7. Something

6.3K 308 11
                                        


Hari ini hari pengangkatan yoongi   sebagai pengganti ayahnya memegang perusahaan, pria itu sudah sangat tampan dengan setelan jas hitam, kemeja putih dan dasi yang menghiasi kerah lehernya, yoongi benar-benar terlihat sempurna.

Saat ini yoongi sudah berada di sebuah gedung tempat acara diadakan, dia datang lebih awal karena ayahnya menelfonya tadi. sebenarnya yoongi berencana datang bersama sora tapi karena ia terburu-buru tadi jadi dia harus berangkat lebih dulu dan meninggalkan Sora di apartemen

“Hallo”

“Jungkook kau dimana?”

“Aku sedang bersiap siap datang ke acaramu, kenapa hyung?”

“Tolong sekalian jemput sora,” awalnya yoongi memang ingin kembali ke apartemen untuk menjemput Sora tapi ternyata ia tidak sempat karena ada suatu hal.

“Loh memangnya sora tidak datang bersamamu?”

Yoongi menggeleng “Tidak, sudah lah cepat jemput dia.”

“Baiklah.”

Yoongi kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

- - -

Sora sudah siap, dia sedang menunggu sepupu yoongi yang akan menjemputnya, beberapa menit lalu yoongi mengirim pesan tidak bisa kembali ke apartemen jadi ia menyuruh sepupunya untuk menjemput sora untuk datang ke acara.

Gadis itu sudah terlihat cantik menggunakan gaun yang ia beli kemarin bersama yoongi, polesan make Sora juga tidak terlalu menonjol. Sangat cocok dengan usianya.

Sora segera bangkit dari duduknya setelah mendengar bel apartemen berbunyi. Ia yakin yang datang sepupu yoongi.

Tepat saat pintu terbuka ia melihat seorang pria tinggi tersenyum lebar padanya.

“Kau sudah siap?” Tanya pria itu sambil melihat penampilan Sora. Ia sedikit terkejut melihat gadis dihadapannya ini. Jungkook memang belum pernah bertemu Sora sebelumnya jadi ia kaget ternyata calon istri yoongi Sangat cantik walaupun masih terlihat sangat muda.

Sora mengangguk sambil tersenyum. Ia sedikit malu karena Jungkook terus menatapnya.

“Ayo”

Hening, jungkook fokus menatap jalan raya sambil sesekali melirik Sora, gadis disampingnya ini biasa mengalihkan perhatian Jungkook. sedangkan sora hanya diam suasana menjadi sangat canggung.

“Kau masih sekolah?” Jungkook mulai bicara. Walaupun pria ini sudah tahu kalau Sora memang masih pelajar hanya saja ia ingin membuka topik pembicaraan. Sebenarnya ia sudah tahu tentang Sora dari yoongi.

Sora pun menoleh pada jungkook, “Aku baru saja selesai ujian akhir.”

Jungkook mengangguk,
“Kau sangat cantik menggunakan gaun itu.”
Jungkook menatap Sora dengan senyum manisnya membuat gadis itu tersipu malu, Sora hanya mengangguk kecil. Jungkook juga tidak kalah tampan pria disampingnya ini memiliki senyuman manis dan tinggi walaupun lebih muda dari yoongi namun jungkook lebih tinggi dari yoongi, ah itu sudah jelas .

“Terima kasih em..”

“Oppa, panggil aku oppa saja”

Jungkook mengedipkan sebelah matanya sebenarnya wajar saja jika jungkook menyuruh sora memanggilnya oppa itu karena jarak umur mereka yang lumayan jauh.


Sora bingung harus menjawab apa sebenarnya ia tidak masalah tapi Sora saja tidak memanggil yoongi dengan sebutan oppa karena menurutnya itu sedikit menggelikan. Katakanlah Sora ini tidak sopan.

“Aku harap kau bisa sabar menghadapi sifat yoongi hyung yang dingin dan datar itu.”

Jungkook terkekeh sendiri. Ia sangat hafal sifat Hyung nya yang satu itu dan berharap Sora bisa memakluminya agar hubungan mereka baik-baik saja.

Sora tersenyum simpul.

“Aku sudah mulai terbiasa dengan itu  awalnya memang sedikit takut dengan yoongi karena sifatnya itu.” Sora terkekeh gadis ini memang mudah bergaul dengan siapa saja dan jungkook juga pria yang baik.

Jungkook tertawa keras.
“Yoongi hyung memang seperti itu tapi kalau sudah mengenal lama. Dia orang yang sangat perhatian.”

Yang dikatakan jungkook memang benar yoongi sangat perhatian kepada sora belakangan ini, yoongi sosok orang yang melakukan perhatian melalui tindakan daripada perkataan karena mereka tahu sendiri yoongi itu jarang sekali bicara.

Mobil hitam milik jungkook berhenti tepat didepan gedung setelah itu mereka berdua turun dan masuk ke dalam.

Jungkook berjalan dulu diikuti Sora dibelakangnya. Tapi saat sudah masuk pintu masuk tiba tiba ponsel jungkook berbunyi. Pria itu berhenti melangkah begitu juga Sora.

“Sora kau masuk duluan saja, aku akan menyusul nanti.”

Sora mengangguk lalu ia masuk dulu ke dalam gedung, ia melihat banyak orang, Sora mengedarkan pandanganya ke segala arah karena keadaan yang cukup ramai dia tidak bisa menemukan keberadaan yoongi, sora tidak mungkin berdiri mematung seperti orang bodoh disini mau menunggu jungkook tapi sepertinya laki laki itu akan lama karena jungkook tidak segera masuk

Sora memutuskan untuk menghubungi yoongi namun saat akan mengeluarkan ponsel dari tasnya seseorang tidak sengaja menyenggol bahu sora sehingga ponsel sora jatuh ke lantai.

“Aww”

Sora segera mengambil ponselnya ia ingin marah tapi saat Sora mendongak ia melihat  yang menabraknya ternyata wanita yang datang ke apartemen yoongi berberapa hari lalu, ya wanita itu adalah jira.

Jira menatap sora.
“Maafkan aku, apa ponselmu rusak?.” Jira meminta maaf pada sora.

Jira yang tadinya diam langsung menggeleng.

“Tidak, tidak apa-apa.”

Mereka saling menatap, kira sudah tahu gadis di depannya ini calon istri yoongi, kira tersenyum tipis menertawakan dirinya sendiri. Karena kesalahannya ia tidak bisa mempertahankan Yoongi hingga pria itu sudah memiliki pengganti dirinya.

Dari kejauhan Yoongi memperhatikan jira dan Sora, tentu saja Yoongi terkejut dan segera menghampiri mereka.
“Kau sudah datang,” belum sempat jira berbicara Yoongi sudah lebih dulu menghampiri mereka berdua.

Yoongi menatap jira sekilas lalu menarik tangan sora mengajaknya masuk ke dalam. Dan mengabaikan keberadaan jira.

“Ayo kita masuk ibu sudah menunggumu,” sora hanya mengikuti yoongi. Sora merasakan aura tidak suka dari yoongi jika melihat jira tatapan yoongi berubah jadi tajam.

“Bahkan yoongi mengabaikanku,” jira kembali tersenyum miring.

Banyak tamu undangan yang datang malam ini, kebanyakan rekan bisnis ayah Yoongi dan juga teman  saat ini yoongi sedang berkumpul dengan para sahabatnya bangtan, yoongi benar mengundang mereka.

“Aku sangat merindukanmu hyung,” hoseok pria yang selalu ceria itu tersenyum lebar. Menggoda yoongi. Membuat semua orang tertawa.

“Menggelikan,” timpal Yoongi.

“Setelah pulang dari luar negeri aku lihat yoongi hyung semakin keren,” puji taehyung lelaki tampan dengan senyum kotak dan hidung mancung itu menimbang penampilan yoongi.

“Hei kau ini bagaimana yoongi memang selalu terlihat tampan dan keren,” wah hebat sekali bahkan seokjin pria yang terkenal sebagai worldwide handesome saja mengakui ketampanan yoongi.

Semuanya  pun tertawa. Saling melempar candaan ini sudah bisa jika mereka sedang berkumpul bersama

“Tapi tetap lebih tampan dan keren aku.”

Perkataan seokjin membuat semuanya mendengus, ternyata kepercayaan diri pria ini tidak bisa luntur begitu saja.

“Dasar kau hyung,” jimin menggelengkan kepalanya dia sudah terbiasa dengan sifat kakak tertuanya ini.

“Oh iya aku dengar akan menikah, benar Hyung?” Pertanyaan namjoon membuat yang lain menatap yoongi.

Yoongi menyeritkan alisnya bingung dari mana mereka mengetahuinya yoongi belum menrcerita hal ini kepada siapa pun.

“Dari mana kalian tahu?”

“Jungkook.” Semua orang serentak menunjuk pria yang sedari tadi sibuk bermain ponsel itu.

Yoongi menatap jungkook sedangkan pria termuda dari bangtan itu hanya tersenyum dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, ah yoongi sudah menebak pasti jungkook yang memberitahu yang lain. Yoongi tidak mungkin mengelak akhirnya ia menganggukkan kepala.

“Wah kau akan segera menikah hyung? Dimana calon istrimu apa dia disini?” Hoseok pria itu heboh sendiri.

Yoongi kembali mengangguk, Sora memang sedang bersama ibunya.

“Diaman? “ jimin bertanya sambil mengedarkan pandanganya.

“Dia disini bahkan tadi berangkat bersamaku.” Jungkook berbicara tangannya masih sibuk memainkan ponsel.

“Kenapa bersamamu kook?” taehyung bertanya dengan wajah heran.

Jungkook tersenyum lalu melirik Yoongi sekilas.

“Yoongi hyung yang menyuruhku. kau ini tega sekali tidak menjemput sora Hyung, dia itu wanita yang imut dan cantik” jungkook menggoda yoongi. Membuat Yoongi memutar bola mata malas.

“Ya jangan memuji calon istriku seperti itu aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi,” yoongi mengatakan hal itu secara spontan. Ia sedang cemburu ternyata.

Semuanya tertawa melihat tingkah yoongi, biasanya yoongi bukan tipe pria pencemburu. Bahkan saat berpacaran dengan kita ia sangat cuek.

“Yoongi sedang cemburu.”

Perkataan seokjin membuat semua orang semakin menggoda Yoongi. Hal itu membuat Yoongi tersenyum tipis ia harus sabar menghadapi para sahabatnya.

Acara malam ini sudah selesai, sora tidak tahu jika malam ini orangtuanya pulang dari luar negeri itu karena mereka tidak memberitahu Sora kata ibunya sih untuk kejutan. Selain acara peresmian yoongi sebagai pemegang perusahaan keluarga Yoongi juga memperkenalkan sora sebagai calon istri yoongi dan mengumumkan akan melaksanakan acara pertunangan yoongi dan sora berberapa minggu lagi.

Jira yang melihat hal itu semakin kesal dia tidak bisa membayangkan yoongi dengan wanita lain. Karena wanita ini masih mencintai Yoongi walaupun pria itu tidak mungkin bisa kembali padanya.

“kenapa raut wajahmu begitu hah?” Jungkook berdiri di samping Sora.

“....kau pasti menyesal karena yoongi hyung meninggalkanmu?”

Jungkook berkata dengan nada sedikit mengejek. Ia dapat melihat Sora yang semakin memanas karena perkataannya.

“Itu bukan urusanmu” jira menatap jungkook tajam. Jira sangat muak dengan pria disampaingnya ini.

“Oh santai saja tidak usah marah-marah begitu.” Jungkook berkata dengan enteng.

Jira kembali menoleh dan menghadap sepenuhnya pada Jungkook, “Ini semua karenamu brengsek.”

Jira berkata dengan suara pelan tapi tegas sedangkan jungkook pria itu hanya tersenyum miring, dia sudah biasa menghadapi sifat wanita ini .

Tanpa pikir panjang jira segera meninggalkan jungkook. Dia tidak ingin berlama-lama berhadapan dengan pria yang sudah membuat Yoongi meninggalkannya.

Saat ini yoongi sudah bergabung dengan Sora, ibunya dan juga bibi jung sedangkan ayahnya sedang menemui berberapa tamu.

“Aku akan pulang ke rumah saja.” Sora mengerucutkan bibirnya sambil memeluk lengan ibunya. Manja.

“Tidak bisa sora kau harus pulang bersama Yoongi,” nyonya Jung memberi penjelasan pada putrinya sambil mengelus pelan kepala Sora.

“Kenapa? Lagian ibu dan ayah kan sudah pulang.” Protes Sora.
“Sayang kau harus tetap tinggal bersama yoongi karena sebentar lagi kau akan menjadi istrinya.”

Nyonya Choi akhirnya angkat bicara, ibu Yoongi itu ingin supaya Sora tetap tinggal bersama Yoongi.

Sora tidak bisa berbuat apa apa gadis itu hanya mengangguk dan menurut, sora melihat yoongi yang hanya diam dan menatapnya.

“Ya sudah lebih baik kalian segera pulang.”

Berakhirlah sora duduk disebelah yoongi yang sedang menyetir, sora hanya diam begitu juga yoongi.

“Jangan suka menggoda.”

“Huh?”

Sora langsung menoleh pada Yoongi. Bingung maksud perkataan pria itu.

“jangan suka menggoda Jungkook, pria itu berbahaya.” Yoongi berkata dengan cepat, melihat Jungkook yang memuji Sora tadi membuatnya tidak nyaman. Ia sedikit tidak terima karena kenyataannya Sora benar-benar terlihat sangat cantik malam ini.

Sora hanya terkekeh geli melihat ekspresi Yoongi.

“Aku hany---“

“Tidak usah menjawab.” Potong Yoongi cepat. Membuat Sora membulatkan mata.

“Kena—“

“Aku bilang jangan berbicara.” Sora langsung terdiam. Kenapa Yoongi jadi Sewot padanya.

Yoongi tidak berbicara dan kembali fokus menyetir jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sora mengantuk bahkan dia sudah menguap berberapa kali mata sora sedikit memerah yoongi yang melihatnya tersenyum tipis.

“Kalau mengantuk tidur saja.”

“Aku tidak mengantuk.” Jawab Sora ketus.

“Jangan berbohong matamu memerah karena menahan kantuk.”

Sora mengerucutkan bibirnya tidak menjawab Yoongi, perjalanan mereka sedikit lama karena jarak apartemen lumayan jauh, sora tidak ingin tidur sebelum sampai tapi karena dia mengantuk berat akhirnya sora tertidur juga.

Yoongi yang melihat sora yang sudah tertidur pun tersenyum tipis entah kenapa ia suka jika melihat sora sedang tidur seperti ini, wajah gadis itu sangat polos dan imut hal ini membuat jantung yoongi tiba-tiba berdegup kencang.

Ia tidak bisa memastikan perasaanya pada Sora karena ia masih menyimpan perasaan pada kita walaupun gadis itu sudah membuatnya kecewa.

“Maafkan aku.” Yoongi bergumam sambil menatap wajah Sora.

~TBC~

With You ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang