Yoongi berusaha untuk tetap terlihat santai ia melangkah mendekati Sora dan memegang kedua pundak gadis itu. Yoongi tersenyum lembut pada Sora.
“Kau sudah bertemu langsung dengan jira?”
Sora mengangguk.
“Baiklah aku minta maaf karena dulu aku berbohong padamu, sebenarnya jira itu mantan kekasihku.”
Sora langsung mendongakkan kepalanya, jadi yang di katakan jira memang benar tapi kenapa Yoongi tidak jujur dari awal padanya.
“Kami putus tepat saat aku kembali ke Korea saat itu sebelum pertemuan kita di restoran. Jira ketahuan selingkuh dengan sahabatku itu penyebab hubungan kita berakhir.”
Yoongi tidak sepenuhnya berbohong tapi ia juga tidak mengatakan secara detail.
“Aku tidak mungkin mencintai wanita itu lagi, kau percaya padaku kan?”
Sora terdiam pandangannya tidak beralih dari Yoongi, Sora tidak tahu harus bicara apa bukan itu yang ia permasalahkan kalaupun Yoongi masih mencintai jira itu wajar karena wanita itu lebih daripada Sora. Jira wanita yang cantik dan dewasa sangat berbeda dengan Sora.
“Dia bilang kau memanfaatkan ku.’
Yoongi langsung membek tangannya yang semula di bahu Sora langsung ia turunkan. Yoongi sedikit mengepalkan tangannya. Jira memang wanita sialan Yoongi sangat menyesal menceritakan rencananya pada wanita itu.
Yoongi tetap terlihat tenang setelah itu ia menatap Sora lagi dengan raut wajah sebiasa mungkin.
“Sora dengarkan aku.”
Yoongi kembali memegang kedua pundak Sora.
“Kau tahu kan jira masih mencintaiku. Wanita itu akan melakukan apapun supaya aku kembali padanya. Dia membohongi mu sora, aku tidak mungkin memanfaatkanmu. Kau harus percaya padaku.” Yoongi meyakinkan Sora.
Sora hanya menatap Yoongi lekat, pikirannya berputar apa yang di katakan Yoongi memang benar. Jira masih mencintai Yoongi dan dia akan merebut pria ini darinya.
Sora langsung mendekat dan menubruk tubuh Yoongi, gadis itu melingkarkan tangannya dan memeluk Yoongi erat.
“Aku hanya takut, aku takut kau meninggalkanku.” Sora berkata dengan pelan, gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada Yoongi.
Sedangkan Yoongi diam-diam tersenyum miring tangannya terangkat mengelus kepala Sora dan membalas pelukannya.
“Aku tidak akan meninggalkan mu.”
Yoongi mengurai pelukannya lalu menangkup wajah Sora dengan kedua tangannya. Yoongi menatap mata Sora lekat.
“Mulai sekarang kau tidak boleh percaya pada jira, apapun yang dikatakan wanita itu hanya kebohongan. Kau mengerti kan?”
Sora mengangguk paham.
“Besok aku akan mengajakmu jalan-jalan, ini sebagai hadiah yang ku janjikan dan juga permintaan maaf.”
Sora kembali mengangguk bahkan senyum tipis terukir di bibirnya.
Yoongi mengelus rambut Sora pelan. Sangat mudah baginya untuk mempengaruhi Sora tapi disisi lain ia juga takut jika Sora sudah mulai mencintainya dan nantinya Yoongi akan menyakiti gadis polos ini.
Bahkan Yoongi sendiri juga tidak tahu bagaimana dengan perasaannya karena ia juga mulai berdebar jika di bersama Sora.
- - -
Yoongi menepati janjinya hari ini, meninggalkan pekerjaannya dikantor demi menuruti kemauan sora . Gadis itu semalam merengek seperti anak kecil pada yoongi. Hanya untuk Mengantisipasi supaya pria itu tidak ingkar janji lagi Agar yoongi mengajaknya pergi hari ini. Yoongi tentu tentang itu artinya Sora sudah melupakan kejadian semalam dan kembali menjadi Sora yang biasanya.
“Bagaimana kalau perginya diundur dulu sekalian kita jalan-jalan ke luar negeri bagaimana?”
Yoongi mencoba memberi penawaran kepada sora, walaupun dia sudah janji kemarin tapi masalahnya hari ini ada suatu hal yang sangat penting harus dia selesaikan dikantor, yoongi ingin turun tangan sendiri dia tidak ingin orang lain yang mengurusnya walaupun itu sekertaris atau orang ke percayaan. Yoongi lebih senang mengurus semuanya sendiri.
“Kau ini bagaimana itu lain ceritanya lagian kan sudah janji.”
Sora masih kekeh dengan pendiriannya tidak perduli jika yoongi marah padanya dia ingin egois kali ini.
Yoongi menghela nafas panjang akhirnya yoongi mengalah ia sudah lelah berdebat.
“Baiklah hanya sebentar.”
Sora mengangguk dengan semangat meraih lengan yoongi dengan senyum yang begitu lebar.
“Aku ingin makan ice cream.”
Sora berlari seperti anak kecil setelah turun dari mobil menghampiri sebuah kedai yang menjual aneka ice cream. Yoongi mengikuti langkah sora yang sudah sibuk memilih ice cream yang akan dia beli.
“Kau ingin rasa apa?”
“Sama kan saja denganmu.”
Sora mengambil dua ice cream rasa coklat, itu adalah rasa favoritnya setelah yoongi membayarnya mereka berdua duduk disebuah bangku di sebuah taman.
Dengan semangat sora memakan ice cream nya, ia sangat senang karena bisa menghabiskan waktu berdua dengan yoongi karena pria yang sedang menatapnya ini sibuk dengan pekerjaan kantor beberapa hari belakangan ini padahal mereka akan segera melangsungkan acara menikah.
“Kenapa?”
Sora bertanya karena yoongi terus saja melihatnya, tiba- tiba tangan yoongi terulur menyentuh bibir sora, gadis itu seketika membeku saat tangan yoongi menyeka bibirnya.
Tangan Yoongi bergerak pelan mengusap ice cream di sudut bibir Sora.
“Kenapa diam ingin aku bersihkan dengan mulut hah?” Yoongi malah menggoda sora membuat pipi Sora semakin merona.
Karena malu sora mencubit perut yoongi dengan sedikit keras, yoongi langsung memekik kesakitan.
“Awww, baiklah aku minta maaf.” Yoongi berusaha melepaskan cubitan Sora karena perut nya terasa sangat panas.
Setelah itu mereka tertawa bersama yoongi memiliki kebiasaan baru sekarang, mengganggu sora karena gadis itu sangat lucu jika sedang marah.
“Aku serius sora”
“Serius apa?” Sora menatap Yoongi tajam, pria ini sangat menyebalkan.
“Tidak mau,” jawab Sora sambil menutup wajahnya. Yang benar saja kenapa Yoongi tiba-tiba meminta cium padanya, padahal kan Sora tidak pernah melakukannya.
“Aku akan membelikanmu ice cream lagi nanti?”
Sialan, kenapa yoongi memberikan pilihan yang tidak mungkin sora tolak dia adalah penggila ice cream apapun yang berhubungan dengan ice cream dia tidak akan menolaknya.
“Kau seriu---”
Ucapan sora terpotong saat yoongi mencuri ciuman darinya, sora kembali terdiam seperti patung saat yoongi mengecup bibirnya. Yoongi berhasil membuat jantungnya berdegup dengan kencang.
“Aku berhasil,” yoongi tertawa dengan keras melihat ekspresi sora, gadisnya itu sangat imut, ingin sekali yoongi menyerangnya tapi ia masih sadar ini ditempat umum.
“Yoongi!” sora memukul dada yoongi dan menutupi wajah merahnya.
Baru kecupan saja ia sudah seperti orang gila apalagi kali ciuman sungguhan.
Drett drett
Ponsel yoongi berbunyi, pria itu langsung mengambil benda pipih tersebut dari saku dan segera mengangkat panggilan masuk.
“Baiklah aku ke sana sekarang.”
Mendengar itu air muka sora berubah menjadi masam, dia sudah menebak pasti hanya bisa sebentar saja bersama yoongi.
“Aku harus ke kantor.”
“Ya sudah sana pergi saja.” Sora memalingkan wajahnya.
Yoongi menyadari Sora sedang kesal.
“Mau ikut ke kantor?”
Sora membulatkan mata, ikut ke kantornya yoongi bukan hal yang buruk daripada dia harus pulang ke rumah dan merasa bosan.
“Memangnya boleh?”
“Selama kau tidak merepotkan.”
- - -
Ini pertama kalinya sora menginjakkan kakinya ke perusahaan yoongi, sepanjang koridor kantor para karyawan menyapa dirinya dan yoongi. Sesekali dia mendengar karyawan wanita berbisik menyebut namanya, para karyawan sudah tahu kalo sora calon istri dari bos mereka.
Yoongi menanjak Sora naik ke lantai 9 ke ruangan kerjanya.
“Kau mau rapat ya?” Sora sudah duduk di sofa ia melihat Yoongi yang sibuk membaca sebuah dokumen.
Yoongi hanya mengangguk beberapa menit lalu Yuna datang untuk memberi tahu Yoongi bahkan rapatnya akan berlangsung 10 menit lagi.
Sora sedikit terkejut saat melihat sekertaris yoongi yang begitu cantik berbeda dengannya, bagaimana bisa yoongi bekerja dengannya setiap hari, jujur sora sedikit tidak suka.
“Sekertarismu tadi sangat cantik.”
Entah kenapa sora malah menanyakan hal itu , Sora tidak sadar dia melakukannya dengan spontan.
Yoongi menghentikan aktifitasnya. Menarik sudut bibir tipis.
“Siapa tadi namanya?” Sora berjalan menghampiri Yoongi.
“Yuna”
Yoongi menutup dokumen nya setelah itu melirik Sora “Kenapa kau cemburu?”
Sora menggelengkan kepala cepat.
“Ti-tidak siapa yang cemburu,” astaga kenapa juga sora malah terlihat gugup seperti ini. Itu semakin membuatnya terlihat kalau sedang berbohong.
Yoongi yang mendengarnya justru tersenyum, pria itu bangkit dari kursinya dan memutari meja lalu berdiri didepan Sora.
“Bilang saja jika cemburu.” Yoongi semakin mendekati sora.
“Tidak” jawab sora tegas.
Yoongi memutar bola matanya “Kau tenang saja aku tidak akan menyukai sekertarisku sendiri, lagi pula dia sudah menikah.”
Pernyataan yoongi membuat sora sedikit lega, syukurlah.
Yoongi melirik jam tangannya sebentar, “Ibu mengirimku pesan tadi, dia akan mengajakmu pergi memilih cincin pernikahan.”
“kau tidak ikut?” Tanya sora.
Yoongi hanya menggeleng.
Sora melipat kedua tangan didepan dada.
“Menikah saja sana dengan berkas-berkasmu.”
Yoongi hanya terkekeh, ia harus terbiasa menghadapi sikap Sora yang masih seperti anak kecil agar Yoongi bisa mempertahankan semuanya.~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔️
RomanceSebagain part di hapus ( lengkap Versi Book ) . Sora harus menerima kenyataan dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali tidak ia kenal. Awalnya ia mengira Choi Yoongi pria yang baik, itu sebabnya dia dengan mudah menerima perjodohan lalu menikah...