngak bohong beneran".

"Pasti karna Adit?!ucap Verdy mengira ngira.

pertanyaan itu keluar bertepatan dengan jam masuk,oleh karena itu ia  jadi bisa mengelak dari pertanyaan Verdy.
"ver,aku masuk dulu yah"pamit Rin dan langsung berjalan cepet ke dalam kelas.

Didalam kelas.

terlihat kelompok 1 yang diketuai oleh Adit sedang berkumpul sepertinya ada sesuatu yang sedang didiskusikan.Rin tidak menghiraukan keberadaan Adit karena ini juga kelompok dia,ia juga harus berpartisipasi dalam hal ini.

"Eh syukur kamu datang Rin"ucap seseorang anggota kelompok kami yaitu Farel.

"Ini ada apa yah,ada masalah?".

"Rin,kami sedang mengusulkan dua orang dari kelompok kita yang akan mendeskripsikan tugas ini ke depan"jelas Adit.

"Owh,ya udah pilih sekarang aja"ucap Rin mengusulkan cepat sebelum guru yang akan mengajar datang.

"Gimana kalo Adit dan Rin?"usul Farel.

"A..aku maaf aku ngak bisa"ucap Rin terbata bata.
"gimana kalau kita pilih Sinta aja"usul  Rin.

AIDEN√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang