"akhirnya gue udah bisa ganti uang yang ilang itu" seru sauna bahagia, beberapa menit yang lalu sauna sudah menganti uang yang ilang itu pada wali kelasnya.
Ternyata perjuangannya dalam mengumpulkan uang itu tidak sia-sia. Setelah satu minggu menahan lelah akhirnya sauna sudah bisa menggantinya, poin plusnya itu hasil dari jerih payahnya sendiri. Bahkan ini bisa menjadi peluang sauna untuk membuat usaha kecil-kecilan dan menyalurkan kemampuannya secara bersamaan. Membayangkannya saja sudah membuat sauna senang setengah mati.
Masih mendapat komentar buruk dari netizen bukanlah hal yang telalu sulit bagi seorang min sauna—sudah kebal.
Saat ini sauna lagi nunggu abang tercintanya, katanya ada rapat rutin osis biasalah orang sibuk mah beda. Biasanya hyera akan menunggu bersamanya dengan alasan yang sama, tapi karena jungkook lagi sakit yaudah dia pulang sama abang ojol.
"yailah bosan banget ini mah. naik ojol sayang ongkos, yaudah lah pasrah aja" sauna yang dari tadi duduk di tepi gerbang lagi lagi ngedumelkan, sambil bangkit dari kursi pinjamannya sama pak satpam ke arah gerbang, berharap ada angkot yang lewat jalan rumahnya.
"gak papa deh naik angkot pada naik ojol mahal" sauna sibuk dah tuh lirik kanan kiri berharap ada angkot yang lewat.
"anjirrr kok gak ada yang lewat sih, cape gue berdiri disini kaya orang ilang, kalo mau nungguin bang yoongi malah jadi lumutan. Ahh pusing inces" sauna ngomel lagi kan, terus matanya gak sengaja liat jennie yang mau keluar gerbang.
"hai jen" sapa sauna hangat, jennie yang awalnya mijit kepalanya entah ngapain seketika berhenti sambil melirik kearah sauna malas.
"apa kabar?" tanya sauna lagi walupun jennie belum juga membalas salamnya.
"gak usah sok asik deh lo" balasnya sinis
"loh kok gitu sih jen? Kan gue temen kelas lo"
"ck jadi orang jangan munafik deh, dasar muka dua" hina jennie, sauna hanya diam tak menangapi sambil terus melihat pergerakan jennie yang tiba-tiba memijat kepalanya pelan
"kepala lo sakit jen?" tanya sauna
"ck gak usah sok peduli sama gue" sinisnya, jennie berniat untuk pergi meninggalkan sauna sebelum...
"Jen hidung lo berdarah" seru sauna dengan mata yang membola sempurna. Dengan tangkas sauna mengambil tissu yang ada di tasnya. Jennie meraba hidungnya yang mengelurkan darah.
"sini gue bersihin" ucap sauna, sebelum tangan sauna dapat membersikannya, jennie lebih dahulu menyingkarkan tangan sauna kasar.
"gak usah sok peduliin gue, GUE BENCI LO MIN SAUNA arghhhhh"
Jennie seketika terjatuh ditanah tak sadarkan diri. Sauna yang melihat itu sontak membantu jennie dengan menepatkan kepala jennie pada pahanya.
"jen bangun jen" sauna nepuk nepuk pipi jennie sambil menghapus darah yang ada di sekitar mulutnya.
"PAK SATPAM TOLONGIN SAYA PAK" teriak sauna meminta bantuan pada satpam yang masih ada di pos.
"astaga itu temennya kenapa neng?" tanya satpam kaget
"saya juga gak tau pak, pak tolong bantu cariin taksi pak" pinta sauna, satpam itu mengangguk lalu langsung pergi mencari taksi.
"jen bangun jen. Kok lo bisa kaya gini sih" sauna dari tadi masih sibuk nepuk nepuk pipi jennie berharap itu bisa membuat jennie sadar kembali.
Tak lama berselang pak satpam datang dengan sopir taksi, jennie langsung diangkat dan dibawa ke mobil.
"pak saya pergi dulu, nanti kalo abang saya nyariin bilang saya ke rumah sakit" pesan sauna sebelum memasuki mobil yang sudah ada jennie didalamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKEL-PJM
FanfictionTakdir seseorang tidak akan pernah tertukar. Camkan itu!!! Non baku✔ Bacot✔ Kasar✔ Receh? Maybe KAKEL-PJM