II. 6 Tujuh Bulanan

3.3K 418 11
                                    

Acara yang ditunggu-tunggu, akhirnya dimulai. Dari pintu utama Rose keluar, ia tampak anggun dengan setelan gaun biru turqoise yang berpadu dengan kulit putih miliknya.

Disampingnya ada Park Jimin, yang memakai jas dengan warna senada dengan warna gaun rose, serta kemeja warna putih yang membuat ia semakin terlihat tampan dan berkharisma.

Acara dimulai dengan ritual penyiraman untuk Rose, dengan air dari 7 mata air berbeda serta bunga setaman. Angeline, selaku ibunda Rose memulai menyirami Rose, yang kemudian bergantian dengan Yena, ibu Jimin.

Tepuk tangan riuh penonton antusias melihat acara tersebut. Sampai ke acara inti, dimana Rose diserahkan sebuah kendi, dan lalu disuruh memecahkan kendi tersebut.

Pyar!

"CEWEK!" sorak dari pembawa acara menyadari kendi tersebut terbelah menjadi dua, penonton semakin bertepuk tangan ricuh.

"Bahagia banget ya mereka" ujar Jisoo menatap senyuman Rose dan Jimin yang tampak sangat adem.

"Iyalah, gue juga kalo gini, bahagia juga sih" celetuk Suga yang sekarang masih menatap jalannya prosesi tujuh bulanan sampai acara Rose yang berjualan rujak.

"Iya makanya, nikah yok beb" ujar Taehyung mendapat tampolan keras dari Jisoo. "Punya apa hah? BMW aja masih nyicil"

"Yah? Kalah dong sama Suga? Punya mobil puluhan" ujar Jennie membuat Lisa terbelalak terkejut.

"Kerja apa lu Ga" tanya Lisa

"Kang parkir," celetuk Jennie tertawa. "Mulutmu yang, kerja pilot gini dikata kang parkir"

+++

"Selamat ya Rose, semoga lancar sampai hari H, dede bayinya sehat sehat terus, kamu juga sehat. Aminn" ujar Jisoo sambil mengelus punggung Rose.

"Aminn," sahut Jimin dan Rose bersamaan.

"Rosee! Sehat-sehat ya lu, jangan macem macem, semoga persalinannya lancar, Aminn!" Lisa giliran merengkuh Rose. Rose tertawa.

"Aminn Lis, lo pulang kapan kesini?" tanya Rose. "2 hari yang lalu" ujar Lisa.

Jimin melirik Jungkook yang berdiri tak jauh dari tempat Lisa berdiri. "Wuih, masih lengket aja lo berdua, gimana Kook?"

"Yee, bantet! Tunggu aja undangannya nyebar" ujar Jungkook merangkul pundak Lisa. Kini giliran Jennie yang memeluk Rose erat.

"Sehat sehat didalem ya ponakannya onti, jangan nakal kayak mamamu dulu, cepet keluar ya, nanti kita main petak umpet bareng" ujar Jennie sambil mengelus perut Rose.

Rose terkikik, "Sarap lo! Anak gue barh bayi diajak main petak umpet"

"Selamat ya bro, yang jadi bapak sebentar lagi. Sehat sehat terus ya Rose, semoga lancar di hari H" Jungkook menyalami Jimin, dan lalu menyalami Rose.

"Minal aidzin wal fa--

"Belum lebaran Taehyung! jangan keliatan goblok ah" Jisoo menjitak kepala belakang Taehyung.

"Oiya lupa beb, lupa dialognya"

"Pokoknya lancar lancar terus ya, aminn" Taehyung menyalami keduanya, Rose masih terkikik mengingat Taehyung yang mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin.

"Bisa gak? Ucapan gue dicopy aja kayak semuanya? Yang penting lancar sampe brojolan. Plis gue udah ngantuk" celetuk Suga menyipitkan matanya menahan kantuk.

Mereka tertawa, menghabiskan waktu waktu bersama di reuni dadakan ini, melepas rindu satu sama lain, sekaligus bernostalgia pada masa masa SMA.

"Langsung pulang?" tanya Jungkook masih memegang pinggang ramping Lisa. Mereka berjalan sampai di parkiran.

"Lepas Kook, malu" ujar Lisa melepas paksa tangan Jungkook dari pinggangnya. Jungkook tertawa, mengacak poni Lisa.

"Iya iya, mau makan dulu ga?" tanya Jungkook memasuki mobil dan duduk di kursi kemudi.

Lisa mengernyit, "Seriusan? Masih laper lu?" Jungkook mengangguk pelan, kemudian mengarahkan mobilnya di sebuah restoran bbq langganan dia.

"Tau nggak? Selama lu di thailand, gue pernah punya pacar" ujar Jungkook membuat Lisa sedikit shock.

"Dia anaknya yang punya bbq ini, jadi gue kan kalo pulang kerja, gue sering mampir kesini. Katanya suka sama gue, soalnya ganteng" ujar Jungkook

Lisa mencebikkan bibirnya, "Terus? Kesini mau apa? Reunian mantan?"

"Dengerin dulu by. Terus- gue nolak dia awalnya. Karena gue masih kekeuh nyari lo, bareng Jimin juga nyarinya. Nah, pada suatu saat. Gue sama Suga habis mendarat dari Berlin, Suga itu partner kerja gue. Kadang gue yang nemenin suga, kadang sebaliknya. Dompet kita itu masih ada di kantor ternyata. Posisinya kita udah pesen bbq" Jungkook tertawa mengingat kejadian itu.

"Waktu di kasir, orangnya ini nembak gue, dengan iming iming bbq ayam gratis makan sepuasnya. Karena waktu itu gaada duit, terpaksa lah pacaran sama ini orang"

Lisa tertawa terpingkal-pingkal. "Gila ya lo! Kebiasaan teledor! Terus putusnya gimana?"

"Putusnya gara gara seminggu kemudian gue balik lagi ke bbq itu habis pulang kerja. Gue kasih uang buat bayar bbqnya, terus putusin dia, dengan alasan gue mau nikah. Karena.. Dia itu agresif banget"

"Jadi penasaran gue sama orangnya," kikik Lisa.

Jungkook tertawa, sambil menepikan mobilnya di parkiran. Kemudian keduanya turun, membuka pintu restoran. Baru saja melihat lihat sekitar, ia dikejutkan dengan suara seseorang.

"Lisa?"

Sudut Kota JakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang