"Rin,lo ngak apa apa kan!"ujar Rayya.
"Aku ngak apa apa tapi Aidan dia.."jawab Rin terhenti sambil memeluk Rayya dengan erat.
Gimana ngak khawatir kalo orang yang kamu sayang mengalami hal tersebut.Rasanya nyawa ini terbagi menjadi dua,rasa takut dan khawatir menyelimuti hati ini dan entah apa yang sekarang harus di lakukan,apakah harus melakukan sesuatu atau hanya diam menunggu kabar dari dokter.
Jam 22.00 wib.
Dokter keluar dari ruangan UGD dengan cepat Rin langsung menanyai kabarnya Aidan.
"Dok gimana keadaan Aidan?.
"pasien sudah baikkan dan sudah melewati masa kritisnya tapi dia harus banyak istirahat saat ini"jelas dokter itu.
"Baik dok,saya boleh liat ke dalam"ucap Rin senang mendengar informasi kalo Aidan baik baik saja.
"Iya silahkan,tapi lebih baik pasian istirahat jangan diganggu dulu".
"Baik dokter".
Kami semua langsung masuk ke ruangan dan kulihat Aidan yang sedang tidur dengan kepala yang di balut perban.Saat kejadian tadi kepala Aidan terbentur cukup keras ke jalan.
"Rin lo pulang aja bareng Rayya"ujar Reyhan.
"Iya Rin kita pulang aja biar lo bisa bersihin badan lo"ucap Rayya melihat baju Rin yang penuh dengan darahnya.
"Mm..aku disini aja sampai Aidan sadar".
"Nanti pas Aidan sadar gua kabarin lo"ujar Reyhan.
Disisi lain Rayya juga memaksa untuk pulang tapi Rin kebinggung apa yang akan ia katakan kepada orang tuanya dirumah nanti.
"Rayya aku ke rumah kamu aja yah".
"Lo ngak pulang Rin?".
"Ngak nanti orang tuaku khawatir,lihat nih baju aku mana mungkin aku pulang".
"Iya udah ayok".
Tempat pesta ultah dina,,,
"Din lo lihat Rin gak?"tanya Verdy.
"Mm..dia tadi nelvon trus bilang kalo dia kecelakaan".
"Kecelakaan trus sekarang dia ada dimana".
"Katanya sih di rumah sakit city health,verdy lo mau ke sana?"
"Iya".
"Gua ikut".
"Ya udah cepat".
Sesampai nya di rumah sakit mereka hanya menemukan Reyhan yang sedang duduk dan Aidan yang terbaring dikasurnya.
"Reyhan,Rin mana?"tanya Verdy gelisah.
"Dia udah pergi kerumah Rayya".
"Dia ngak papakan?".
"Kok lo segitu khawatirnya?ada apa sih ah?"tanya Reyhan curiga.
"Eh trus apa kata dokter Aidan gak papa?"Tanya Dina.
"Ya kata dokter sih udah ngak papa cuma belum sadar aja".
"Syukurlah".
"Kalo Rin berangkat sama gua dia ngak bakal ngalamin kayak gini"gumam Verdy sambil melihat Aidan dengan tatapan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN√
Teen FictionSaat hati terluka karena cinta,jangan pernah takut untuk kembali mencintai. saat mencari cinta namun tak bertemu,biarkanlah cinta itu sendiri yang mendekati. cinta itu indah,namun terkadang menyakitkan Saat menyakitkan itulah cinta itu diuji.Namun t...