Kebencian adalah ungkapan lain bahwa kita sangat mencintai orang itu. Namun untuk alasan tertentu, kita memilih membencinya. Hal itu lebih baik daripada menganggapnya tak ada.
.
.
.
.
.
Suara langkah kaki memenuhi setiap bagian jalan yang gadis itu lewati. Seorang yeoja cantik berdarah korea tengah berjalan menuju kearah sahabat nya yang sedang duduk di kantin sendirian, sesekali sahabat nya itu menyeruput kopi yang ia pesan.
"Jennie" Panggil jisoo kepada sahabatnya yang belum sadar akan kehadiran dirinya tersebut.
"Ah Chikin! Duduklah aku sudah munggu mu dari tadi" Ucap Jennie sambil terkekeh.
"Yak! Jennieya! Apa yang terjadi?" Tanya Jisoo setelah ia duduk berhadapan dengan Jennie.
Jennie menatap Jisoo dengan tatapan tidak mengerti, apa maksud dari sahabatnya itu.
"Apa maksud mu jisoo?"
"Jangan pura pura bodoh, aku melihat mu kemarin membentak seorang gadis di sini" Jisoo melipat kedua tanganya menunggu jawaban dari Jennie.
Jennie melebarkan matanya mendengarkan penuturan dari Jisoo. Kemudian dia menatap datar kearah sahabatnya itu.
"Apa masalah mu hmm?" Jisoo menambahkan. ia masih menunggu penjelasan dari Jennie.
Sedangkan Jennie masih terdiam.
"Ku rasa Jennie memang memiliki masalah dengan gadis itu" Rose tiba tiba datang dan duduk di samping Jisoo.
Sedangkan Jennie yang mendengar hal itu langsung menatap tajam kearah Rose dengan tatapan tidak suka.
"Apa itu benar Jen?" Tanya Jisoo seperti tengah mengintrogasi sahabat sekaligus saudara nya itu.
Jennie menghela nafas dan berbicara "Ya itu benar, kemarin dia menumpahkan minuman yang baru ku beli. Dan itu masalah ku dengan dirinya" Jawab Jennie seadanya.
Rose menimpali perkataan Jennie "Ah bukan kah yeoja manis itu bilang ia dengan suka rela akan mengganti minuman yang dia tumpahkan. Lalu mengapa kau menolak nya?" Rose tersenyum penuh arti ke arah jennie.
Jennie menatap sinis kearah Rose setelah mendengar ucapan darinya. Sepertinya rose melihat adegan kemarin, ketika dirinya sedang membentak Lisa.
"Ahh! Sudahlah masalah itu sudah lewat kenapa harus di ungkit ungkit lagi?" Jennie mendesah karena kesal mendengar ucapan Rose.
Sedangkan Jisoo hanya terkekeh melihat kedua sahabat yang begitu disayangi nya tengah berdebat.
"Memang sudah lewat. Tapi kenapa setiap kali kau melihat gadis itu tatapan mu tidak biasa... Seperti.... Penuh luka" Rose menatap intens kearah Jennie yang sedang mengaduk - aduk kopi nya.
Jennie yang mendengar ucapan Rose begitu kaget sampai mebulatkan kedua matanya, jantung nya langsung berdebar - debar dan muka nya menjadi sangat merah menahan amarah.
"Ck berengsek" Gumam Jennie.
Yeoja sexy itu langsung bangkit berdiri dan bersiap meninggalkan kantin.
"Aku pulang duluan" Jennie berpamitan kepada kedua sahabatnya dan langsung pergi dari situ.
••
"Kau membuatnya marah chimpunk" Ucap Jisoo sebal.
Sedangkan Rose hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Never Hate You
Romance🔞🔞 Aku benci jatuh cinta, tetapi aku tidak pernah membenci mu WARNING !!! Mengandung unsur GxG dan Adegan 18++ 🔞🔞🔞 Bocil? Pergi jauh jauh.. Tetap baca ? Dosa di tanggung bersama JenLisa Uyeahhhhhh