5. Heartbeat

6.4K 344 0
                                    


S

ora masih tinggal di apartemen yoongi karena kebetulan jarak apartemen dan sekolah lebih dekat dari pada rumahnya. Lagi pula ibu dan ayahnya akan pulang minggu depan setelah pekerjaan mereka selesai.

Seminggu setelah kejadian di taman, yoongi semakin dekat dengan sora walaupun pria itu tetap dingin saat berbicara tapi sora mulai bisa mengimbangi yoongi karena itu sudah menjadi sifatnya. Sora tidak mempermasalahkan hal itu ia merasa mulai nyaman jika berada didekat yoongi. Sesuai permintaan yoongi, Sora juga mencoba menerima perjodohannya dengan yoongi
Biarkan semua berjalan dengan semestinya, bukankah yoongi bilang mulai tertarik dengan sora bolehkan sora sedikit bangga itu artinya yoongi mulai menerima kehadirannya.

Tapi entahlah sora belum bisa memastikannya ia juga bingung dengan perasaannya sendiri.

Saat ini sora berada di dapur ia sedang memasak makan malam, sora memang tidak jago memasak biasanya yoongi yang memasak karena laki laki itu cukup pandai dalam urusan dapur tapi karena yoongi sedang sibuk di kantor akhir-akhir ini dan ibu Sora selalu bilang supaya ia memasak mulai saat itulah sora belajar memasak dari song ahjumma dan juga internet. Sora tahu song ahjumma tidak bisa terus terusan di apartemen yoongi karena dia juga harus pulang dan menjaga rumah, jadi sora juga belajar masak dari internet supaya lebih praktis dan saat mencoba memasak pertama kali hasilnya tidak terlalu buruk.

Saat sora sedang berkutat dengan peralatan dapur dia mendengar bunyi bel apartemen sedikit heran jika itu yoongi kenapa tidak langsung masuk saja. sora segera mematikan kompor setelah itu berjalan menuju pintu, saat sora membukanya dia melihat seorang wanita berdiri menatapnya dengan wajah terkejut.

"Siapa kau?" Tanya wanita itu bingung sambil menunjuk sora.

"A-ak--"

"Jira" Belum sempat sora menjawab tiba tiba yoongi datang.

"Yoongi sia--" yoongi meraih tangan jira setelah itu menatap sora.

"Kau masuk dulu nanti aku akan menyusul," yoongi menarik tangan jira dengan sedikit kasar lalu melangkah menjauh dari kamar apartemen.

Sora masih diam ditempat pikirannya penuh dengan tanda tanya siapa wanita itu kenapa yoongi menatap dengan tatapan tidak suka dan memperlakukannya dengan kasar.

"Kenapa kau kesini?" Yoongi melepas tangan jira setelah keluar dari apartemen.

"Maafkan aku yoon" jira memeluk yoongi dan menangis, jira adalah kekasih yoongi. tidak lebih tepatnya mantan kekasih karena beberapa hari lalu yoongi memutuskan jira gadis ini ketahuan selingkuh dengan sahabat yoongi sendiri, daehwan.

Ternyata mereka sudah lama berhubungan lama saat yoongi di australia yoongi baru mengetahuinya saat sudah kembali ke korea, ia mendengar langsung dari daehwan setelah tidak sengaja melihat mereka berada di hotel padahal yoongi dan jira sudah menjalin hubungan lama tapi ternyata gadis ini tidak setia kepadanya dan setelah kejadian itu yoongi sangat membenci jira maupun daehwan.

Yoongi melepas pelukan jira dengan  kasar.

"Lebih baik kau pergi."

Jira menggeleng, air matanya masih mengalir.

"Tidak yoongi sebelum kau memaafkanku dan kembali padaku," jira masih menangis memohon dan memegang tangan yoongi.

"Kau gila hah aku tidak mungkin kembali padamu," yoongi menatap jira tajam suaranya mulai meninggi yoongi sangat emosi. Karena muak Ia melepaskan tangan jira dan berjalan menuju apartemen. Meninggalkan gadis ini tapi baru beberapa langkah suara jira membuat yoongi berhenti.

"Apa karena wanita tadi?" Yoongi membalikkan badan dan menatap jira.

"Itu bukan urusanmu," yoongi kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan jira yang terus memanggil namanya, ia sudah malas berurusan dengan gadis itu.

"Maafkan aku yoon," isakan jira semakin kencang.

“Ini semua bukan kemauanku, aku sangat mencintaimu Yoon. Maafkan aku.” Gumam jira.

- - -

Sora selesai memasak walaupun dia masih ke pikiran dengan kejadian tadi tapi ia berusaha mengabaikan karena Sora tidak mau terlalu ikut campur.

Sora mendengar suara beep pintu terbuka, ia bisa menebak bahwa itu yoongi.

Setelah meletakkan piring terakhir ke meja makan, Sora melihat yoongi yang berjalan ke arah meja dan duduk dikursi. sora juga ikut mendudukkan diri di depan yoongi. Sora bisa melihat raut wajah pria itu yang sedikit lelah dan bercampur marah.

Hening, tidak ada yang memulai bicara hanya terdengar suara piring dan sendok yang bertabrakan saat keduanya makan. yoongi tidak berkomentar apapun tentang masakan sora, gadis itu anggap masakannya tidak terlalu buruk sejak tadi sora tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun dia hanya sesekali menatap yoongi dan kembali memakan makanannya.

"Kapan ujianmu?" yoongi mulai bicara. Sora sedikit kaget darimana yoongi tahu kalo Sora akan ujian.

"Besok" jawab sora singkat.

Yoongi meletakkan gelas setelah meminum airnya lalu mengangguk.

"Besok aku antar ke sekolah,”
Lalu Yoongi berdiri dari duduknya.

Sora mengangguk, yoongi melangkah menuju kamarnya ia sedikit bingung dengan sikap yoongi yang tiba-tiba perhatian padanya.

Setelah selesai mencuci piring dan membersihkan dapur sora memutuskan belajar diruang tengah, ini sudah menjadi kebiasaannya. Sora tidak pernah belajar di dalam kamar.

Yoongi yang juga selesai membersihkan diri juga keluar dari kamar dengan membawa laptopnya, ia akan memeriksa beberapa file sambil meminum segelas kopi. Saat akan ke dapur untuk membuat kopi yoongi tidak sengaja melihat Sora sedang duduk di karpet ruang tengah, sepertinya gadis itu sedang belajar.

Karena melihat keberadaan sora yoongi mengurungkan niatnya membuat kopi dan memilih berjalan menghampiri  sora.

Yoongi langsung mendudukkan dirinya disofa dengan laptop yang berada dipangkuanya , menyadari kehadiran seseorang Sora langsung menoleh ke belakang dan kaget melihat keberadaan yoongi.

"Yo--Yoongi-ssi"

Yoongi menatap Sora sekilas setelah itu membuka laptopnya dan mulai mengerjakan sesuatu.

"Kenapa tidak belajar di kamar?" Yoongi bertanya tanpa menatap Sora, pandangnya fokus pada layar laptop.

Sora juga mulai menormalkan jantungnya yang kaget tadi.

"Aku lebih suka belajar disini kalau di kamar aku akan memilih berbaring sambil bermain ponsel dan akhirnya tertidur," sora tersenyum sambil kembali membaca bukunya.

Yoongi tersenyum tipis dan Sora tidak menyadarinya.

Setelah itu hening yoongi fokus dengan pekerjaannya begitu pula dengan Sora setelah beberapa menit sora mulai merasa mengantuk ia sudah lelah belajar otaknya memang tidak diciptakan untuk belajar terlalu lama. Sora menatap yoongi sekilas dia juga masih kepikiran dengan kejadian tadi, Sora penasaran siapa sebenarnya wanita yang tiba tiba datang menemui yoongi dan kenapa yoongi terlihat tidak suka dengan kehadiran wanita itu.

Sora kembali menoleh ke arah yoongi,  pria itu masih fokus menatap laptop tapi sedetik kemudian yoongi menyadari sora sedang melihatnya, sora langsung pura -pura kembali belajar saat yoongi juga melirik kearahnya. Yoongi menutup laptop lalu duduk di samping sora.

"Ada apa?" Tanya yoongi yang membuat Sora terdiam.

"Hah?" Sora membulatkan mata.

"Sepertinya kau ingin menanyakan sesuatu." Yoongi masih menatap Sora membuat gadis itu gelagapan sendiri.

"Biar aku tebak, kau pasti ingin tahu siapa wanita tadi kan?" Sora menatap yoongi dan membulatkan mata, astaga kenapa yoongi ini peka sekali sih.

Yoongi tersenyum sebentar.

"Tenang saja dia hanya temanku." yoongi berbohong.

"...kenapa kau cemburu?" Yoongi menggoda sora.

Sora menggeleng cepat.
"Ti--tidak siapa yang cemburu" sora menjadi gugup.

Yoongi ingin mengganggu Sora lagi tapi ponselnya lebih dulu berbunyi yoongi meraih benda pipih tersebut lalu beranjak dari duduknya dan keluar untuk mengangkat telefon.

Sora menghela nafas dan memegangi dadanya yang tiba-tiba bergemuruh.

"Untung saja"

Yoongi masih mengelus dadanya sebelumnya ia tidak pernah sedekat itu dengan Yoongi.

"kenapa jantungku berdetak cepat sekali,” gumam Sora.


~TBC~

With You ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang