Rindu

12.1K 868 59
                                    

Kamu tidak akan pernah jauh dariku, kemanapun aku pergi kamu selalu ada, karena kamu selalu dihatiku, yang jauh hanya raga kita bukan hati kita.

.

.

.

.

"Lisa kamu sudah sampai di bandara?"

"Iya dad, ini Lisa sudah di bandara bersama bambam"

"Baiklah, semoga kalian sampai di sini dengan selamat. Ayah tunggu kalian di rumah sakit"

"Baik dad. Lalu bagiamana keadaan nenek saat ini dad?"

Terdengar helaan nafas berat dari ujung telepon sana "Lis.. Dengarkan daddy"

"Iya dad, ini aku kan sedang mendengarkan mu. Ada apa?"

"Nenek mu sudah tidak ada, dia menghembuskan nafas terakhirnya ketika kau bersama bambam dalam perjalanan ke bandara tadi"



DEG!



Tanpa sadar Lisa menjatuhkan Handphone nya karena dia sangat shock setelah mendapatkan kabar dari ayah nya bahwa nenek kesayangan nya itu sudah tidak ada.

Baru tadi pagi ia di kejutkan oleh telepon ayah nya yang mengatakan bahwa nenek nya dalam keadaan koma sehingga dia dan bambam harus pulang ke Thailand hari ini juga. Dan Lisa harus menerima kenyataan pahit saat ini bahwa nenek nya harus pergi sebelum mereka berdua sampai di rumah sakit yang berada di Thailand.

"Hei Lis ada apa?" Tanya bambam khawatir karena melihat saudaranya itu sangat shock.

Tanpa sadar Lisa menitikan air matanya, dan ia pun reflek memeluk Bambam. Sedangkan Bambam yang melihat saudara sekaligus sahabat nya sejak kecil itu bersedih Bambam merasa tidak tega, ia membalas pelukan Lisa dan berusaha untuk menenangkan-nya.

"Hei ada apa? Ceritalah" Ucap Bambam berusaha menenangkan Lisa.

Lisa pun kemudian bercerita kepada Bambam bahwa nenek mereka sudah tidak ada. Dan bambam yang mendengar hal itu sama terkejutnya seperti Lisa, ia merasa terpukul akan kepergian nenek mereka, karena sejak kecil nenek mereka sangat menyayangi Bambam dan Lisa.

Bambam menepuk punggung Lisa dan berkata "Tenanglah, nenek kita sudah bahagia disana Lis, maka tidak ada lagi yang perlu ditangisi" Ucap Bambam seraya tersenyum kearah Lisa.

Sebenarnya dia pun mati - matian menahan air matanya tetapi dia sadar bahwa didalam situasi seperti ini dia harus lebih tegar agar dapat menenangkan saudaranya itu.

Lisa yang mendengar hal itu pun akhirnya ikut tersenyum dan mengangguk "Baiklah kalo begitu. Kajja! Kita harus segera masuk!" Lisa menarik tangan Bambam.

"Hei, lalu HP mu bagaimana ini?" Bambam mengambil HP Lisa yang terjatuh tadi.

Lisa pun mengambil HP nya dan berusaha untuk menyalakan HP tersebut namun hasilnya nihil "Aishh gawat.. HP ku sepertinya rusak" Lisa mengerang frustasi melihat keadaan HP nya yang tidak bisa nyala.

"Hah sudahlah kan nanti bisa di service. Lebih baik kita cepat masuk! Pesawat nya akan flight sebentar lagi"

Lisa hanya mengangguk lemah sambil meratapi HP nya yang rusak , ia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib nya ketika bertemu Jennie nanti karena sudah dipastikan ia tidak akan bisa menghubungi Jennie selama HP nya rusak.

.

.

.

.

1 minggu kemudian

Aura mencekam begitu kuat, kilatan api terlihat di kedua mata milik gadis sexy itu. Sedangkan 3 Pemuda dan 1 pemudi yang tengah ditatap oleh gadis itu hanya ketakutan sedari tadi. Mereka tidak mengerti mengapa gadis bermata kucing itu dari tadi terlihat sangat marah kepada mereka berempat, padahal mereka tidak tau apa - apa.

Pasalnya Jennie tiba - tiba mencegat mereka berempat setelah mata kuliah praktikum yang diajarkan Jennie sudah selesai dan Keempat sahabat Lisa saat ini sedang di introgasi oleh Jennie. Sudah 1 minggu gadis itu uring - uringan tidak jelas karena kekasihnya mendadak hilang setelah melewati malam "panas" bersama dirinya.

"Aku tanya sekali lagi, dimana Lisa" Ucap Jennie penuh penekanan. Ia melipat kedua tangannya di dada sambil menunggu jawaban dari sahabat - sahabat kekasihnya itu.

"T-tapi kami s-serius t-tidak tau Noona" Ucap June ketakutan.

"Jangan bohong! Kalian sahabatnya masa tidak tau!" Jennie sudah tidak dapat menahan emosi nya.

Seulgi dan Hanbin semakin ketakuan melihat senior mereka penuh amarah seperti itu, mereka memaki Lisa yang sudah 1 minggu ini menghilang bersama Bambam, hingga mengakibatkan mereka kena imbasnya.

"T-tapi kami serius tidak tau noona. Kau lihat sendiri bambam juga tidak ada disini bersama kami, itu tandanya Lisa dan Bambam sedang pergi karena ada urusan keluarga" Kali ini sehun yang angkat bicara.

"I-iya itu benar unnie" Cicit seulgi.

Jennie menghembuskan nafasnya kasar "Lalu apa Lisa tidak pernah menghubungi kalian?"

Mereka menggeleng secara bersamaan.

"N-nomer nya tidak aktif noona, a-aku sudah beberapa kali mencoba untuk menghubunginya" Ucap Hanbin.

Jennie tau bahwa nomer Lisa memang tidak aktif karena hampir setiap jam ia menelepon kekasihnya itu, dan berharap bahwa Lisa akan segera mengangkatnya.

"Bagaimana dengan bambam?" Tanya Jennie pelan, suaranya sudah serak, nampaknya ia akan menangis lagi.

"N-nomer bambam aktif tetapi sampai saat ini dia tidak mengangkat telepon dari kami Noona" Hanbin menggaruk lengannya yang tidak gatal.

Jennie menghela nafas "Baiklah, terima kasih dan maaf.." Jennie berjalan meninggalkan mereka semua.

.

.

.

Brakk!!

Jennie menutup pintu mobilnya dengan kasar lalu langsung menancapkan gas meninggalkan area kampus. Tujuannya tentu saja ke rumah milik Jisoo, karena disaat dia sedang sedih seperti ini hanya Jisoo yang dapat menghiburnya.

"Hiks..hiks..hiks...bocah bodoh..." Jennie menangis sambil memukul - mukul stir mobilnya yang tidak bersalah itu.

"Hiks..hiks...hiks..awas saja kau manoban.. aku tidak akan memaafkan-mu.." Racau Jennie.

"Arghhh.. lili aku Rinduu.." Jennie berteriak di dalam mobil meluapkan rasa rindunya kepada Lisa.

Sudah seminggu ini hobi Jennie adalah menangis dan marah - marah kepada orang - orang disekitarnya. Jangan di tanya apa penyebab nya, karena sudah pasti jawabanya adalah dia terlalu merindukan kekasihnya yang mendadak hilang itu.

















"Lili aku rindu, apa aku harus membuat mu tidak dapat berjalan dulu agar kau tidak bisa pergi lagi dari sisi ku?"














Cerita baru akan segera rilis guys 😂😂 kalian setuju ga kalo di cerita baru yang mau gua bikin Lisa nya jadi cowok a.k.a akang Limario ? Atau tetep jadi cewek 🤣🤣 vote dong.

Btw adakah yang masih melek. Kuy cerita malam

I Never Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang