Ketemu!

10K 808 18
                                        

Nini kau tau apa yang lebih indah dari pada Bunga ? Atau yang jauh lebih menarik di bandingkan menara Eiffel ?

Jawabannya ada di kalimat pertama, karena bagiku, kau adalah objek paling indah dan paling menarik yang pernah aku temui di dalam hidupku

.

.

.

.

Ting...tong

Ceklek !

"Astagaaa jendeukk apa yang terjadi padamu! Kau seperti orang gila tau tidak?" Jisoo kaget setengah mati ketika membuka pintu rumahnya dan menemukan Jennie yang berdiri di depannya dalam keadaan yang sangat berantakan. Rambut nya acak - acakan, matanya bengkak, dan make up nya luntur terkena air matanya.

"Ya aku memang gila! Puas?" Jennie mendengus kesal dan melengos masuk kedalam rumah Jisoo.

"Astaga.. kau ini kenapa sih? Gara gara bocah itu lagi?" Tanya Jisoo penasaran. Jennie yang dia kenal tidak pernah peduli dengan hal apapun menjadi gila seperti ini hanya karena seorang Lalisa Manoban.

"Aishh!! sampai saat ini dia belum memberiku kabar, kau tau?" Jennie mengerang frustasi.

"Tentu saja aku tau, setiap hari yang kau bicarakan selalu Lisa.. Lisa.. Lisa dan Lisa, bagaimana aku tidak tau eoh" Jisoo berdecak kesal kepada sahabatnya itu.

"Bagaimana aku tidak membicarakan nya Jisoo.. dia sudah 1 minggu menghilang dan tidak memberiku kabar sama sekali, bagaimana jika dia di culik? Atau Dia di sekap? Atau yang lebih parahnya dia di bunuh? Bagaimanaaa" Mata Jennie sudah berkaca - kaca.

Jisoo hanya mendengus sebal, sejak kapan sahabatnya yang terkenal dingin dan cuek itu menjadi over protective dan sangat bawel seperti ini.

"Astaga jendeuk pikiran mu itu terlalu berlebihan, aku yakin dia baik - baik saja kok" Jisoo memijat kepalanya yang terasa sangat pusing karena sudah seminggu ini Jennie selalu merengek kepadanya.

"Bagaimana kau tau dia baik - baik saja, jika sampai saat ini aku saja tidak tau dia dimana, dan bagaimana keadaanya" Jennie terus merengek kepada Jisoo seperti anak kecil yang meminta ice cream kepada orang tuanya.

Sedangkan Jisoo hanya menggelengkan kepalanya "Lalu kau mau aku membantu apa? Aku juga sudah meminta bantuan Jin untuk menghubungi teman - teman dekatnya Lisa dan hasilnya mereka juga tidak tau kan kemana Lisa dan Bambam pergi" Jelas Jisoo kepada Jennie.

Jennie menghela nafasnya berat "B-bagaimana jika dia tidak akan pernah kembali lagi?"

"Yasudah cari pacar baru lagi apa susahnya, bukankah banyak laki - laki yang mengantri untuk menjadi kekasih-mu jendeuk?" Jisoo terkekeh pelan setelah melihat ekspresi Jennie yang menatapnya sangat tajam.

"Hueee dasar chikin Gila! Aku menyesal datang kesini" Jennie berlari ke kamar Jisoo dan mengacak - acak kamar sahabatnya itu.

"KYAAA! JENNIE KIM APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU" Teriak Jisoo panik melihat sahabatnya mulai mengacak - acak kamar kesayangannya tersebut.

.

.

.

.

.

Beberapa Jam kemudian

Seorang yeoja cantik menghela nafasnya lega setelah melihat sahabat nya itu terlelap di kamarnya, pasalnya sedari tadi sahabatnya itu tidak mau diam, dia terus merengek mencari Lisa dengan menghubungi semua orang yang ada di kontak HP nya.

I Never Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang