Seperti biasa pagi ini sora bersiap pergi ke sekolah, dia sedikit terlambat bangun karena semalam belajar hingga larut malam, ujian akhir tinggal hari ini. itu artinya sebentar lagi dia akan terbebas dari tugas sekolah yang selalu membuatnya sakit kepala.
Setelah selesai memoles make up tipis di wajah putihnya dan memakai sedikit liptint pada bibir pink nya. Sora berdiri di depan kaca sambil memperhatikan penampilannya, ia terlihat sangat cantik dengan seragam sekolahnya dan juga rambut panjang di gerai.
"Semoga harimu menyenangkan," sora berbicara pada pantulan dirinya di cermin dengan senyum yang menghiasi bibirnya, Sora tersenyum secerah matahari pagi yang sejak pagi sudah bersinar, setelah mengambil tasnya yang berada di atas ranjang tanpa menunggu lama sora segera keluar kamar.
"Selamat pagi" sora menghampiri yoongi yang sedang memakan roti di meja makan dengan senyum lebar. Karena perasaan sedang bahagia ia menyambut Yoongi dengan senyuman, biasanya Sora tidak pernah melakukannya mungkin karena ia sudah cukup lama tinggal bersama yoongi jadi tidak ada rasa canggung lagi.
Ini sudah terhitung satu Minggu mereka tinggal bersama.
Yoongi tidak menjawab dia hanya tersenyum singkat saat sora mengambil duduk di depan yoongi.
"Kau terlihat sangat bersemangat pagi ini," yoongi bertanya setelah menyeruput tehnya.
Sora mengangguk antusias.
"Hmm aku sangat bersemangat karena sebentar lagi aku lulus"
Diam-diam Yoongi sangat gemas dengan sora, gadis itu terlihat lucu saat makan pipinya menggembung karena mengunyah dan matanya mengerling lucu. Ini pemandangan pagi yang selalu Yoongi lihat jika mereka sarapan bersama.
"Kalau begitu pastikan kau mendapat nilai bagus nanti ku beri hadiah."
Sora membulatkan matanya, mulutnya masih sibuk mengunyah makanan tapi pernyataan yoongi membuatnya menoleh pada pria pucat tersebut.
"Serius?" Sora memastikan.
Yoongi mengangguk samar ia kembali memakan rotinya. Ia berfikir tidak masalah memberikan Sora hadiah karena Yoongi selalu melihat gadis ini belajar dengan keras selama ujian. Jadi Yoongi berfikir untuk memberikan apresiasi. Bukankah Yoongi terlihat seperti ayah yang menjanjikan hadiah pada anaknya?
"Cepat selesaikan sarapanmu."
Sora mengangguk.
Yoongi memang selalu mengantarkan sora dan terkadang juga menjemput jika ada waktu luang, tak jarang sora juga pulang naik bus jika yoongi ada pekerjaan dan tidak bisa menjemputnya dan sepertinya yoongi akan semakin sibuk akhir-akhir ini karena besok adalah hari pengangkatannya sebagai pemegang perusahaan menggantikan posisi ayahnya.
- - -
Kendaraan roda empat berwarna hitam membelah jalanan kota seoul yang padat banyak orang orang berlalu lalang untuk menjalankan aktivitasnya, sora tersenyum sambil melihat hamparan kota seoul dari jendela mobil sedangkan yoongi. Pria itu fokus menyetir dan sesekali mencuri pandang kearah sora.
Saat akan turun Sora sedikit terkejut saat yoongi tiba-tiba mendekat padanya membuat Sora tersentak kaget jarak mereka sangat dekat bahkan jarak wajah mereka hanya beberapa centi saja. Sora menahan nafasnya ia bisa melihat wajah Yoongi dengan jarak sangat dekat.
Sora membeku saat yoongi bergerak untuk melepaskan self beat nya.
Yoongi menatap wajah Sora, ia sudah selesai melepaskan self beat gadis itu tapi Yoongi masih berada di posisinya ia bisa melihat wajah Sora dengan jelas, mata bulat, hidung mancung dan bibir pink Sora sangat sempurna, gadis ini sangat cantik. Yoongi bahkan tidak berkedip sama sekali ia juga membeku dan jantungnya sedikit berdetak lebih cepat.
Mereka saling memandang beberapa detik hingga akhirnya Yoongi tersadar dan langsung menjauhkan tubuhnya dari Sora.
Sedangkan Sora akhirnya bisa bernafas lega mata gadis Itu berkedip beberapa kali, Sora memegangi dadanya yang bergemuruh hebat.
"Lebih baik kau cepat turun.” Yoongi berkata dengan santai.
Sora mengangguk, ia menundukkan kepala menyembunyikan pipinya yang memanas akibat perilaku Yoongi.
"Tunggu."
Yoongi menahan Sora saat tangan gadis itu akan membuka pintu mobil.
Sora menoleh pada Yoongi.
“Hubungi aku jika sudah pulang.”
“Memangnya kau tidak bekerja?” tanya Sora, tadi Yoongi sempat bilang kalau Sora pulang bersama Hanna saja karena ia tidak bisa menjemput.
“Sudah tidak usah banyak tanya, kau tinggal menelfonku saja nanti.”
Perkataan Yoongi membuat Sora berdecak sebal mood nya jadi hancur karena Yoongi. Sora tidak menjawab ia langsung membuka pintu dan keluar dari mobil meninggalkan Yoongi yang diam-diam tersenyum karena berhasil membuat Sora kesal.
Padahal Yoongi berhasil membuat Sora senang tapi pria itu juga yang membuatnya kesal.
- - -
Wanita bermarga park itu berjalan memasuki cafe. Matanya mencari seseorang yang ingin sekali ia temui.
“Kau sudah datang.” Jungkook tersenyum miring saat jira sudah berdiri di depannya. Wanita itu hanya menatap jungkook sekilas setelah itu mendudukkan diri di kursi.
“Tumben sekali kau ingin bertemu denganku nona Park,” Jungkook terkekeh sebentar sambil melihat wajah jengah jira.
“Apa kau merindukanku?” pria bermarga jeon itu mengedipkan sebelah mata. Pria ini memang pandai menggoda.
“Jangan terlalu percaya diri jungkook-ssi.”
Jira tidak mau kalah, wanita itu semakin menatap jungkook dengan tatapan tajamnya, kalau tidak penting jira juga tidak sudi berhadapan dengan jungkook.
Jungkook tertawa keras, “Tidak perlu mengelak sebentar lagi kau juga akan terpesona padaku.”
Jira hanya memutar bola mata malas, ia tidak ingin lama-lama berhadapan dengan pria yang sudah membuat hubungannya hancur.
“Baiklah, aku tahu kau wanita yang tidak suka basa basi.”
“Apa yang ingin kau ketahui dariku?”
Jira menoleh pada jungkook, ia sedikit ragu untuk menanyakan hal yang akhir-akhir ini selalu membuatnya tidak tenang. Jira tidak sepenuhnya percaya pada jungkook tapi pria ini juga pasti mengetahui semuanya.
“Siapa gadis yang tinggal bersama Yoongi?”
Jungkook tersenyum miring, ia sudah menebak jira akan menanyakan hal ini padanya.
Jungkook mengangkat bahunya.
“Aku tidak tahu,” jawabnya enteng.
Jira mengepalkan tangannya. Pria dihadapannya ini memang kurang ajar.
“Jangan berbohong jungkook, kau pasti mengetahuinya.” Suara jira mulai meninggi.
Jungkook justru tertawa keras. Membuat jira semakin geram dan ingin membunuh pria ini.
“Untuk apa kau masih mengurusi kehidupan Yoongi Hyung setelah apa yang kau perbuat padanya.”
Jira terdiam nafasnya naik turun menahan emosi.
“Dia sudah tidak peduli pada setelah apa yang terjadi.”
Jungkook mendekati jira dan menatap wajah gadis itu lalu berbisik.
“Coba kau pikir apa Yoongi hyung akan kembali padamu setelah kau tidur dengan sahabatnya sendiri.”
Jira memejamkan matanya, tangannya mengepal. apa yang dikatakan jungkook memang benar Yoongi tidak mungkin kembali padanya.
Jungkook mengetahui semuanya karena ia yang memberitahu Yoongi malam itu.
- - -
Yoongi benar benar menjemput Sora 5 menit lalu pria itu mengirimkan pesan untuk menunggunya.
Sedetik kemudian sebuah mobil hitam berhenti tepat didepan sora, tanpa menunggu lama Sora berjalan masuk ke mobil.
Selama perjalanan Sora hanya diam saja, ia malas untuk berbicara dengan Yoongi lagipula karena kejadian tadi pagi ia juga masih kesal pada pria ini. Sora tidak perduli Yoongi akan membawanya kemana.
Yoongi menghentikan mobilnya di salah satu pusat perbelanjaan di daerah seoul, setelah mematikan mesin mobilnya Yoongi segera turun dari mobil.
“Kau akan diam saja disitu.” Yoongi melihat Sora yang masih duduk diam di bangku penumpang.
“Untuk apa kita kesini?” Tanya sora polosm hal itu membuat Yoongi tersenyum.
“Tentu saja berbelanja memangnya apa lagi? Sudah cepat turun atau aku akan meninggalkanmu sendiri di sini.”
Sepertinya sifat dingin Yoongi sedang muncul lagi. Sora hanya mendengus kesal setelah itu turun dari mobil dan berjalan masuk ke mall bersama Yoongi.
"Kau bisa memilih baju apapun yang kau mau, aku akan menyusulmu nanti," jelas yoongi sambil menunjuk sebuah toko baju dan menyuruh sora masuk dulu.
"Memangnya kau mau kemana?"
"Aku akan menelfon sebentar."
Sora hanya mengangguk setelah itu dia masuk ke tempat baju yang ditunjuk Yoongi tadi, Sora tidak tahu kenapa Yoongi tiba-tiba mengajaknya berbelanja baju padahal Sora memiliki banyak baju dirumah dan dia tidak membutuhkan yang baru, tapi Sora teringat bahwa besok adalah hari pengangkatan Yoongi sebagai pewaris perusahaan ayahnya. Mungkin saja Yoongi ingin Sora membeli gaun untuk acara besok. Sora pun langsung melihat beberapa gaun dan mencari yang cocok untuknya.
Hampir 15 menit berlalu yoongi sudah selesai menelfon setelah itu dia menghampiri sora.
"Sudah selesai?"
Sora mengangguk sambil memperlihatkan baju yang sedang dia pegang sebuah gaun berwarna coklat muda.
"Apa ini cocok?" Sora memperlihatkan gaunnya.
Yoongi melihat gaun tersebut sambil menimbang.
"Kau sudah mencobanya?" Tanya yoongi balik.
Sora mengangguk, dia memang sudah mencobanya tadi sebelum yoongi datang.
"Tidak terlalu buruk ambil saja itu cocok untuk acara besok."
Sora mengangguk dan akhirnya dia memilih gaun tersebut.
Setelah selesai membeli baju, yoongi dan sora memutuskan makan malam di salah satu resto yang ada di mall, setelah selesai memesan makanan yoongi kembali berkutat dengan ponselnya sedangkan sora wanita itu hanya diam saja sambil sesekali melirik yoongi.
Jujur hari ini sora sangat senang Walaupun awalnya dia kesal pada Yoongi tapi karena pria ini mengajaknya berbelanja mood Sora kembali baik lagi.
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk langsung pulang, selama perjalanan mereka hanya saling terdiam hingga mobil yoongi berhenti di basement. Mereka segera masuk dan menuju kamar apartemen
Setelah membuka pintu yoongi langsung membanting dirinya di sofa ia cukup lelah hari ini karena banyak sekali yang harus Yoongi siapkan untuk acara besok. Yoongi bersandar pada sofa dan kedua matanya terpejam.
"Aku akan ke kamar."
Yoongi menangguk dia terlihat sangat kelelahan. Sora bisa melihatnya dengan jelas. Gadis itu akhirnya mengurungkan niatnya dan kembali melihat Yoongi.
“Kau ingin ku buatkan sesuatu?”
Yoongi membuka mata lalu menggeleng.
“Tidak perlu.”
Sora mengangguk tapi sebelum ia melangkah ke kamar Sora kembali berbalik dan melihat yoongi, Sora menggigit bibir bawahnya. Ia ragu untuk mengatakannya.
"Aku hanya ingin berterima kasih karena kau sudah mengajakku belanja hari ini."
Yoongi menangguk dan tersenyum samar.
".. baiklah aku akan ke kamar sekarang.”
Baru dua langkah tapi Sora sudah berbalik lagi menatap Yoongi.
“Selamat malam "
Setelah mengatakan itu Sora langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan, kenapa juga dia berkata seperti itu kepada yoongi astaga sora malu sendiri Sora pun langsung berlari menuju kamar.
Yoongi yang melihat tingkah sora hanya menggeleng kecil sambil tersenyum.
"Dasar gadis aneh."
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔️
RomanceSebagain part di hapus ( lengkap Versi Book ) . Sora harus menerima kenyataan dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali tidak ia kenal. Awalnya ia mengira Choi Yoongi pria yang baik, itu sebabnya dia dengan mudah menerima perjodohan lalu menikah...
