Aku mencintaimu dan selamanya akan begitu, meskipun kau tidak akan pernah tau, itu bukan masalah bagiku, karena yang terpenting adalah
"Aku Mencintaimu"
.
.
.
.
.
"Huaaaa apa yang sudah aku lakukan!!" Ucap Lisa sedari tadi sambil memukul bantal ke mukanya.
Saat ini Muka Lisa sangat merah bak tomat rebus, mengingat betapa berani nya dia mencium bibir senior-nya tadi sore.
Teman - temanya yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepala, pasalnya mereka juga tidak mengerti apa yang terjadi kepada sahabatnya. Ketika Hanbin, Bambam, dan June datang ke Apartemen milik Lisa, dia sudah seperti itu.
"Huaaa gawat ini sangat gawat!" Lisa terus merengek sambil memukul - mukul kepalanya dengan bantal.
"Ssttt! Berisik lo biji kuda, lo kenapa si? Abis kena santet atau kerasukan setan. Dari tadi gabisa diem kaya cacing kepanasan" Teriak Hanbin
Buagh!!
Lisa melempar bantal nya dengan keras ke muka Hanbin. Setelah itu ia hanya tertawa terbahak - bahak.
"Arghh Sakit bego! Tadi kaya cacing kepanasan, sekarang malah ketawa - ketiwi kaya orang kesurupan. Beneran udah gila ya lo" Ucap Hanbin sambil mengusap - usap wajahnya.
"Bodo amat bleee" Lisa menjulurkan Lidah nya kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
"Bam, Bin, gua balik duluan yah, udah ngantuk nih" June menepuk pundak Hanbin dan Bambam yang tengah asyik bermain Game.
"Eh lu ga nginep disini aja ? Besok kan kita juga masuk siang" Ucap Bambam kepada June.
"Kaga dah, Rumah gua kosong gada yang jagain, jadi gua harus balik buat jagain rumah" Jawab June
"Cih! Tumben amat jadi anak baik, kesambet apa lo Jun, jangan jangan mau nge date sama Rose Noona malem - malem gini" Tawa Hanbin meledek June.
Pletak!
"Sakit woi anjir, main getok kepala orang mulu hiks" Hanbin mengelus - elus kepala nya.
Bambam hanya tertawa melihat sahabatnya yang tidak pernah akur satu sama lain.
•••
Saat ini Genk GengBeng tengah menikmati makan siang-nya di Cafe dekat kampus mereka.
Lisa yang biasanya lahap menyantap makanan kesukaanya, hari ini hanya memainkan garup di depan sirloin steak kesukaanya itu.
Dari tadi malam ia terus memikirkan tentang Jennie, Jennie, dan Jennie. Rasanya ia ingin menghampiri gadis bermata kucing itu lalu mencium nya lagi. Eh maksudnya minta maaf karena sudah lancang mencium nya kemarin sore.
"Apa aku harus bertemu dengannya dan meminta maaf soal yang kemarin"
"Woi lisa lu kenapa sih dari tadi kaya mayat hidup! Liat makanan kesukaan lo aja ga lo makan" Teriak Seulgi di depan kuping Lisa.
"Arghhh Sialan jangan teriak teriak, nanti kuping gua bisa budek" Lisa menutup kedua telinga nya.
Seulgi terkikik geli melihat sahabatnya itu frustasi, kemudian ia melanjutkan makan siang nya.
"Lisa lu kenapa sih? Lagi sakit?" Tanya Sehun khawatir.
"Engga gua baik baik aja kok" Jawab Lisa
"Terus kenapa dari tadi diem aja?" Sehun menatap Lisa yang seperti tidak memiliki semangat hidup.
"Emmm itu ... sebenernya ... gua ada sedikit masalah" Jawab Lisa malu - malu.
"Masalah apaan sih? Cerita lah" Ucap Bambam.
"Baiklah" Lisa menangguk.
Kemudian Lisa mulai menceritakan semua hal yang terjadi antara dirinya dengan Jennie kemarin.
Teman - teman nya mendengarkan dengan serius cerita Lisa sampai pada akhirnya.....
"WHAT!!!!!!" Teriak teman temannya terkejut.
"Sttt!!!! Woi berisik anjir Liat orang - orang di cafe pada ngeliat kearah kita semua" Ucap Lisa sedikit berbisik.
Setelah agak shock mendengar cerita Lisa yang mencium Jennie kemarin, akhirnya teman - temanya kembali tenang.
"Lis lu seriusan cium Jennie Noona? Anjir kok lu hebat banget sih" Ucap Bambam bertepuk tangan.
"Sumpah Lis kok lu jahat banget ngeduluin gue buat cium Jennie sih Hiks..Hiks" Ucap Hanbin mulai ber-drama.
Lisa memutar bola matanya malas "Urusin aja Dahyun lo itu mbin!" Ucap Lisa dengan Ketus.
Sehun hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, tidak tau harus memberi tanggapan apa terhadap cerita Lisa.
"Sepertinya Lu harus minta maaf deh lis. Takut nya Jennie Unnie malah makin ngebenci lu kan bahaya" Ucap Seulgi sambil meminum Jus Orange miliknya.
"Niat nya juga gitu sih.. tapi..."
"Tapi apa?" Tanya Seulgi
"Tapi takut malah gua cium lagi. Bibirnya Manis soalnya hehehe" Ucap Lisa dengan tampang tidak berdosa.
"Cewek gila" Gumam teman - temannya.
.
.
.
Irene tertawa geli melihat tingkah Lisa dkk di meja paling ujung yang membuat heboh seisi cafe.
"Astaga mereka lucu sekali Ahahahaha" Ucap Irene seraya memegang perut nya.
"Bukan kah itu junior - junior kita?" Tanya Jisoo yang masih setia melahap chikin pesananya itu.
Jennie masih terdiam dan menatap intens ke arah Lisa, sedangkan yang di tatap tidak merasa.
"Ya, mereka adik kelas kita, disana juga ada Lalisa Manoban yang aku bilang sangat sexy dan rupawan" Rose melirik ke arah Lisa dan tersenyum penuh arti.
"Yes, she's so hot" Irene menyetujui kalimat Rose.
Padahal jelas - jelas Lisa menggunakan pakaian tertutup hari ini , dengan hoodie berwarna hitam yang menutupi badan hingga kepala nya. Aura gadis Manoban itu memang tidak main - main.
Jennie yang mendengar ucapan Irene dan Rose hanya dapat mengigit bibir bawahnya. Ia teringat kembali ketika Gadis Manoban itu mencuri ciumannya. Dan Jennie akui bibir gadis itu membuat Jennie ingin merasakannya lagi.
"Dasar Lalisa"
Oke siapin popcorn gaes buat part berikutnya 😂😂 btw gua gatau lagi harus gimana dengan berita keluarnya Hanbin dari Ikon, jujur gua sedih banget sampe gatau lagi harus ngapain 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 cuma berharap Hanbin memikirkan ulang tentang keputusannya ninggalin Ikon. Dan dia mau balik lagi 😭

KAMU SEDANG MEMBACA
I Never Hate You
Romance🔞🔞 Aku benci jatuh cinta, tetapi aku tidak pernah membenci mu WARNING !!! Mengandung unsur GxG dan Adegan 18++ 🔞🔞🔞 Bocil? Pergi jauh jauh.. Tetap baca ? Dosa di tanggung bersama JenLisa Uyeahhhhhh