Ironpurpleman present
Aseana, 2019
Happy reading!
••Jakarta, 23 Mei 2018
Di pagi hari yang lumayan cerah, dan dijalanan yang lumayan ramai, nampak remaja berseragam putih dengan rok abu-abu yang tengah mengendarai motor merah scoppynya dan menggendong tas gitar di punggungnya. Motor yang dikendarainya terlihat santai dan tidak ugal-ugalan. Dia tau dia terlambat, bel disekolahnya sudah berbunyi dari dua menit yang lalu.
Tidak lama ia sudah sampai di depan sekolahnya, gerbang sekolahnya tidak benar-benar ditutup rapat sampai jam 8 pagi. Walaupun gerbang itu dibuka, tetap saja tidak akan ada siswa yang lolos untuk masuk ke kelas. Ada beberapa staff yang sedang piket untuk mengurusi siswa-siswi yang telat.
Remaja itu, Ase, Aseana Evans, kelas 12 Ips 2, sudah legal mengendarai kendaraan karena dia sudah punya SIM, langsung meluncur ke tempat parkir untuk memarkirkan motor kesayangannya itu terlebih dahulu. Di ujung tempat parkir itu, yaitu jalan untuk masuk ke koridor, ada satu staff yang sedang piket dan menjaga disana. Dan positif, seratus persen tidak akan ada murid terlambat yang bisa lolos masuk ke dalam sekolah.
Ase, dengan tas gitar yang masih di gendongnya serta tas ransel yang ia jinjing, remaja itu langsung berjalan kearah lapangan.
"Baris semuanya ya, yang rapih nak, ayo nak. Yang baru datang itu tas nya ditaruh dulu di belakang." seru seorang ibu-ibu berkerudung dengan seragam dinas, senyuman dan toa merah di tangannya, itu Ibu Riri, guru BK. Aseana yang mendengar perintah ibu guru kalem dan tidak killer itu langsung patuh menuju ke tempat dimana tas-tas dikumpulkan. Ia menaruh tas nya sembarangan, kemudian berjalan kembali kearah barisan.
"Aseana yang bener dong, nak, masa gitarnya kamu bawa?" remaja itu terkejut seketika, ia reflek memegang bagian belakang tubuhnya. Saat merasa ia memegang tas gitar itu, Aseana tersenyum.
"Lupa bu, hehe."
Ibu Riri hanya menggeleng kemudian tersenyum, "Yaudah sana taruh dulu gitarnya. Heran ibu, cuman kamu satu-satunya cewek yang bawa-bawa gitar ke sekolah, Aseana." ucapnya sambil menggelengkan kepala. Setelah dirasa seluruh murid yang telat itu sudah baris dengan rapih, ibu guru itu kembali berkata, "Sebentar ya, ibu kasih kalian wejangan dulu, ga lama kok paling lima belas menit, maksimal tiga puluh menit, hehe. Ibu mau kalian renungkan ini ya, ibu tahu sekarang panas, ngga panas sih menurut ibu mah, tapi hangat, kalian tahu kan? Matahari pagi itu bagus banget untuk tubuh kalian, untuk tulang kalian. Jadi jangan ngeluh dulu ya, ngeluhnya nanti aja pas jam istirahat,"
"Lama banget anjay baru pembukaan." celetuk siswi yang berdiri disamping Ase.
Ase menoleh menatap siswi tersebut, "Inka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[00L // 01] Aseana | Shuhua Yeh
FanfictionAseana dan Arjuna. ironpurpleman 2019