Oke berhubung ku lagi ulta, jadi aku update yeyy!!!
Ada yang mau ucapain???
Oke lah lanjut aja...
Happy reading!
Istirahat kali ini yoongi memilih untuk menyendiri di roottop, entah apa yang dipikirkannya yang jelas sekarang dia sedang merasa kalut dan butuh sendiri. Saat deruh langkahnya mendekati anakkan tangga, sayup sayup indra pendengarnya menangkap sebuah unjingan yang jelas dilontarkan untuk adiknya.
"brengsek" umpatnya, yoongi masih diam diposisi yang sama untuk mendengar seberapa jauh unjingan yang dilontarkan untuk adiknya itu.
"gue heran kok sauna bisa curi uang kas kelasnya sendiri"
"padahalkan dia adeknya yoongi yang bisa dibilang ortu mereka kaya raya"
"mungkin aja sauna gak dikasih uang jajan sama ortunya, sekarang aja dia lagi promosi kue"
"atau jangan-jangan sauna bukan anak kandung mereka, jadi dia dipilih kasihkan sama ortunya Hahahaha"
Yoongi sudah tidak tahan, darahnya mendesir padam mendengar adiknya dibicarakan secara tidak senonoh oleh mulut kaparat seperti mereka.
"tutup mulut lo brengsek" seru yoongi
Bugh!
Satu pukulan telak mendarat pada salah satu siswa yang mengunjing sauna barusan. Yoongi tersenyum remeh kepada siswa yang tadi ikut mengunjing sauna terlihat ketakutan melihat temannya tersungkur di lantai.
"kenapa? Kalian takut? Ck, cemen. Tadi aja kalian tertawain adik gue pake gosib murahan. Shit"
Bugh
Bugh
Bugh
Yoongi terus saja memukuli ketiganya secara bertubi-tubi, seakan yoongi sudah digelapkan mata oleh amarah yang begitu berkoar koar.
"itu karena kalian udah ngehina keluarga gue"
"anjing"
Bugh
Terlihat salah satu dari mereka bangkit, membalas tonjokan yoongi tepat disudut bibirnya membuat darah segar mengalir begitu saja. Yoongi mengelap sudut bibirny yang berdarah sebelum tersenyum remeh dan membalas dengan hal yang sama.
Bugh
Anak-anak mulai mengerumuni mereka yang sedang adu jotos membuat suasana semakin panas, Bangtan yang baru balik dari kantin dibuat penasaran olehnya.
"kenapa tuh pada ngumpul?" tanya taehyung, bangtan melihat kearah kerumunan itu dan mengangkat bahu acuh
"paling ada yang lagi baku hantam" jawab namjoon singkat sambil memasukan tanganya kedalam saku celana
"samperin yok, mayan cuci mata" saran jimin berbinar sambil melihat ke arah kerumunan itu.
"si tolol" taehyung langsung noyor kepala jimin, sebelum melangkah mendekati kerumunan itu.
Saat taehyung mendekat dia masih terlihat santai saja, tapi saat anak-anak yang menutup jalan memberi jalan untuk taehyung melihat siapa yang baku hantam, seketika taehyung melebarkan mata kaget.
"ANJING, BANG YOONGI" teriak taehyung, bangtan yang mendengar nama yoongi disebut seketika berlarian menghampiri kerumunan.
Namjoon langsung membubarkan kerumunan agar guru tidak datang dan membawa urusan ini ke bk, sedangkan seokjin dan jimin berusaha untuk melerai yoongi yang masih sibuk menonjok ketiganya bergantian.
"ngi lo gila apa?" ucap seokjin, masih berusaha menjauhkan yoongi
"dia udah berani hina sauna maka dia berurusan sama gue" ucap yoongi disela sela tonjokannya.
Hoseok yang mengerti situasi ini segera mencari sauna dikelasnya, sanking tergesa gesanya dia tidak perduli menabrak orang yang sedang ramai dikoridor.
"hosh hosshh na lo harus hoshhh ikut gue sekarang hoshh" hoseok langsung bicarakan sambil ngos ngosan saat lihat sauna lagi duduk bareng temen-temennya.
"eh kepala kuda kalo ngomong tuh yang bener jangan gak jelas gitu dong" fani yang tidak mengerti situasi seketika nyolot kan waktu liat hoseok yang ngos ngosan kaya dikejar anjing.
"bang atur napas dulu" saran sauna yang diikuti oleh hoseok.
"yoongi lagi berantem na" ucap hoseok setelah merasa deruh napasnya mulai membaik, sauna yang mendengar itu seketika membolakan mata kaget
"anter gue kesan bang" pinta sauna sebelum akhirnya mereka berlima menuju ke tkp
Sauna melihat yoongi yang masih memukuli anak orang yang sudah lemah tak berdaya dilantai.
"bang stop" pinta sauna lirih tapi digubrisi begitu saja
"stop" ujar sauna sekali lagi
"MIN YOONGI GUE BILANG STOP!!!" yoongi berhenti, bangkit melihat kearah sauna yang sedang menatapnya dengan tatapan kecewa.
"na dia udah rendahin lo" lirih yoongi memberi penjelasan
"tapi apa perlu lo pake otot buat nyelesein masalah?" pertanya sauna telak membuat yoongi diam sambil terus menetap sorot mata adiknya
Sauna marah? Sepertinya bukan hal itu yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan sauna saat ini. Sauna jauh lebih kecewa melihat abangnya mengotori tangannya sendiri hanya untuk hal yang percuma
"gak bisa jawab kan, dan buat kalian bertiga makasih atas hinaannya gue terima dengan lapang dada, semoga amal kalian pindah ke gue"
Setelah mengatakan itu sauna manarik yoongi untuk membersikan lukanya. Yoongi hanya pasrah saat sauna menariknya menuju uks dan membiarkan bagaimana adiknya mengobati luka di sudut bibirnya.
"enak yah ditonjok?" tanya sauna masih dalam keadaan mengobati luka yoongi, yoongi yang mendapat pertanyaan itu hanya bisa diam sambil terus melihat kearah sauna.
"apa gak bisa tenaga itu dipake buat hal-hal yang berguna, bukan dipake nonjok orang kaya tadi" sauna masih ngedumelkan karena sikap yoongi gak ada toleran lagi dan harus diisi oleh siaran rohani dimana sauna berperan sebagai narasumber.
"bang gue paham lo marah tapi bukan begitu caranya. Kan gue udah bilang akan selesain masalah gue sendiri, jadi kenapa lo mesti nonjok anak orang sih?" sauna geramkan karena yoongi hanya tetap diam seakan omongan sauna itu gak penting
"maaf"
Satu kata akhirnya lolos dari balik bibir yang sedang terluka. sauna tersenyum, sekali lagi sauna dibuat kagum akan sikap abangnya, mungkin akan terasa membingungkan bagaimana sikap tidak terpuji yoongi barusan akan menjadi mengaggumkan.
Tipikel orang seperti yoongi adalah tipe yang sangat istimewa, tidak banyak berbicara tapi melakukannya dengan penuh cinta.
"dimaafin. Tapi inget jangan ikut campur lagi urusan gue apalagi sampai baku hantam kaya tadi" ucap sauna tegas, yoongi hanya memutar bola malas sebelum mengangguk pelan.
"good boy. sekarang lo balik kelas, gue mau balik ke kelas juga" pesan sauna sebelum menjauh dari yoongi dan hilang dibalik pintu uks.
Bukan karena dia merasa paling baik di dunia ini tapi setidaknya dia tau dia tidak kejem dari orang lain. Bukan kah manusia diciptakan untuk berguna bagi sesamanya, walaupun terkadang manusia itu berbelok arah dan tidak sesuai arah dan tujuan. Melukai orang lain agar mendapat kemenangan bukan kah adalah salah satu hal yang egois. Cukup dengan menikmati hidup dan menjalani hidup dengan ikhlas kurasa adalah kunci kesenangan dunia yang tiada tara.
Agaknya membantu kelewat maya akan menjadi suatu hal yang lebih menyengkan untuk dilakukan.
Lihat dan saksikan.
TBC
Vote dan komen nyai
GOMAWO🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKEL-PJM
FanfictionTakdir seseorang tidak akan pernah tertukar. Camkan itu!!! Non baku✔ Bacot✔ Kasar✔ Receh? Maybe KAKEL-PJM