14. Only Believe

4.7K 269 2
                                    

Sora masih kesal kepada yoongi tapi rasa kesalnya itu tidak sebanding dengan rasa penasarannya, Sora sesekali melirik ke arah Yoongi saat pria itu sedang fokus menyetir Sora ingin bertanya tapi tidak tahu harus memulainya dari mana.

Selama perjalanan pulang mereka saling diam, Sora tidak mau membuka pembicaraan begitu juga Yoongi karena dasarnya pria itu memang malas bicara. Tapi sebenarnya Yoongi menyadarinya bahwa Sora sedang kesal padanya itu wajar karena ia sudah mengingkari janjinya untuk datang ke acara perpisahan sekolahnya.

Setelah mobil yoongi terparkir digaransi rumah dengan segera sora turun tanpa memedulikan yoongi, gadis itu melangkahkan kaki secepat kilat masuk ke rumah, perasaannya benar – benar hancur hari ini kesal, bingung semuanya bercampur jadi satu.  Yoongi yang melihatnya hanya menghela nafas pelan ia harus sabar menghadapi gadis yang masih labil seperti sora. Ibunya selalu bilang Yoongi harus mengalah dengan Sora karena gadis itu masih terlalu kecil untuk dipahami, umurnya masih 18 tahun berbeda jauh dengan yoongi.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 rumah yang baru ditempati beberapa hari ini terlihat sangat sepi masing-masing dari penghuninya sibuk dengan kegiatannya sendiri, yoongi sedang  mengerjakan pekerjaan kantor diruang kerjanya sedangkan sora gadis itu sepertinya sudah tidur karena sejak pulang ke rumah gadis itu tidak keluar dari kamar bahkan Sora sampai tidak makan malam.

Yoongi membiarkan sora dulu ia lebih memilih mengecek beberapa pekerjaan menunggu hingga gadis itu tenang, Yoongi tidak mau membujuk sora rasa gengsinya terlalu tinggi padahal dalam hatinya sangat resah jika gadis itu marah terlalu lama.

Hampir satu jam Yoongi berkutat dengan laptopnya sejak sampai di rumah karena merasa perlu membersihkan diri yoongi menyudahi pekerjaannya dan berniat menuju kamar untuk mandi tapi langkahnya terhenti saat ia berada di depan kamar Yoongi mendengar seseorang merengek, Yoongi pun membuka pintu kamar sedikit tidak terlalu lebar tapi cukup untuk memberikan dirinya sedikit celah mengintip karena tidak sengaja rungunya mendengar suara sora.

“Aku harus bagaimana Hanna? yoongi sama sekali tidak berbicara padaku padahal aku yang marah disini tapi kenapa dia juga mendiamiku?.”

Sora mencurahkan isi hatinya kepada Hanna lewat sambungan telefon, ia sedang duduk dilantai menghadap jendela membelakangi pintu sehingga dia tidak tahu jika ada yoongi yang sedang mengintipnya, sora menendangkan kakinya ke udara seperti anak kecil yang kehilangan mainannya sambil merengek tidak jelas.

“Dia mengabaikanku bahkan ia tidak minta maaf karena sudah mengingkari janjinya, apa yang harus aku lakukan?” air mata sora menetes ia benar-benar sedih, sora tidak terbiasa hidup sendiri ia merasa sudah bergantung kepada yoongi.

“Dasar pria dingin seperti vampire kenapa dia tidak peka sekali menjadi laki-laki huh aku sangat membencinya.” Sora berkata dengan penuh penekanan bahkan ia meremas ponselnya sendiri.

Pria yang sedang diumpati justru tersenyum tipis dibalik pintu bukannya marah yoongi malah gemas sendiri melihat tingkah sora yang selalu saja berhasil membuatnya tersenyum.

Yoongi masih diam ditempatnya belum ada niatan untuk menghampiri sora.

Sora menundukkan kepala air matanya masih menetes ia memainkan ujung baju tidur bergambar shooky sambil memanyunkan bibir, sambungan telefon masih terhubung dengan Hanna tapi gadis disebrang sana hanya diam saja, mungkin Hanna sudah lelah mendengar ocehan Sora.

“Sebenarnya aku ingin bertanya padanya tentang perkataan jira tadi tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk itu.”

Sora berkata dengan pelan tapi yoongi bisa mendengar dengan jelas bahkan ia sampai terdiam ditempatnya karena kaget, Yoongi baru menyadari ternyata Sora pernah bertemu langsung dengan jira.

“Astaga aku masih ingin bercerita padamu.” Kesal Sora saat Hanna meminta untuk mematikan sambungan telepon.

“Ck, baiklah dasar gadis tukang tidur.” Setelah mengatakan itu Sora langsung mematikan panggilannya karena Hanna bilang ingin segera tidur.



Yoongi akhirnya mengambil langkah masuk ke dalam ia akan berpura-pura baru saja dan supaya Sora tidak tahu kalau sedari tadi Yoongi menguping pembicaraannya dengan Hanna.

Sora mematikan ponselnya lalu menoleh ke belakang saat mendengar decit pintu terbuka serta langkah kaki seseorang sebenarnya tanpa menoleh ia juga tahu kalo itu pasti Yoongi.

Yoongi berjalan untuk mengambil sebuah handuk putih, ia sempat melihat Sora sebentar sebelum masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sedangkan Sora hanya menunduk ia tidak menyangka kemarahannya akan membuat dirinya sangat canggung saat bersama Yoongi.

Yoongi menghabiskan waktu hampir 20 menit untuk berendam di air hangat agar lelah pada tubuhnya sedikit berkurang, setelah semuanya selesai Yoongi segera keluar dari kamar mandi. dia mengira Sora masih duduk di kamar tapi ternyata salah Yoongi tidak menemukan siapapun setelah membuka pintu.

Yoongi menghela nafas berat sepertinya dia harus berbicara dengan Sora dan meminta maaf padannya. Karena Yoongi memang bersalah.

Setelah berpakaian rapi Yoongi segera turun ke lantai bahwa dan sepertinya dugaannya ia melihat Sora sedang membuat susu coklat di dapur. Ini memang kebiasaan gadis itu setiap malam.

Yoongi berjalan pelan menghampiri Sora yang membelakanginya, gadis itu sibuk mengaduk susu coklat hingga suara denting sendok bertabrakan dengan gelas terdengar cukup keras karena Sora menganduknya dengan kuat.

“Kau bisa membuat gelas itu pecah.”
Yoongi berkata sambil menyandarkan dirinya di kulkas menghadap Sora. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana hitam pendeknya.

Sora menoleh pada Yoongi sekilas setelah itu menyudahi kegiatannya.
“Aku minta maaf karena tidak datang tadi pagi.”

Sora tidak menanggapi perkataan Yoongi bahkan dia tidak menoleh pada pria itu.

“Baiklah aku benar-benar minta maaf, aku tahu kau pasti kecewa karena tidak ada yang menemanimu.” Yoongi melipat kedua tangannya di depan dada.

“Palingan kau juga menangis kau itu kan cengeng.”

Sebenarnya Yoongi sengaja berkata seperti itu agar Sora menanggapi perkataan karena biasanya gadis itu akan marah jika Yoongi menggodanya.

Tapi Sora tetap saja diam bahkan gadis itu semakin menunduk dalam. Yoongi jadi bingung sendiri biasanya Sora tidak terima jika seseorang mengganggunya.

“Kau tid---“

“Aku ingin bertanya sesuatu Yoon.”

Perkataan Yoongi terpotong saat Sora tiba-tiba menoleh padanya dengan raut wajah serius. Mereka saling menatap, Sebelumnya Yoongi tidak pernah melihat Sora seperti ini.

“Ini tentang jira.”

Yoongi langsung terdiam ia sudah menduga Sora akan menanyakan hal ini. Tidak ada pilihan lain Yoongi harus berbohong lagi karena semua rencananya akan gagal jika Sora mengetahui kebenarannya.

~TBC~

With You ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang