room no. 13 | pdx101 [✓]

[16] valentine

ting!

sesuai perkataan orang itu, wonjin mendapatkan pesan berisi alamat yang menunjukkan di mana hyeongjun berada.

"hyeongjun di mana, bang? dia baik-baik aja 'kan?" jinwoo terus bertanya tapi wonjin hanya diam seribu bahasa.

pemuda itu malah mengambil jaketnya dan beranjak ke arah pintu.

"lo mau ke mana, bang?"

wonjin menghela napasnya pelan lalu menoleh ke arah jinwoo. "jinwoo ... please, lo jangan nanya apa pun lagi. gue nggak bisa jawab, sorry."

"kenapa ...? kenapa jinwoo nggak boleh tau?" tanyanya lirih.

wonjin menatap lurus ke arah jinwoo yang mulai merajuk. raut wajahnya terlihat begitu sedih, membuat wonjin tidak tega.

tapi ia tidak ingin jinwoo kenapa-kenapa jadi pemuda itu memilih untuk membalikkan badannya dan keluar dari kamar.

di koridor, langkahnya terhenti karena melihat sosok yang beberapa hari ini menghilang tanpa kabar, kini telah kembali dengan wajahnya yang penuh dengan lebam.

"hai." minkyu menyapa wonjin sambil tersenyum tipis seolah tak terjadi apa-apa.

"lo ke mana aja?" tanya wonjin datar. "muka lo kenapa ...?"

"ah, ini ... bukan apa-apa," jawab minkyu sambil tertawa hambar.

selanjutnya keheningan menyelimuti mereka berdua dengan kedua netra wonjin yang tak lepas menatap heran ke arah minkyu.

entahlah, pemuda itu terlihat sedikit misterius saat iniㅡseperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"ya udah sana masuk kamar. jinwoo udah nanyain lo terus," ucap wonjin lalu melanjutkan jalannya.

namun, sekali lagi langkahnya terhenti karena minkyu menahan lengannya.

"jin, lo juga ngira gue pelakunya ...?"

wonjin terdiam beberapa detik.

"entah," jawabnya pada akhirnya, sebelum kemudian bertanya balik, "kenapa lo nanya begitu?"

minkyu menghela napasnya pelan. "nggak tau, gue ngerasa mereka semua pada nuduh gue pelakunya."

'karna perbuatan lo terlalu mencurigakan, minkyu.'

"by the way, lo mau ke mana malem-malem gini?" tanya minkyu.

ting!

siapahayo
|gue rasa lo terlalu santai deh :)
|masih pengen nyelamatin hyeongjun 'kan?

wonjin menatap ponselnya dengan gusar sebab orang itu baru saja mengirimkan foto hyeongjun yang sedang duduk terikat di kursi.

pemuda itu melirik jam yang terpampang di layar ponselnya dan tersadar bahwa ia baru saja menghabiskan beberapa menitnya karena meladeni minkyu.