20 . Complicated

5K 245 8
                                        


kau akan kembali ke Korea hari ini?”

Sora hanya tersenyum mendengar suara nyaring Hanna, kedua tangannya sibuk memasukkan baju ke dalam koper sedikit kesulitan saat mengapit benda pipih diantara telinga dan bahu kanannya.

“iya”

Terdengar suara hembusan nafas Hanna dari sambungan telefon.
Baiklah, cepat pulang dan bawakan aku oleh-oleh yang banyak,” Gurau Hanna yang membuat tawa Sora pecah.

“Ok ok aku akan membawakannya untukmu.”

Setelah mengatakan itu Hanna menutup telefon karena ada urusan yang harus wanita itu selesaikan. Tepat setelah Sora meletakkan ponselnya di atas nakas pintu kamar mandi berderit, yoongi keluar dengan bertelanjang dada hanya menggunakan celana kain pendek selutut dengan handuk putih yang melingkar dilehernya pria itu baru saja selesai mandi. Sora sudah tidak kaget lagi dengan kebiasaan yoongi yang satu ini awalnya Sora malu jika yoongi hanya bertelanjang dada tapi semakin lama Sora terbiasa.

“Siapa yang menelfon? kau terlihat bahagia tawamu Sampai terdengar dari kamar mandi,” yoongi berjalan menghampiri Sora yang sibuk dengan kegiatannya.

“Oh benarkah? Tadi itu Hanna.”

Yoongi mengangguk.

Pria itu duduk dipinggir ranjang, Sora yang merasa pekerjaannya telah selesai pun segera menutup koper setelah itu meletakkannya dilantai. Sora berdiri tepat didepan yoongi mengambil handuk yang melingkar di leher yoongi dengan gerakan sangat lembut, mengeringkan rambut yoongi yang masih basah dengan handuk yang ada ditangannya.

Yoongi hanya diam atas perlakuan sora, istrinya itu memang sangat perhatian walaupun ia masih sangat muda tapi Sora bisa menyesuaikan diri menjadi seorang istri yang baik.

Yoongi menarik punggung Sora kedua kakinya menghimpit tubuh Sora yang sedang berdiri tepat didepanya.
“Boleh aku minta sesuatu?” yoongi mendongak menatap Sora dengan sorot mata yang berkilau.

“apa?”

“cium”

Sora tersenyum malu ia yakin pipinya sudah memerah seperti tomat, gemas bukan main kepada yoongi.

“Aish, oppa ini selalu saja minta cium memangnya belum puas semalam.”

Wajar saja Sora bertanya seperti ini pasalnya semalaman yoongi berada dalam mode manja memeluk Sora dan menciumnya terus menerus.

“Memangnya kenapa kau kan istriku,” yoongi memeluk Sora memasrahkan kepalanya didada sang istri, Sora membalas pelukan suaminya mengelus kepala yoongi dengan lembut, Sora baru tahu yoongi memiliki sifat manja seperti ini.

“Kenapa oppa menjadi manja seperti ini hah?” pertanyaan Sora membuat yoongi mendongak dengan raut wajah seperti bayi, imut sekali dengan mata mengerling dan bibir sedikit cemberut. Jika seperti ini Sora benar-benar ingin mencium yoongi.

“manja dengan istri sendiri tidak salahkan?”

Dengan cepat Sora menggeleng,
“Tidak sama sekali.”

Dan detik itu juga entah dorongan dari mana Sora menundukkan kepala mendekatkan wajahnya dengan wajah yoongi hidung mancungnya bertabrakan dengan hidung yoongi hingga bibir Sora berhasil mendarat di atas bibir yoongi , Sora mulai melumat bibir yoongi dengan lembut. Tangan yoongi sudah mulai meraba punggung Sora. Hingga yoongi mengambil alih ciuman tersebut dan menggigit bibir bawah Sora, cukup lama ciuman keduanya hingga Sora merasa ada sebuah hasrat disana karena merasa kehabisan nafas Sora memukul pelan dada yoongi agar ia bisa meraih oksigen.

“Sepertinya kita harus melanjutkan ini.”

Yoongi tersenyum manis menatap Sora.
Setidaknya mereka masih memiliki waktu sebelum ke bandara untuk kembali ke Korea.

*

Perjalanan Paris -korea ditempuh dengan waktu yang sangat lama, berbeda dari sebelumnya kali ini Sora yang tidur sejak perjalanan karena tubuhnya terasa sangat lelah yang benar saja yoongi melakukanya dengan sangat bersemangat tadi hingga mereka melewati sampai dua ronde.

Yoongi hanya memandangi wajah Sora yang sedang tidur disebelahnya, yoongi tersenyum. Mencuri satu kecupan didahi Sora.

^^^

Raut wajah jira menjadi panik, jantungnya berdegup dengan kencang kepalanya tiba – tiba diserang pening luar biasa. Sekali lagi jira kembali menekan tombol dial dan menghubungi adiknya jungri, sejak semalam gadis itu tidak pulang dan ponselnya tidak bisa dihubungi. Jira yakin
jungri sedang bersama daehwan. Tanpa pikir panjang jira langsung bergegas pergi untuk menemui adiknya.

Dan benar saja jungri sedang berada di rumah daehwan, mereka berdua sedang berduaan di ruang tengah jira langsung masuk kedalam tanpa permisi.
“Jungri.”

Keduanya menoleh setelah mendengar teriakan jira dengan langkah cepat dan tatapan tajam penuh amarah jira berjalan menghampiri jungri dan menyeretnya.

“Lepaskan aku kak.” Jungri memberontak, mencoba melepaskan cengkraman sang kakak.

Plak

Jira menampar pipi kanan adiknya dengan keras hingga pipi jungri rasanya panas dan memerah.

“Kenapa kau selalu saja membantahku, aku sudah bilang tinggalkan pria brengsek ini,” jira menunjuk daehwan.

Sedangkan pria yang ditunjuk hanya tersenyum miring tanpa merasa bersalah sama sekali.

“aku tidak perduli, aku mencintainya dan kakak tidak berhak melarang ku.”

Jira sudah lelah menghadapi jungri entah pengaruh apa yang diberikan daehwan kepada adiknya hingga jungri bisa secinta itu kepada pria licik ini bahkan saat jungri tahu jira dan daehwan berpacaran, jungri sama sekali tidak goyah, padahal itu adalah salah satu cara jira agar jungri mau meninggalkan daehwan terlepas dari ancaman pria itu karena jira tahu daehwan hanya memanfaatkan adiknya.

“JUNGRI” tangan jira sudah berada di udara sekali lagi ingin menampar tapi jira tahan ia tidak ingin menyakiti adiknya lagi.

Karena muak jira pun memutuskan untuk melangkahkan kaki pergi, percuma dia melakukan hal ini.

Amarah jira belum sepenuhnya reda tapi ia kembali dibuat pusing setelah mendapatkan pesan dari daehwan yang berhasil membuat jira panik bukan main dan air mukanya berubah menjadi pucat.

" Mereka akan kembali hari ini, kau tahukan apa yang akan terjadi"

Dengan segera jira menghubungi seseorang.

“kook, aku butuh bantuanmu.”

~TBC~
.

With You ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang