Jelly ?

12.9K 1.1K 4
                                    

Benci bukan kontradiktif dari cinta. Domainnya berbeda. Benci adalah submit atas kegagalan menata perasaan.

Sementara, kebencian timbul oleh sebab kecemburuan yang tidak mendapatkan tempatnya.

.

.

.

.

.

KRINGGGGGG !!!!!!

BRAKKK!!!




"Arhhh Sial Aku Telat Bangun!!"





Gadis cantik dari keluarga Manoban itu berteriak dan mengerang frustasi sambil mengacak - acak rambut pirang nya, setelah melihat jam weker nya menunjukan jam 6.50.

Bagaimana Lisa tidak frustasi sedangkan jam 7.00 nanti ia memiliki Kuliah Praktikum dan kalian pasti sudah tau siapa yang mengajar praktikum nya...

Gadis rupawan tersebut langsung bergegas ke kamar mandi sebelum dirinya berangkat ke kampus.

••

Tap..tap..tap..tap

Terdengar suara sepatu yang saling beradu dengan lantai Universitas I.T.S pagi pagi seperti ini.

Siapa lagi jika bukan milik Lalisa Manoban?

Saat ini dia sedang berlari seperti orang dikejar kejar setan, sambil sesekali melirik jam tangan-nya.

"Arghh sialann.. sudah jam 7.08, bagaimana ini?!!" Ucap Lisa panik di sela - sela kesibukannya berlari.

Setelah berlari cukup lama, gadis cantik berambut pirang itu sampai di depan ruangan praktikum yang berada di lantai 5.

Dengan tampilan acak acakan Lisa memberanikan diri mengetok pintu ruangan tersebut.

Saat ini rambut pirang-nya belum di sisir, dan ia menggunakan baju putih polos di balut kemeja denim berwarna biru muda, serta celana jeans hitam robek - robek menambah kesan berandalan kepada gadis cantik yang sebetulnya sudah dewasa itu.





Tok..tok..tok




Ceklek!



Pintu ruangan itu terbuka menampilakan sesosok gadis sexy menggunakan kemeja laboratorium-nya. Gadis itu menatap tajam ke arah Lisa, sedangkan Lisa yang di tatap hanya diam sambil menelan ludah nya.

"Ada apa?" Tanya Gadis bermata kucing itu menatap lisa, pikirnya anak ini benar benar nakal. Lihat saja style baju nya seperti preman.

Tapi Jennie tidak munafik bahwa Lisa terlihat sangat cantik dan tampan meskipun dalam keadaan acak acakan seperti saat ini.

"Umm.. a-anu unnie boleh kah saya masuk ke dalam?" Tanya Lisa takut - takut.

"Masuk?"

"I-iya"

"Kamu baru bangun kan?"

"I-iya unnie"

"Yaudah sana kamu sarapan aja dulu mumpung masih pagi" Jawab Jennie sambil menatap ke arah Lisa.

Lisa hanya melongo. "M-maksudnya?" Tanya Lisa ragu - ragu.

"Apa kurang jelas Ms. Manoban?" Tanya Jennie penuh penekanan.

Lisa hanya menggeleng lemah, sejujurnya dia paham apa maksud dari gadis bermata kucing di hadapanya tersebut.

Jennie menghela nafas sebentar lalu berbicara "Kamu telat datang, dan konsekuensinya adalah tidak boleh mengikuti praktikum saya pada hari ini. Bukan kah kamu tau peraturanya bahwa saat jam praktikum berlangsung, tidak boleh ada Mahasiswa yang datang terlambat?" Jelas Jennie panjang lebar.

Lisa hanya mengangguk pasrah

"Kalau begitu selesai kuliah hari ini temui aku di ruangan ini, aku akan memberi mu tugas tambahan karena kamu tidak mengikuti praktikum hari ini mengerti?"

Lisa hanya mengangguk. Kemudian pergi dari situ.

Jennie yang melihat Lisa pergi sebenarnya tidak tega, tetapi peraturan tetaplah peraturan. Dan Jennie adalah orang yang sangat disiplin akan hal itu.

Melihat Lisa yang sudah hilang dari pandangannya, membuat Jennie masuk lagi ke dalam ruangan praktikum-nya dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar nya yang sempat tertunda akibat kedatangan si gadis Manoban itu.

.

.

.

.

Saat ini gadis berambut pirang itu sedang termenung sendirian di taman belakang Universitas I.T.S menyesali kebodohannya datang terlambat, sudah hampir 2 jam juga dia melamun sendirian di taman itu karena memikirkan Jennie yang dirasa memang membencinya.

.

.

.

Lisa's Pov

"Sial baru saja aku sedikit berbaikan dengannya kemarin, hari ini malah kena masalah lagi dengan Jennie Unnie" gumam Lisa frustasi sambil mengacak - acak rambut pirang nya.

"Mengapa dia begitu sensitif kepadaku? Memangnya aku salah apa? Aku tau dia orang yang sangat dingin tapi kenapa hanya kepadaku dia bersikap emosional?" Gumam Lisa Lirih.

Lisa pun beranjak dari tempat duduknya saat ini. Dan langsung pergi ke suatu tempat.

"Lebih baik aku ke perpustakaan membaca buku" Gumam Lisa.

Lisa's Pov (End)

.

.

.

"Lisa"

Gadis rupawan yang sedang sibuk mencari buku karya fiksi ilmiah itu di kagetkan oleh seorang perempuan yang tiba tiba memanggil dan menepuk pundak nya dari belakang.

Merasa nama nya di panggil Lisa langsung melihat ke belakang siapa yang memanggilnya.

"Oh. Hai Mina" Jawab Lisa sambil tersenyum. Ternyata yang memanggil Lisa adalah salah satu temannya.

"Kau kenapa di perpustakaan sendirian?" Tanya Mina kepada Lisa

"Oh tidak apa - apa, aku hanya sedang mencari buku hehehe" Lisa tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh begitu. Mau aku bantu cari?" Tawar Mina

"Boleh.. aku sedang mencari buku fiksi ilmiah" Ucap Lisa.

.

.

.

.

Mereka yang tengah asyik ngobrol berdua, tidak menyadari ada seorang gadis sexy yang sedang menatap tajam kearah mereka berdua dengan tatapan yang mematikan.

Gadis cantik itu memutar balik badannya dan sepertinya tidak jadi masuk kedalam perpustakaan setelah melihat kedua orang tersebut sedang asyik bercanda tawa.

Gatau mau ngomong apa. Support gua ya wkwkwkw

I Never Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang