[2] pesan aneh

5.5K 1.1K 789
                                    

"hah, maksud lo apaan, sang?"

"bisa aja pelakunya ada di antara kita." setelah berbicara seperti itu, eunsang berjalan ke luar kelas begitu saja.

dongpyo, jinwoo, dan hyeongjun pun saling berpandangan dengan tatapan heran.

"kenapa dia?"

"lagi pms kali." junho yang berbeda kelas dengan mereka tiba-tiba datang menyeletuk.

dongpyo langsung menoyor kepala junho. "lo kata dia cewek?!"


















berbeda dengan kelas 10 ips 2, kelas 11 ipa 1 agak sepi. baru beberapa orang saja yang berada di kelas, padahal sebentar lagi bel sudah akan berbunyi.

"katanya lo kemaren masuk ke kamar 13?" jungmo melontarkan pertanyaan pada wonjin yang baru datang.

wonjin hanya melirik sekilas lalu menjawab seadanya, "hm."

"gila, ngapain lo ke sana?!" tanya minkyu dengan tidak santainya.

"bantuin si jihyun bawa barang."

"jihyun? oh, penghuni baru itu, ya?" tanya jungmo lagi, yang kemudian dibalas anggukkan oleh pemuda bermarga ham itu.

"gimana suasana di sana? ada penampakan nggak?"

wonjin memutar bola matanya mendengar pertanyaan minkyu. "please deh, kyu. kamar itu cuma bekas pembunuhan, bukan tempat berhantu."

"ya kali aja korbannya masih gentayangan di situ," sahut minkyu asal.

"perhatian semuanya!" pak sungwoon, wali kelas mereka, tiba-tiba sudah berdiri di depan kelas dan berbicara dengan suara lantang sambil menggebrak meja, guna membuat atensi seluruh siswa di kelas ini tertuju padanya.

"lah, ngapain dia di sini?" gumam wonjin begitu melihat seorang siswi yang datang bersama pak sungwoon.

"siapa, jin?" bisik jungmo.

"halo semuanya, namaku shin jihyun, salam kenal!"

nampaknya wonjin tidak perlu menjawab pertanyaan jungmo lagi karena perkenalan dari gadis itu sudah menjawab semuanya.














"guys, guys! ada info terbaru!"

sekarang jam istirahat. mereka bersepuluh tengah duduk di kantin sekolah dan seperti biasa, dongpyo si lambe turah mulai mengajak teman-temannya untuk bergosip.

"apaan? jangan bilang, lo mau bahas kasus di kamar 13 lagi?" tanya eunsang acuh tak acuh.

dongpyo langsung menunjukkan cengirannya. "hehe ... seru abisnya."

"seru, seru, pala lo peyang." junho menyeletuk.

"wadaw, junho belain roommate-nya, guys!" yuvin dengan senyum jahilnya malah menggoda mereka berdua.

yang lain pun ikut mesem-mesem sendiri.

"eh, eh, serius nih, gue pengen cerita!"

"ya udah, buruan, pyo," kata jungmo sambil menyesap es jeruknya.

"masa katanya ... pelaku pembunuhan itu seumuran sama kita. terus, kemungkinan dia juga tinggal di apartemen x 101."

yuvin sontak membulatkan matanya dan memasang raut wajah tidak percaya. "hah?! ngelawak lo?"

"lo denger dari mana, dek? bisa aja itu cuma rumor." yohan tidak ingin terlalu percaya sebab sudah banyak gosip simpang siur seperti ini.

karena hal itu pula, kamar bernomor 13 di apartemen x 101 dianggap angker dan tidak ada seorang pun yang berani menempati kamar itu.

"no! kali ini dari sumber terpercaya," ucap dongpyo yakin.

"siapa emang?"

"bang minhyun, temen deketnya kakak gue. dia detektif yang dulu nanganin kasus itu."

dahi jungmo mengerut. "emang boleh ya pihak kepolisian ngasih info segampang itu?"

ditanya seperti itu, dongpyo pun langsung menunjukkan cengirannya. "sebenernya gue nguping sih, hehe ...."

"yeu, dasar!"

"ehm ... gue boleh gabung nggak?" jihyun tiba-tiba datang menghampiri mereka dengan seulas senyum kikuk di bibirnya.

"monggo atuh, neng geulis." minkyu langsung menggeser tubuhnyaㅡmempersilahkan jihyun agar duduk di sampingnya.

"thank you!" jihyun pun duduk di sebelah pemuda itu. "lagi pada ngomongin apa, sih? kayaknya serius banget."

"oh, ituㅡ" ucapan minkyu terpotong karena wonjin menyenggol lengannya.

"bukan hal penting, kok. cuma gosipin anak-anak di sekolah ini," sambar wonjin cepat.















setelah mandi dan makan malam, jihyun sudah bersiap-siap ingin tidur, namun bunyi notifikasi yang masuk di ponselnya membuat niatnya urung.

ting!


anonim
|hai

dahi jihyun mengerut.

jihyun
siapa?|

anonim
|tebak siapa?


"apaan sih." jihyun melempar ponselnya asal lantas memilih untuk tidur.

ting!

tadinya jihyun berniat untuk mengabaikan pesan aneh itu, tapi lama kelamaan ia penasaran juga. akhirnya gadis itu mengintip lewat pop up yang muncul di layar ponselnya.

matanya membulat seketika.


























































anonim
|gimana rasanya tinggal di kamar 13?

room no. 13 | pdx101 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang