Makasih.

144 17 2
                                    

Ironpurpleman present
Aseana
Happy reading!
••

Pulang sekolah, waktu paling ditunggu-tunggu oleh murid-murid sekolah. Pukul tiga sore, ada beberapa dari mereka yang langsung pulang kerumah, ada juga yang memilih untuk main-main sebelum pulang. Termasuk ikada girls! Rencananya mereka akan bermain-main sebentar ke mall, tapi mendadak batal karena Kiara yang disuruh pulang dan Adira yang disuruh jaga toko roti oleh mamahnya. Adesya bilang tidak seru kalau bermainnya tidak lengkap anggotanya. Jadilah, rencana bermain-main mereka gagal hari itu juga.

Aseana berkata pada Adesya dan Inka kalau dia akan pulang nanti, dia ingin bermain alat musik terlebih dahulu di ruang musik.

"Mau gue temenin ga ?" kata Adesya.

"Ga usah, lo balik aja sama Inka, minta anter naik rojali. Lumayan kan hemat duit, lagian kalian searah." kata Ase.

"Ya udah, kita balik dulu ya ? Lo hati-hati, se."

"Yoi."

"Bye!"

"Hmm.. Hati-hati lo Ka bawa rojalinya."

"Ya."

Setelah melihat Inka dan Desya yang pergi, Ase kemudian berbalik dan kembali berjalan memasuki sekolahannya, menuju ruang musik.

Pukul lima sore seluruh ruangan di sekolahannya akan terkunci dengan otomatis, dan Ase harus ingat itu. Masih ada waktu dua jam untuknya bermain alat musik.

Di koridor dekat lapangan outdoor, Ase berjalan. Melangkahkan kakinya menuju ruang musik. Namun, sebelum sampai di ruangan itu, seseorang memanggil namanya dari lapangan. Seseorang dengan kaos putih oblongnya dan celana abu-abu SMA.

Itu Gattanza!

Lelaki itu menghampiri Ase di koridor.

"Lo belum pulang ?" tanyanya, Ase menggeleng.

"Umm, ada tugas ?" Ase menggeleng lagi.

"Lo.. ada waktu ?"

"Kenapa ?" ucap Ase dengan raut wajah biasa. Namun yang terlihat dimata Gattan justru wajah yang dingin. Lelaki itu jadi salah tingkah sendiri.

Gattan menggaruk tengkuk belakangnya, canggung. "Lo pulang jam berapa ?"

"Jam lima,"

"Pulang bareng gue ?"

"Gue bawa motor,"

Gattan sempat terbengong sebentar, namun setelahnya ia tersenyum, "Oke. Hmm, lo mau ikut gue main basket ?"

"Gue ga bisa," kata Ase, yang Gattan kira Ase menolak permintaannya tapi, "Gue ga bisa main basket."

Gattan lagi-lagi tersenyum, "Ayo. Gue ajarin," katanya, menangkup tangan Ase dan membawanya ke tengah lapangan.

Padahal Ase ingin keruang musik...

Gattan mengajarkan gerakan-gerakan dasar terlebih dahulu kepada Ase. Ase mengangguk patuh tanda mengerti. Setelahnya, mereka bermain berdua, saling berebut bola basket dan berlomba untuk memasukkan bola tersebut kedalam ring.

Mereka tertawa bersama dan hari itu, Gattan merasa menjadi seseorang yang paling bahagia didunia!

Ase merebut bola dari tangan Gattan dan memasukkan bola tersebut kedalam ring. Dan voila! Bola itu sukses masuk dan Ase berteriak gembira seraya lompat-lompat. Gattan yang melihat itu ikutan tersenyum kearah Ase.

 Gattan yang melihat itu ikutan tersenyum kearah Ase

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[00L // 01] Aseana | Shuhua YehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang