Jihwa memegang tangan Jungkook lalu mengobati tangan Jungkook yang berdarah.
"Aku tidak mau diperban," ujar Jungkook.
Jihwa menatap Jungkook dan bertanya, "Kenapa?" Jihwa kembali menatap tangan Jungkook.
"Pokoknya aku tidak mau," jawab Jungkook.
Jihwa mengangguk sambil berkata, "Ya sudah, tidak akan aku perban, aku obati saja ya."
Jungkook mengangguk. Kemudian Jihwa bertanya, "Kalau aku boleh tahu, hmm, sebenarnya ada masalah apa?"
Jungkook terdiam sambil melihat tangannya yang sedang diobati oleh Jihwa.
Karena tidak direspons, Jihwa mengatakan, "Tidak apa-apa kalau kau tidak mau menjawab."
Perlahan Jungkook mengangkat kepalanya dan menatap Jihwa. "Aku putus dengan Haerin," ujar Jungkook, lantas Jihwa menghentikan pergerakkan tangannya dan menatap Jungkook.
"Wae?" tanya Jihwa.
Jungkook tersenyum kecut. "Dia sudah tidak mencintaiku lagi."
Jihwa diam untuk beberapa saat, kemudian kembali mengobati tangan Jungkook.
"Tapi jika putus denganku bisa membuatnya bahagia, aku tidak apa-apa," ucap Jungkook.
Lelaki itu menghela napas lalu melanjutkan, "Walaupun aku masih mencintainya, dan ingin bersamanya, aku tidak akan bisa memaksanya untuk tetap bersamaku."
Jihwa mengangguk paham mendengar ucapan Jungkook.
Setelah itu, hening untuk beberapa saat.
Berapa waktu kemudian, Jihwa sudah selesai mengobati tangan Jungkook. "Selesai, aku pulang sekarang, ya," ujar Jihwa.
"Sekarang?" tanya Jungkook.
Jihwa mengangguk dan menjawab, "Iya, aku ada latihan nanti malam."
"Mau aku antar?" tawar Jungkook.
Jihwa menggeleng dan membalas, "Tidak usah, kau istirahat saja, Oppa. Aku bisa pulang sendiri kok." Jihwa tersenyum sambil menatap Jungkook. Lelaki itu pun mengangguk ngerti.
"Kalau begitu, aku pulang sekarang ya," pamit Jihwa.
"Kalau kau butuh aku, telepon aku ya, Oppa," ujar Jihwa sebelum bangkit dari posisinya.
Jungkook tersenyum. "Arasseo," ucap Jungkook sambil mengusap puncak kepala Jihwa.
Jihwa tersenyum lalu berdiri, dan keluar dari kamar Jungkook.
Setelah Jihwa pergi, Jungkook menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang, kemudian ia mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.
Ia menyetel cover lagu yang ia cover bersama Haerin beberapa hari yang lalu.
Song: Little Do You Know.
Jungkook memeluk lututnya dengan tatapan matanya yang kosong.
Jungkook mendengarkan suara Haerin yang begitu halus.
Kemudian Jungkook teringat kenangannya bersama Haerin.
Saat itu, di Rooftop gedung BigHit.
Haerin berdiri di dekat pagar pembatas sambil melihat pemandangan kota Seoul yang indah di sore hari.
"Jungkook-ah, sini, lihat pemandangannya, sangat indah, kau pasti suka," ujar Haerin tanpa menoleh ke arah Jungkook yang duduk di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast ; BTS Jungkook✔
Fanfiction•Eccedentesiast adalah suatu istilah dalam psikologi dimana seseorang menyembunyikan rasa sakitnya dibalik senyumnya. Jeon Jungkook dan Jung Haerin sama-sama memiliki luka yang dalam di hati mereka. Luka yang membuat mereka sakit, jatuh, dan menangi...