Jungkook dan Haerin kembali ke Dorm Bangtan setelah rekaman dan makan siang di BigHit.
Kini mereka sudah duduk di sofa ruang tengah Dorm. Haerin menatap lurus ke depan menonton televisi, Jungkook pun melakukan hal yang sama.
Kemudian Haerin melirik ke arah kanan, tepatnya ke arah Jungkook. "Jihwa, dia trainee di agensi mana?" tanya Haerin.
"JYP Entertainment." Jungkook menjawab tanpa melepaskan tatapannya dari televisi.
"Dia akan debut di girlgroup atau solo?" tanya Haerin.
"Sepertinya solo. Ya walaupun solo, dia pasti jadi soloist yang sukses. Karena Jihwa sangat berbakat, gadis itu bisa menyanyi, menari, dan rap," jawab Jungkook.
"Dan juga sangat cantik." Haerin berucap seolah-olah ingin melengkapi ucapan Jungkook.
Lelaki itu menoleh dan menatap Haerin. "Jihwa memang cantik. Tapi kau tidak kalah cantik dengannya," ujar Jungkook sambil tersenyum tipis.
"Apa-apaan hahaha." Haerin mendorong tubuh Jungkook pelan sambil tertawa.
"Dia itu calon Idol yang sangat memperhatikan penampilannya, sedangkan aku hanya gadis biasa berstatus mahasiswi fashion design yang memang biasa-biasa saja. Aku tidak bisa dibandingkan dengan Jihwa, dia terlalu cantik." Haerin berujar sambil tersenyum tipis.
Jungkook menatap Haerin, lalu mencolek hidung Haerin. "Aku mencintaimu apa adanya," ujar Jungkook, kemudian ia kembali menatap lurus ke depan, menonton televisi.
Haerin menatap Jungkook dari samping sambil tersenyum kecut.
Jangan membuatku semakin jatuh cinta padamu, Jeon Jungkook, please... batin Haerin.
Haerin mengedip-ngedipkan matanya kemudian kembali menonton televisi.
"Jungkook-ah," panggil Haerin pelan.
"Iya?" balas Jungkook sambil melirik ke arah Haerin.
Haerin menoleh dan menatap Jungkook. "Bagaimana kalau hubungan kita ketahuan media?" tanya Haerin.
"Apakah semuanya akan baik-baik saja?" lanjut Haerin.
"Semuanya akan baik-baik saja kalau kita bisa berjuang bersama-sama," jawab Jungkook.
"Bagaimana dengan karirmu?" balas Haerin.
"Karirku dan member lainnya akan baik-baik saja, walaupun nanti saat di awal terbongkarnya hubungan kita, mungkin memang akan banyak yang tidak bisa menerima hubungan kita. Tapi, seperti yang aku bilang tadi, kalau kita bisa berjuang bersama-sama semuanya akan baik-baik saja," ucap Jungkook.
Haerin menatap Jungkook begitu lekat. "Apakah kau yakin kita bisa menghadapi segalanya jika itu semua terjadi?" tanya Haerin, di dalam nada bertanyanya terdapat sebuah kekhawatiran.
Jungkook menatap mata gadisnya itu. "Aku yakin, kita pasti bisa menghadapi segalanya," ujar Jungkook yang berusaha untuk meyakinkan Haerin.
Haerin menghela napas lalu membalas, "Tapi sekarang ini karirmu bersama Bangtan sangat bagus, sekarang kalian sudah sangat sukses. Bagaimana kalau karir kalian hancur karena kau berpacaran dengan aku?"
Jungkook diam, sejujurnya ia juga kurang yakin, apakah semuanya akan baik-baik saja atau tidak? Apakah karirnya dengan member lainnya akan baik-baik saja? Apakah mereka berdua bisa menghadapi segalanya? Sejujurnya, Jungkook tidak tahu apa jawaban dari itu semua. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika hubungannya dengan Haerin ketahuan oleh media dan penggemar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast ; BTS Jungkook✔
Fanfiction•Eccedentesiast adalah suatu istilah dalam psikologi dimana seseorang menyembunyikan rasa sakitnya dibalik senyumnya. Jeon Jungkook dan Jung Haerin sama-sama memiliki luka yang dalam di hati mereka. Luka yang membuat mereka sakit, jatuh, dan menangi...