Dua puluh empat

631 38 4
                                    

Malam hari semua orang berkumpul di meja makan untuk makan tetapi suasananya masih sama saja. Besok adalah hari perpisahan gue di sekolah. Gue melihat semua orang masih sibuk dengan fikiran masing-masing.

"Eomma besok seyla ada acara perpisahan di sekolah"ucap gue dan semua orang melihat ke arah gue.

"Wah berarti putri eomma udah besar dong"kata eomma yang menghentikan acara makan malam nya.

"Tapi eomma seyla bingung harus pakai baju apa besok"ujar gue

"Nanti eomma kasih baju untuk kamu"kata eomma gue sambil mengusap puncak kepala gue.

"Makasih eomma, tapi siapa yang temanin seyla besok? "Tanya gue.

"Ujin kamu ada jadwal kuliah besok? "Tanya eomma gue sambil melihat bang woojin.

"Ada eomma Ujin ada jadwal pagi sampai siang trus dari siang sampai sore"penjelasan rinci dari bang woojin.

"Kalau kamu niel gimana? "Tanya eomma gue beralih menatap bang daniel.

"Besok niel ngak ada jadwal eomma, sebenarnya ada tapi dosen nya ngak bisa ngajar besok eomma"kata bang daniel meniru penjelasan bang woojin.

"Jadi besok kamu temanin adek kamu perpisahan"kata eomma.

"Baik eomma"kata bang daniel sambil berdiri mencari kucing kesayangannya.

"Tapi eomma juga datang kan? Soalnya ada nanti ada yang membawa orang tuanya "kata gue.

"Iya besok eomma datang, acaranya besok mulai jam berapa? "Tanya eomma gue.

"Jam 10 eomma, tapi seyla datangnya pagi "jelas gue.

"Iya besok eomma datang jam 10,sekarang cepat dimakan makanan nya habis itu pergi tidur "ucap eomma dan langsung memakan makanan nya.

Gue langsung memakan makanan gue dan segera pergi tidur. Gue masuk ke dalam kamar gue dan merebahkan badan gue di tempat tidur gue. Gue membuka hp gue untuk melihat chat yang masuk, ternyata semua orang masih sibuk untuk persiapan perpisahan besok. Gue mematikan hp gue dan segera pergi ke dunia mimpi.

____________________________________

Pagi hari gue bangun karna suara alarm. Gue segera pergi masuk ke kamar mandi dan memulai ritual mandi gue. Gue menghabiskan waktu selama 45 menit untuk menyelesaikan ritual mandi gue.

Gue berjalan ke kamar ganti dan membuka lemari pakaian gue dan benar saja sudah tersedia gaun yang warna pink , sepatu dan tas yang senada. Gue segera memakai semuanya dan berjalan ke meja rias gue.

Tiba-tiba kepala gue menjadi pusing dan terduduk untuk beberapa lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba kepala gue menjadi pusing dan terduduk untuk beberapa lama.  Entah kenapa beberapa hari belakangan kepala gue menjadi sering pusing. Rasa pusing yang terjadi tidak terlalu lama tetapi sering muncul.

"Dek kenapa? "Tanya bang daniel yang secara tiba-tiba ada disamping gue.

"Ngak apa-apa bang cuma pusing aja"jawab gue dengan sedikit senyum padahal kepala gue masih pusing.

"makan dulu baru pergi "kata bang daniel sambil duduk di kasur gue.

"Iya bang niel, tumben bang niel yang sama roney dan Peter "kata gue sambil berdandan.

"Ngak ada tadi udah abang kasih mereka makan jadi mereka sekarang tidur"jawab bang daniel yang masih sibuk dengan hpnya.

Gue udah menyelesaikan dandan gue dan menarik bang daniel untuk turun kebawah. Kami turun ke meja makan dan melihat bang woojin sudah rapi.

"Selamat pagi bang ujin "kata gue sambil menarik kursi di sebelah bang daniel.

"Good morning dek "jawab bang woojin dan langsung memakan sarapannya.

Kami bertiga langsung sarapan pagi dan keadaan rumah sudah sepi. Appa sudah berangkat ke kantor, eomma masih tidur dan bang jaehwan ngak tau ada dimana. Gue bahkan ngak pernah lagi masuk ke dalam kamar bang jaehwan.

Setelah selesai sarapan gue dan bang daniel langsung pergi ke sekolah gue sedangkan bang woojin pergi  ke kampusnya. Kita sampai di parkiran sekolah dan mendapati sudah banyak orang, mulai dari yang memakai baju sekolah sampai yang seangkatan dengan gue.

Adik dari angkatan gue juga di undang dan mereka memakai baju seragam sekolah. Gue dan bang daniel langsung berjalan ber iringan menuju aula sebab di tempat inilah acara diadakan. Gue masuk ke dalam aula dan bang daniel mengikuti gue dari belakang.

Gue mencari teman sekelas gue dan gue melihat lisa melambai ke arah gue. Gue langsung menarik bang daniel menuju tempat lisa.

"Lisa, gue kangen banget sama lo "kata gue sambil memeluk dia.

"Gue juga sey, tapi dia siapa sey? "Kata lisa sambil menunjuk bang daniel yang dibelakang gue.

"Itu abang gue"jawab gue ke lisa.

"Kenalan dong, sumpah ya abang lo ganteng semua"kata lisa sambil berbisik ke gue.

"Oh iya, bang kenalin ini lisa, lisa kenalin ini abang gue bang daniel"kata gue sambil memperkenalkan mereka berdua.

"Hai bang gue lisa,  kim lisa salam kenal bang"kata lisa sambil mengulurkan tangan.

"Hai juga gue daniel, salam kenal kembali"balas bang daniel sambil membalas uluran tangan lisa.

Gue duduk di tengah antara lisa dan bang daniel. Bang daniel sibuk dengan hpnya sedangkan lisa fokus memperhatikan acara berlangsung. Acara dimulai dari pembukaan dari kepala sekolah, penampilan-penampilan pengisi acara, kata-kata terakhir dari perwakilan angkatan akhir, dan pembacaan siswa dan siswi terbaik di sekolah.

Acara sudah selesai dan gue melihat bang daniel udah ngantuk berat. Gue suruh bang daniel untuk pergi duluan ke mobil sedangkan gue pergi ke kelas untuk foto bersama. Hujan mulai turun yang diawali dengan rintik-rintik tetapi kemudian menjadi hujan deras.

Gue berjalan di lapangan dan ada yang memanggil gue.

"SEYLAA........ "Kata orang tersebut gue otomatis melihat ke belakang gue.







TBC








Author lagi ngak sibuk itu sebabnya update

Sekarang malam takbiran ada yang di rumah aja bantu mama buat kue atau pergi keluar??

Masih ingat sama choi minki produce 101 ngak? Ntar di part selanjutnya dia masuk

Abang Wanna One (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang