Serendipity

1.8K 138 4
                                    

"Sauna"

Oke fine ini masih pagi dan suara tak berbentuk sudah memenuhi telinga dan otaknya dalam hal yang berbau mistik. Noleh kesana kemari tapi orangnya belum kelihatan. Bukan apanya ini masih pagi banget jancok, yang datang juga baru hitungan jari, jadi gak salah dong sauna berfikiran yang tidak tidak.

'Astaga semalam malem jumat dan hari ini hari jum'at mana lupa baca yasin lagi. Ya Allah sauna anak soleha jangan bunuh sauna dulu yah Allah sauna belum balas dendam sama bang Yoongi. Sauna janji malam jum'at selanjutnya sauna pasti baca yasin' batin sauna sambil memenjamkan matanya seakan ini adalah detik detik terakhirnya.

"Ya Allah beneran jum'at depan sauna janji bakal baca yasin" ucap sauna masih dalam keadaan menutup mata karna baru saja ada tepukan disalah satu bahunya yang diyakini adalah malaikat pencabut nyawa.

"Pfftttt HAHAHA iya iya percaya kok percaya HAHAHA"

Tawa tersebut sontak buat sauna membuka matanya lalu menoleh kebelakang dimana cowok yang bikin pipinya merah semalem malah tertawa terbahak bahak sambil memegang perutnya.

"Anjing"

Setelah mengatakan itu sauna mulai melangkahkan kakinya  meninggalkan jimin yang masih tertawa lepas. sumpah sauna tuh malu banget, astaga mimpi apa sauna semalem sampai masih pagi gini udah bikin malu.

Sial

"NA. SAUNA" teriak jimin ketika sadar sauna sudah tidak ada didepannya.

"Sial ini semua gara gara min Yoongi dan piket sialan itu. assu, gue malu banget bangsat" gumam sauna sambil mempercepat langkahnya.

Skip~

"Na, sauna"

"Apa?" balas sauna ketus tanpa menoleh ke sumber suara yang diyakini adalah jimin.

"Kenapa lari?"

"Menurut anda?"

"Malu?"

"Engga"

"Jadi? Baper?" tebak jimin sambil duduk disalah satu meja bagian depan.

"Engga" emang yh mulut sama hati itu kadang gak singkron. Mulutnya bilang engga tapi pipinya udah merah nginget kejadian semalam.

"yah gagal dong" eluh jimin sambil terus memperhatikan gerak gerik sauna

"Gagal kenapa?" tanya sauna sambil melirik ke arah jimin

"gak lupain aja. btw tumben datangnya pagi?"

"Engga lihat gue lagi ngapain?" tanya sauna balik sambil memperlihatkan sapu yang sendari tadi dia pegang.

"Gak. Kan mata gue udah terpanah sama kecantikan lo doang"

"Jim masih pagi loh ini"

"Emang kenapa kalo pagi? Oh atau lu mau malem malem gitu biar bisa mimpiin gue terus, iya?" tebak jimin sukses buat pipi sauna memerah.

"Ishh diam deh. Mendingan lo balik ke kelas sono" ucap sauna menutupi rasa malunya dengan cara kembali menyapu dengan wajah tertunduk.

"itu mah gampang. Tapi kalo entar lu liat benda putih terbang terbang jangan panggil gue yh"

Oke sekarang sauna beneran takut. Bukan gimana gimana yh sauna tuh covernya aja yang swag tapi dalem nya takut sama hal hal yang berbau mistik dan liat sekarang jimin lagi nakut nakutin dia, mana ini kelas baru sauna aja yang datang. Bangke emang.

"gue rasa lu cukup berani. Yaudah gue ke kelas dulu yah" ujar jimin yang Mulai beranjak dari duduknya dengan tas yang bertenjer disalah satu bahunya.

KAKEL-PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang