Haerin mengangkat kepalanya ketika lagu yang terputar berhenti. Haerin melirik ke arah ponselnya yang ada di sebelahnya.
Ada panggilan masuk.
Haerin mendekatkan dirinya kepada ponsel, dan melihat layar ponselnya yang menunjukkan panggilan masuk dari Jiwoon.
Haerin menghela napas kasar lalu meraih ponsel itu dan mengangkat panggilan Jiwoon. "Apa?" tanya Haerin ketus.
"Besok ke BigHit bersamaku," ujar Jiwoon di seberang sana.
Haerin membelalakkan matanya. "Mwo?! Kau gila ya? Bagaimana kalau Jungkook melihat?"
"Wae? Ada masalah? Lagipula kalian sudah putus."
"Tapi, bagaimana kalau Jung---"
"Biarkan dia tahu tentang kita," sela Jiwoon.
"Ya! Kau gila ya? Aku tidak bisa menyakitinya lebih dalam lagi."
"Aku tidak peduli. Pokoknya turuti permintaanku, kalau tidak, aku bisa menyebarkan foto-foto itu kapan saja."
"Ya! Kim Jiwoon!"
Jiwoon memutuskan sambungan teleponnya.
Haerin menurunkan ponsel dari telinga, lalu kembali meletakkan ponsel itu di sebelahnya.
Haerin diam.
Detik berikutnya, Haerin mengepalkan tangannya. "ARGHHHH!!!" teriak Haerin sambil mengacak-acak rambutnya.
"Lelaki brengsek itu sangat licik!" ujar Haerin penuh emosi.
***
Haerin POV
Setelah kelas berakhir, Jiwoon tetap memaksaku untuk ikut dengannya ke BigHit.
Jadi, disinilah aku sekarang, di lobby BigHit, entahlah Jiwoon mau membawaku kemana.
"Kita akan kemana? Kalau kau ketahuan berpacaran, kau akan dikeluarkan dari perusahaan, bodoh! Trainee dilarang berpacaran!" ujarku.
"Aku tidak peduli. Kita akan ke kafetaria, aku mau makan." Jiwoon menarik tanganku menuju lift.
Sebelum sampai di depan lift, aku dan Jiwoon menghentikan langkah ketika berpapasan dengan Jungkook dan Jihwa. Mataku bertemu dengan mata Jungkook.
Detik berikutnya, aku mengalihkan pandanganku ke arah lain.
Jiwoon membungkukkan badannya dan menyapa Jungkook. "Annyeong haseyo, Sunbaenim."
Jungkook tidak membalas sapaan Jiwoon.
"Haerin-ah."
Jungkook memanggilku.
Aku menoleh ke arahnya tanpa berkata apapun.
"Jadi, ini semua karena lelaki ini?" aku melihat Jungkook menunjuk Jiwoon.
Jiwoon menarik tanganku dan menggenggam tanganku. "Sunbae, sekarang Haerin adalah pacarku."
Aku pun hanya bisa pasrah.
Aku harus membuat Jungkook membenciku, supaya ia bisa melupakan aku dan mencari gadis lain yang lebih baik daripada aku.
"Mwo? Benar begitu, Haerin-ah?" tanya Jungkook sambil menatapku.
Aku bisa melihat matanya yang menunjukkan sebuah kekecewaan.
Aku diam, tidak menjawab.
Kemudian Jungkook menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Oh berarti benar. Kalian benar berpacaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast ; BTS Jungkook✔
Fanfiction•Eccedentesiast adalah suatu istilah dalam psikologi dimana seseorang menyembunyikan rasa sakitnya dibalik senyumnya. Jeon Jungkook dan Jung Haerin sama-sama memiliki luka yang dalam di hati mereka. Luka yang membuat mereka sakit, jatuh, dan menangi...