12 ips 2

95 11 5
                                    

Ironpurpleman present
Aseana, 2019

.

10.35 am, jam pelajaran kelima.

Lima menit setelah bel, dikelas 12 ips 2 nampaknya belum terlihat kehadiran seorang guru yang mengajar. Kelas itu berjalan seperti biasa, selalu ribut dan ricuh. Heru, sebagai ketua kelas yang budiman, memberikan mandat kepada Fadli sebagai wakil ketua kelas untuk menjaga kelasnya sebentar. Dikarenakan dirinya ingin menghampiri guru mereka yang mungkin saja masih ada urusan di ruang guru.

Fadli itu anaknya ga ribet, ga mengekang teman-temannya juga –ya walaupun dia dikasih mandat. Tapi tetap saja, dia memberikan kebebasan kepada teman-temannya untuk berekspresi, maksudnya berbicara = ngobrol = ribut.

Saking ributnya kelas mereka ...

"DUABELAS IPS DUA! JANGAN BERISIK!!" kata seorang bapak guru sambil menggedor-gedor pintu kelas mereka yang terbuka. Seketika ruangan tersebut menjadi lebih tenang, dan bapak itu pun pergi kembali ke kelas sebelah dan mengajar.

Tapi bukan 12 ips 2 namanya kalo tidak membangkang. Mereka kembali ribut dan membuat konser dadakan. Dua orang laki-laki dan satu orang perempuan naik keatas kursi untuk bernyanyi lagu dangdut. Dan beberapa dari mereka lainnya yang ikut mengelilingi mereka bertiga, termasuk Adesya dan Kiara yang ikut-ikutan joget.

Sementara Ase, Adira, Inka, dan siswa-siswi lainnya hanya menonton mereka sambil tertawa-tawa. Ada beberapa dari mereka yang mengabadikan momen itu dengan ponsel pintarnya.

Tidak lama kemudian, datang guru kedua yang memberi mereka peringatan.

"DUABELAS IPS DUA KALAU SEKALI LAGI RIBUT SAYA HUKUM BERDIRI DILAPANGAN SEMUANYA!" Kata seorang guru yang berbeda dari guru sebelumnya, yang ini perempuan. Setelah berucap seperti itu, ibu guru tersebut pergi sambil menutup kencang pintu kelas alias dibanting.

Suasana menjadi hening untuk beberapa saat. Hingga Adesya berceletuk dan berkata, "Udah lama nih kita ga dijemur barengan," katanya.

"Dih jangan gila sya, udah jam setengah sebelas nih, panas anyeng?" ucap salah satu siswi disana.

"Tapi pasti seru juga kalo dijemur barengan. Gimana yang lain pada mau ga?"

"Aku sih yes,"

"Ikut aja gue mah,"

"Boleh juga tuh. Terakhir kali kita dijemur bareng kan pas kelas sepuluh. Ase doang kayaknya waktu kelas sebelas yang banyak dijemur," Ase mendelik menatap orang yang menyebut-nyebut namanya.

"Tapi anehnya kulit lo kok ga item-item sih se?" lagi-lagi Ase mendelik menatap kearah yang berbicara.

"Ase nih kalo dijemur ga suka ngajak-ngajak," celetuk yang lainnya.

"Curiga nih gue, lo pake sunblock ya? Kulit lo masih kinclong aja, gue juga mau T_T"

Denger-denger nama sunblock yang disebut-sebut, seketika memori Ase berputar kembali ke masa ia masih kelas sebelas ...

"Nih,"

"Apa ini?"

"Sunblock. Lo kan sering dijemur. Biar ga kebakar kulit lo, nanti merah-merah."

"Se?" Kiara yang duduk didepan Ase menepuk-nepuk pipi perempuan tersebut.

"Diem-diem aja nih bu ratu, lagi dijulidin juga. Mikirin apa sih?"

"Kuy, gue juga rindu nih mau dijemur lagi." kata Ase sambil tersenyum kearah teman-teman sekelasnya.

"Baru juga kemaren lo dijemur sama bu Riri dan miss Ratna, Aseanjeeengg!!!" seru Adesya, sementara teman-temannya ikut tertawa membenarkan.

[00L // 01] Aseana | Shuhua YehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang