With You ✔️

21. Very worried

Setelah sampai Korea yoongi benar – benar disibukkan dengan urusan kantor, buktinya pria itu langsung bekerja karena ada meeting yang tidak bisa ditunda itu yang Sora dengar saat sekertaris yoongi menelfon beberapa menit yang lalu. Sora sempat bertanya tidak bisakah meeting nya diundur karena yoongi belum istirahat sama sekali. Semalam mereka tiba di Korea tengah malam dan hanya tidur beberapa jam saja tapi paginya yoongi harus segera berangkat bekerja lagi, pria ini pasti kelelahan.

“Serius tidak sarapan dulu?” Tanya Sora setelah selesai memasangkan dasi dan merapikan kerah kemeja yoongi.

“Aku bisa sarapan dikantor,” sebenarnya Sora juga tidak masak pagi ini, itu menjadi opsi terbaik memang.
“Baiklah, jangan lupakan makan siangnya juga,” Sora mengingatkan pasalnya jika sudah bekerja yoongi menjadi lupa segalanya bahkan urusan makan juga.

“Aku berangkat sekarang.”

Sora mengangguk, yoongi mencium kening istrinya sebelum berangkat dengan terburu-buru.

Setelah kepergian yoongi ke kantor, Sora kembali merasakan suasana bosan saat di rumah sendirian pasalnya yang ia lakukan hanya bermain ponsel dan menonton tv, untung saja semua itu tidak berlangsung lama tepat saat Hanna menelfon dan mengajaknya bertemu di cafe. Tentu saja Sora menyetujui ajakan Hanna dia bisa pergi sendiri karena kebetulan pak Han supir pribadinya belum masuk bekerja setelah kepulangannya dari Paris, Sora bisa membawa mobil yoongi yang satu lagi sendiri.

Sora pun segera bersiap diri untuk menemui Hanna tidak lupa membawakan oleh-oleh dari Paris untuk sahabatnya itu, Sora tidak memberitahu yoongi lebih tepatnya belum dia tidak ingin mengganggu yoongi karena Sora tahu pasti yoongi sangat sibuk di jam kerja seperti saat ini, ia berfikir untuk memberitahu yoongi nanti saja.

Sora memarkirkan mobilnya tepat didepan teras sebuah Cafe, Hanna mengirimnya pesan bahwa wanita itu sudah sampai saat Sora turun dari mobil dan ingin masuk ke kafe tiba-tiba Sora berhenti dan menoleh ke belakang dia merasa seperti diikuti oleh seseorang tapi pikiran itu ia hilangkan saat tidak melihat seorang pun yang mencurigakan, Sora mencoba menyakinkan mungkin itu hanya perasaanya saja. Ia pun segera melangkahkan kaki masuk ke kafe takut jika Hanna menunggu lama.

“Sora”

Hanna memanggil Sora dengan antusias seraya melambaikan tangan keudara dengan semangat. Sora segera menghampiri sahabatnya itu dan berpelukan. Mereka berbincang tentang banyak hal Sora menceritakan tentang liburannya di Paris bukan, bukan liburan lebih tepatnya bulan madu. Sora juga memberikan oleh-oleh yang sengaja dia belikan untuk Hanna.

“ini untukmu,” Sora memberikan dua buah kantong belanja kepada Hanna.
“Terima kasih,” Hanna segera menerimanya dan tersenyum sangat lebar kepada Sora.

Hampir dua jam mereka bercerita panjang lebar, melepas rindu. Sebelum Hanna mendapatkan panggilan dari ibunya yang mengharuskanya segera pulang karena neneknya masuk rumah sakit.

“aku harus pergi dulu,” pamit Hanna. Wanita itu sedikit panik.

Sora mengangguk,
“Kau hati-hati.”

Hanna segera melangkahkan kaki keluar cafe. Setelah kepergian Hanna Sora juga berniat untuk kembali ke rumah saja. Ia  menghabiskan satu gelas americano Sora juga segera melangkahkan kaki keluar cafe. Saat akan membuka pintu mobil lagi-lagi Sora merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya Sora menjadi was-was karena keadaan sekitar yang sepi tidak ada orang sama sekali. Mencoba untuk berfikir positif Sora segera masuk mobil tapi sebelum tangannya membuka pintu. Sora sudah disekap terlebih dahulu oleh seseorang dari belakang dengan menggunakan kain yang diberi bius hal itu membuat Sora pingsan.

^^^

“Hallo Bu”
Yoongi berjalan setelah keluar dari ruang rapat, meetingnya berjalan dengan lancar dan  sudah selesai beberapa detik lalu.